Kabupaten Minahasa Utara
Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dengan ibukota Airmadidi, adalah kabupaten pemekaran dari Kabupaten Minahasa yang terletak di Propinsi Sulawesi Utara. Kabupaten ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung.Dengan jarak antara Manado ke Airmadidi sekitar 12km yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit. Sebagian dari kawasan Bandara Internasional Sam Ratulangi terletak di wilayah Minahasa Utara.
Minahasa Utara | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Koordinat: 1°24′09″N 124°57′36″E / 1.4025°N 124.96°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Utara |
Tanggal berdiri | 07 Januari 2004 |
Dasar hukum | Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Utara di Provinsi Sulawesi Utara dan diresmikan Mendagri atas nama Presiden Republik Indonesia pada tanggal 07 Januari 2004 |
Ibu kota | Airmadidi |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs.Sompie Singal |
Luas | |
• Total | 932,20 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 174,852 jiwa (2.004) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode Kemendagri | 71.06 |
Sumber Daya
Tanaman kelapa tersebar di seluruh wilayah Minut dan merupakan usaha tani utama penduduk. Selain hasil perkebunan kelapa, kekayaan laut dan deposit emas juga terkandung di wilayah Minut.
Pariwisata
Daerah ini mudah diingat terkait dengan cagar budaya Waruga yaitu kuburan batu moyang Minahasa,Batu bertumbuh di desa Watutumou, Taman Laut di (pulau gangga,pulau Lihaga, pulau nain & pulau Talise),makam pahlawan nasional Ibu Maria Walanda Maramis, lokasi gunung tertinggi di Sulut yaitu Gunung Klabat atau Tamporok, pabrik tepung kelapa Poleko, serta pasar kukis Bobengka dan kue khas dari Kenari Halua di Airmadidi. Serta obyek wisata yang baru di bangun oleh pemerintah daerah yaitu obyek wisata Kaki Dian dan Hutan Kenangan yang keduanya berlokasi di kaki gunung Klabat.
Suku
Penduduk Kabupaten Minahasa Utara sebagian besar adalah etnis Tonsea dan sebagian lagi Sangir, yang memiliki marga antara lain : Palandeng,Tasiam,Nelwan,Sompie,Langelo,Lengkong, Wuisan, Dondokambey, Doodoh, Dodie, Rondonuwu, Wagiu, Wullur, Wantania, Katuuk, Koloay, Karundeng, Manua, Sompotan, Sigarlaki, Sundah, Tuegeh, Tintingon,Awuy,Tangkilisan, Ticoalu, Tangka, Sayangbati, Tuwaidan, Umboh, Pangemanan, Panambunan, Peleh, Punuh, Pangau, Dumais, Bolang, Mantiri,Bojoh,Mumbunan, Luntungan, Kulit, Dengah, Dotulung dan Unsulangi,Rooroh,Tingon,Waturandang.
Kecamatan
Bupati & Wakil Bupati Minahasa Utara
Sejak dimekarkan dari Kabupaten Minahasa dengan ketua panitia pembentukan Kab.Minahasa utara yaitu Drs. Patrice Suwu dan sekretaris Dra. Elda Mumbunan Mhum, kabupaten Minahasa Utara telah dan masih dipimpin oleh bupati dan wakil bupati sebagai berikut:
- Drs. Paul Tirayoh, MBA (Penjabat Bupati) / 12 Januari 2004 – 19 Maret 2005
- Drs. Edwin Silangen (Penjabat Bupati) / 9 Maret 2005 – 14 Agustus 2005
- Vonnie Anneke Panambunan (Bupati) & Drs. Sompie Singal, MBA(Wakil Bupati) / 14 Agustus 2005 - April 2008
- Drs. Sompie Singal, MBA April (Bupati) / April 2008 - 14 Agustus 2010
- Drs. Rudy Umboh (Penjabat Bupati) / 14 Agustus 2010 - ......