Jarno Trulli

Mantan pembalap mobil profesional asal Italia

Jarno Trulli (lahir 13 Juli 1974) adalah seorang pembalap Formula 1 dari Italia yang saat ini memperkuat tim Lotus. Sampai saat ini, Trulli baru satu kali menang yaitu di GP Monaco 2004. Nama Jarno Trulli sendiri menurut Jarno diambil dari nama pembalap motor Finlandia yang tewas di balapan MotoGP Monza pada era 1970-an, Jarno Saarinen.

Jarno Trulli
Trulli di Malaysia 2010]
Lahir13 Juli 1974 (umur 49)
Italia Pescara, Abruzzo, Italia
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu
KebangsaanItalia Italia
Jumlah lomba229 (225 start)
Juara Dunia0
Menang1
Podium11
Total poin246.5
Posisi pole4
Lap tercepat1
Lomba pertamaGrand Prix Australia 1997
Menang pertamaGrand Prix Monaco 2004
Menang terakhirGrand Prix Monaco 2004
Lomba terakhirGrand Prix Monako 2024
Klasemen 2009P8 (31 pts)

Profil

Siapa bilang orang Italia identik dengan sepakbola? Contohnya Jarno Trulli yang terang-terangan mengaku tidak suka sepakbola dan tidak mau untuk bermain sepakbola, kecuali dalam pertandingan amal. Sejak Piala Eropa 2000 yang dilanjutkan di dua Piala Eropa lainnya (2004 dan 2008) juga di tiga Piala Dunia (2002, 2006, dan 2010) Trulli sama sekali tidak mendukung atau menjadi bagian dari tifosi tim nasional sepak bola Italia.

Diluar F1, Trulli adalah seorang pengusaha. Ia mempunyai sebuah pabrik minuman wine. Trulli mengaku bahwa ia suka wine adalah berkat pengaruh dari Jean Alesi. Selain wine, bidang usaha Trulli yang lain adalah sebuah bisnis rental gokart. Ia bahkan mempunyai tim gokart amatir bernama The Trulli Kart. Satu lagi bidang usaha dari Trulli adalah restoran pizza. Ia dikabarkan mempunyai sebuah restoran pizza di kota Roma.

Trulli menikah dengan Barbara pada tahun 2006, mereka lantas dikaruniai dua orang putra bernama Enzo dan Marco. Sejak tahun 2007 pasangan ini berdomisili di St. Moriz, Swiss. Sebelumnya mereka tinggal di Monte Carlo, Monaco, dan London, Inggris.

Pra Formula 1

Karier balap Jarno Trulli dimulai sejak 20 tahun lalu dari gokart. Pembalap kelahiran Pescara, Italia, ini beberapa kali memenangi kejuaraan gokart lokal. Jadi, di saat remaja-remaja seusianya senang bola, Trulli menggeluti dunia kebut-kebutan. Prestasinya di trek dari tahun ke tahun semakin cemerlang. Selain menjadi juara dunia karting kelas 125 FC, ia juga pernah menjadi juara dunia Formula 3 pada 1996. Penampilannya bersama Benetton Jr di belakang kemudi mobil F3, cukup menarik perhatian Giancarlo Minardi untuk menggaetnya ke tim Minardi.

Formula 1

Minardi dan Prost GP

Debut F1 Trulli terjadi di GP Australia 1997 dengan tim asal Italia tersebut. Selama musim itu, Trulli turun tujuh kali dengan prestasi yang kurang menggembirakan. Kendati demikian, pembalap kelahiran 1974 ini digaet tim Prost untuk menggantikan posisi Oliver Panis di Montreal, Kanada, 1997 yang cidera patah kaki. Catatannya di Prost cukup lumayan, terutama di GP Austria dan bahkan finis keempat di Jerman setelah sempat mengecoh pembalap senior Jacques Villeneuve. Trulli mengantungi 39 kali balapan bersama Prost selama hampir tiga musim (1997-1999).

Jordan

Menginjak tahun 2000, pria penyuka pizza ini pindah ke Jordan karena Prost tidak menyediakan mobil yang kompetitif. Ia bergabung selama dua musim (2000-2001) dengan jam terbang 34 grand prix. Bersama Jordan di tahun 2000, ia sempat beberapa kali meraih posisi start di barisan depan, sayangnya reliabilitas mobil Jordan masih kurang sehingga sering kali Trulli harus pulang dengan tangan hampa. Di akhir musim 2000, Trulli finish di P10 dengan raihan 6 pts

Musim 2001 Jordan diperkuat mesin Honda, sayangnya Trulli masih saja kesulitan meraih angka maupun kemenangan dengan mobil Jordan-Honda tersebut. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk hengkang di akhir 2001 dan menerima tawaran manajernya, Flavio Briatore untuk membalap bagi Renault di 2002. Musim 2001 memberi Trulli P9 dengan raihan 12 poin.

Renault

Trulli baru bergabung dengan Renault untuk musim balap tahun 2002 dan sampai akhir musim 2003, ia telah mengantungi total balapan 112 kali. Memasuki musim 2004, Renault masih mempertahankan Trulli untuk disandingkan dengan Fernando Alonso. Selama berkarier di F1, Trulli dikenal sebagai pembalap bernasib buruk. Waktu tampil di GP Austria 1997 bersama Prost, ia sempat memimpin setelah Mika Hakkinen retire di akhir lap pertama. Namun tak lama kemudian Trulli juga retire gara-gara kerusakan mesin. Impiannya naik podium pun pupus. Bad luck juga terjadi di GP Malaysia tahun lalu. Saat menduduki posisi dua saat start, mobilnya ditabrak Ferrari Michael Schumacher dari belakang, di tikungan kedua Sepang. Akibatnya ia merosot ke urutan buncit. Selain itu, ia juga ditimpa masalah saat refuelling.

Pada 2004 Trulli bisa sedikit tersenyum setelah ia mampu memenangi lomba di GP Monaco yang terkenal sulit dan angker bagi para pembalap tersebut. Walaupun boleh dibilang sedikit berbau keberuntungan karena dua lawannya, yaitu Michael Schumacher dan Juan Pablo Montoya saling bertabrakan dan posisi dua yang diduduki Jenson Button mengalami masalah saat pit. Namun bos Renault, Flavio Briatore secara mendadak memutuskan kontrak dengan Trulli. Akhirnya sebelum musim 2004 berakhir, Trulli hengkang ke Toyota.

Toyota

Bagi Toyota, Trulli bisa dianggap sebagai salah satu pahlawan. Sebab di GP Malaysia 2005, Trulli mempersembahkan podium pertama untuk Toyota. Bahkan selama 2005 Toyota mampu mengganggu para pembalap papan atas, semua itu berkat usaha keras Jarno dan timnya dalam mengembangkan mobil TF1-05

Sepanjang 2008 Trulli bisa dibilang tampil konsisten, bersama rekan setimnya, Timo Glock, Trulli tampil menawan dibeberapa balapan. Puncaknya saat ia meraih podium ketiga di Prancis setelah bertarung ketat dengan Heikki Kovalainen sampai beberapa meter sebelum garis finish, ironisnya juga di tahun 2004 ia kehilangan podium ketiganya juga beberapa meter sebelum finish saat disalip oleh Rubens Barrichello. Trulli finish di P9 klasemen akhir dengan raihan 31 pts.

Lotus

Mulai musim 2010, Trulli membalap untuk tim Lotus asal Malaysia. Sebelumnya ia sempat bimbang setelah Toyota mundur dari ajang F1. Sempat dihubung-hubungkan dengan beberapa tim lainnya, akhirnya Lotus yang beruntung bisa mendapatkan pembalap asal Pescara ini. Rekan Trulli untuk musim 2010 adalah Heikki Kovalainen, yang juga terdepak dari tim lamanya, McLaren-Mercedes.

Statistik

Biodata

Tempat tanggal lahir: Pescara (Italia), 13 Juli 1974
Status: Menikah
Tinggi: 173cm
Berat: 64kg
Debut F1: 1997 (Australia)
Menang pertama: Monaco 2004

Musim ke musim

  • 1983 – 1986, Karting
  • 1987, Karting, juara Giochi della Gioventu kelas 100 cadet
  • 1988, Karting, juara nasional Italia karting kelas 100
  • 1989, Karting, juara nasional Italia karting kelas 100; Karting, peringkat III World Kart Championship Kelas 100 Junior; Karting, Nasional Italian Kart Championship kelas 125
  • 1990, Karting, juara nasional Italian Kart Championship kelas 100; Karting, peringkat II dunia World Kart Championship kelas 100 Junior; Karting, peringkat IV dunia World Kart Championship kelas 100 FA
  • 1991, Karting, peringkat IV nasional Italian Kart Championship kelas 100 SA; Karting, peringkat III Europe Kart Championship kelas 100 SA; Karting, juara dunia World Kart Championship kelas 100 SA
  • 1992, Karting, Peringkat II dunia World Kart Championship kelas 125 FC
  • 1993, Karting, Peringkat II dunia World Kart Championship kelas 100 SA
  • 1994, Karting, Peringkat Memorial Senna World Cup kelas 100 SA; Karting, juara European Kart Championship kelas 100 SA; Karting, juara North American Kart Championship kelas 100 SA; Karting, juara World Kart Championship kelas 125 FC
  • 1995, Karting, juara Oceanian Cup kelas 100 SA; Karting, juara Italian Kart Championship kelas 100 SA; Karting, juara Memorial Senna World Cup Class 100 SA
  • 1996, Formula 3, juara German F3 Championship, Benetton Junior team
  • 1997, Formula 1, Minardi-Hart s/d GP Kanada; Formula 1, Prost-Mugen Honda sejak GP Prancis (menggantikan Olivier Panis) s/d GP Luksemburg, posisi 15 dengan 3 poin,
  • 1998, Formula 1, Prost Gauloises Peugeot, posisi 15 dengan 1 poin
  • 1999, Formula 1, Prost Peugeot, posisi 11 dengan 7 poin
  • 2000, Formula 1, Jordan Mugen-Honda, posisi 10 dengan 6 poin
  • 2001, Formula 1, Jordan Honda, posisi 9 dengan 12 poin,
  • 2002, Formula 1, Renault, posisi 8 dengan 9 poin,
  • 2003, Formula 1, Renault, posisi 8 dengan 33 poin
  • 2004, Formula 1, Renault/Toyota, posisi 6 dengan 46 poin
  • 2005, Formula 1, Toyota, posisi 7 dengan 43 poin
  • 2006, Formula 1, Toyota, posisi 12 dengan 15 poin
  • 2007, Formula 1, Toyota, posisi 13 dengan 8 poin
  • 2008, Formula 1, Toyota, posisi 9 dengan 31 poin
  • 2009, Formula 1, Toyota, posisi 8 dengan 32.5 poin

Pranala luar