Frank Rorimpandey
pemeran laki-laki asal Indonesia
Templat:Infobox artis indonesia Frank Rorimpandey (lahir 9 Desember 1945) adalah seorang pemeran dan kemudian menjadi sutradara, penulis skenario dan produser Indonesia. Ia pernah mendapat penghargaan sebagai Pemain Pendatang Baru Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia III tahun 1967 dalam film "Fadjar di tengah Kabut" dan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik di tahun 1980 dalam filmnya "Perawan Desa".
Penghargaan
- "Perawan Desa" (1980)
- "Tapak-tapak Kaki Wolter Monginsidi" (1983)
- "Arie Hanggara" (1986)
- "Akibat Kanker Payudara" (1988)
Filmografi
Sebagai pemeran
- "Masa Topan dan Badai" (1963)
- "Fadjar di Tengah Kabut" (1966)
- "2 x 24 Djam" (1967)
- "Ananda" (1969)
- "Jalang" (1971)
- "Jang Djatuh di Kaki Lelaki" (1971)
- "Bengawan Solo" (1971)
- "Kekasihku Ibuku" (1971)
- "Anjing Anjing Geladak" (1972)
- "Laki Laki Pilihan" (1973)
- "Si Doel Anak Betawi" (1973)
- "Prahara" (1974)
- "Mimpi Sedih" (1974)
- "Semalam di Malaysia" (1975)
- "Roman Picisan" (1980)
- "Cinta Semalam" (1983)
- "Koboi Sutera Ungu" (1983)
- "Luka Diatas Luka" (1986)
- "Penyesalan Seumur Hidup" (1986)
- "Tinggal Sesaat Lagi" (1986)
- "Jhony Indo" (1987)
- "Gema Kampus 66" (1987)
- "Akibat Kanker Payudara" (1987)
- "Putihnya Duka Kelabunya Bahagia" (1987)
- "Nanti Kapan Kapan Sayang" (1988)
- "Bayi Tabung" (1988)
- "Seputih Kasih Semerah Luka" (1988)
- "Mutiara Di Katulistiwa" (1990)
Sebagai Sutradara
- "Ita Si Anak Pungut" (1974)
- "Lonceng Maut" (1976)
- "Mutiara" (1977)
- "Perawan Desa" (1978)
- "Colak Colek" (1979)
- "Bayang bayang Kelabu" (1979)
- "Selamat Tinggal Remaja" (1980)
- "Beningnya Hati Seorang Gadis" (1980)
- "Bersemi di Lembah Tidar" (1981)
- "Tapak tapak Kaki Wolter Monginsidi" (1982)
- "Wolter Monginsidi" (1983)
- "Gepeng Bayar Kontan" (1983)
- "Akibat Buah Terlarang" (1984)
- "Untuk Sebuah Nama" (1985)
- "Arie Hanggara" (1985)
- "Takkan Lari Jodoh Dikejar" (1986)
- "Satu Mawar Tiga Duri" (1986)
- "Penyesalan Seumur Hidup" (1986)
- "Akibat Kanker Payudara" (1987)
- "Putihnya Duka Kelabunya Bahagia" (1989)
- "Nanti Kapan Kapan Sayang" (1990)
- "Mutiara di Khatulistiwa" (1990)
- "Bunga, Jangan Ada Dusta" (2000)
Sebagai Penulis Skenario
- "Laki Laki Pilihan" (1973)
- "Ita Si Anak Pungut" (1974)
- "Semalam Di Malaysia" (1975)
- "Lonceng Maut" (1976)
- "Mutiara" (1977)
- "Colak Colek" (1979)
- "Selamat Tinggal Masa Remaja" (1979)
- "Beningnya Hati Seorang Gadis" (1980)
- "Setitik Embun" (1981)
- "Wolter Monginsidi" (1982)
- "Gepeng Bayar Kontan" (1983)
- "Untuk Sebuah Nama" (1983)
- "Akibat Buah Terlarang" (1984)
- "Satu Mawar Tiga Duri" (1985)
- "Pelarian Johny Indo" (1986)
- "Tak Kan Lari Jodoh Dikejar" (1986)
- "Penyesalan Seumur Hidup" (1986
- "Akibat Kanker Payudara" (1987)
- "Putihnya Duka Kelabunya Bahagia" (1987)
- "Mutiara Di Khatulistiwa" (1990)
- "Bunga, Jangan Ada Dusta" (2000)
Televisi / Sinetron
Sebagai pemeran
- "Teh Dan Simpati " (196?) Sutradara Teguh Karya
- "Pawang Hujan " (196?) Sutradara Teguh Karya
- "Kabut Di Pagi Paskah " (196?) Sutradara Teguh Karya
- "Perkawinan " (196?) Sutradara Teguh Karya
- "Segenggam Harapan " (196?) Sutradara Teguh Karya
- "Lawan Catur " (196?) Sutradara Teguh Karya
- "A Rissin In The Sun " (196?) Sutradara Teguh Karya
- "A Streetcar Named Desire " (196?) Sutradara Teguh Karya
- "Tartuff " (196?) Sutradara Teguh Karya
- "Malam Lebaran Bulan Diatas Kuburan " (TVRI - 1963) Sutradara Pramana Pmd.
- "Laksmi Wanita Pejuang " (1963) Sutradara Tatiek Maliyati
- "My Special Baby " (1964) Sutradara Wahyu Sihombing & Tatiek Maliyati
- "Pinangan " (1964) Sutradara Toto Edi Sila
- "Orang Asing " (196?) Sutradara Toto Edi Sila
- "Bila Burung-Burung Berkicau " (1964) Sutradara Misbach Yusa Biran
- "Cawan " (1964) Sutradara Khouw Hok Goan
- "Citra " (1965) Sutradara Mardali Syarief
- "Pejuang Tak Dikenal " (1966) Sutradara Saptobusono
- "Ledakan Tak Bersuara / 14 Februari " (1967) Sutradara Mardali Syarief
- "Pagar Kawat Berduri " (1967) Sutradara Teguh Karya
- "Perempuan Pilihan Dewa " (1976) Sutradara Teguh Karya
- "Duta Kecil " (196?) Sutradara Mardali Syarief