Saur Sepuh adalah sebuah cerita yang di kisahkan melalui media radio. Saur Sepuh mengambil tema pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk di Majapahit. Serial ini mampu menghipnotis jutaan pendengarnya di seluruh pelosok nusantara. Hampir di tiap-tiap jam tertentu masyarakat dengan seksama mendengarkan serial ini. Maklum waktu itu radio adalah satu-satunya media hiburan rakyat yang masih langka. Sehingga untuk mendengarkannyapun bisa secara beramai-ramai kerumah tetangga yang memiliki radio.

Serial sandiwara Saur Sepuh di gawangi oleh Niki Kosasih sebagi pencetus ide dan cerita. PT. Kalbe Farma sebagai produsen obat-obatan ternama menjadi mitra utama dari serial ini. Dengan durasi 30 menit dipotong iklan obat-obatan serial ini mampu menghipnotis para pendengarnya untuk sekedar berhenti beraktivitas. sekedar pengingat tokoh sentral Saur sepuh antara lain

Sinopsis

Templat:Spoiler Ceritanya berpusat pada Brama Kumbara, seorang pewaris tahta kerajaan Madangkara yang pada awal kisah diceritakan tengah dijajah oleh kerajaan Kuntala. Setelah kemudian Brama berhasil menumbangkan kekuasaan Kuntala dan memulihkan kedaulatan Madangkara, kisah berlanjut dengan permusuhan antara Brama dengan Gardika yang ingin mengembalikan kekuasaan Kuntala.

Dalam sebuah pertarungan dengan Gardika, Brama yang terluka parah oleh ajian serat jiwa milik Gardika diselamatkan oleh seekor burung Rajawali raksasa. Burung rajawali ini kemudian menjadi sahabat Brama. Rajawali bahkan kemudian menunjukkan kepada Brama di mana tersimpan kitab asli ajian Serat Jiwa, yang ternyata adalah milik kakek Astagina, kakek dari Brama. Secara tidak sadar, ilmu yang selama ini dipelajari oleh Brama dari Kakek Astagina (ajian Tapak Saketi, ajian Gelang Gelang, dan ajian Bayu Bajra) adalah bagian dari ajian Serat Jiwa. Brama berhasil menguasai ajian Serat Jiwa hingga ke tingkat paling tinggi (Tingkat 10).

Permusuhan Brama dan Gardika akhirnya mencapai puncaknya ketika keduanya berduel mempertaruhkan antara hidup dan mati, berakhir dengan tewasnya Gardika di tangan Brama. Gardika yang sepanjang hidupnya banyak melakukan kejahatan digambarkan tubuhnya hancur menjadi tepung.

Dalam perjalanannya, Gardika detemani oleh seorang bernama Kendala. Pada dasarnya Kendala adalah orang baik. Setelah Gardika tewas di tangan Brama, Kendala mendapat pengampunan dari Brama dan kemudian mengabdi kepada Madangkara.

Kisah kemudian dilanjutkan dengan perseteruan antara Brama dengan Panembahan Gunung Saba, pada bagian ini dikisahkan bahwa Ajian Serat jiwa yang sebelumnya dianggap sebagai ilmu tertinggi menemukan tandingannya yaitu ajian Waringin Sungsang. Brama yang hampir tewas setelah bertarung hidup mati dengan dua murid Panembahan Gunung Saba (Kijara dan Lugina) malah secara tidak sengaja mendapatkan ajian Lampah Lumpuh yang digambarkan tidak dapat dikalahkan. Dalam perjalan cerita dikisahkan pula ada ajian Cipta Dewa yang merupakan olahan dari intisari dari ajian serat jiwa yang dikuasai oleh Lasmini,ilmu ini diperkirakan lebih hebat dari ajian lampah lumpuh milik Brama ,namun tidak pernah terbukti mengalahkan Brama secara langsung.Sampai akhir cerita ajian lampah lumpuh tidak terkalahkan, hanya 1 kali bertanding imbang dengan ilmu Ikatan Roh milik biksu Tibet.

Tokoh

  • Brama Kumbara (suara diisi oleh Ferry Fadly): Raja Madangkara, kakak dari gusti putri Dewi Mantili, Beristrikan Dewi Harnum, Paramitha. Murid dariAstagina.Brama Kumbara memiliki ajian gelang-gelang, Serat Jiwa, Ajian Waringin sungsang, Ilmu Ciptadewa. Brama Kumbara Diperankan oleh Ferry Fadli.
  • Mantili (suara diisi oleh Elly Ermawati): Adik dari Brama Kumbara, mempunyai pedang setan dan pedang perak. Pedang setan akan mengeluarkan asap beracun sementara pedang perak mampu membutakan mata. Mantili mempunyai musuh bebuyutan yaitu Lasmini, wanita sundal yang mengumbar cinta dimana-mana.
  • Dewi Harnum : Istri pertama Brama Kumbara
  • Paramita (suara diisi oleh Maria Oentoe) : Istri kedua Brama Kumbara
  • Raden Samba
  • Lasmini (suara diisi oleh Ivonne Rose): Perempuan penggoda, yang menebar cinta dimana-mana. Mempunyai Ilmu Cipta Dewa yang mampu mengalahkan mantili dalam duel berdua. Lasmini menyimpan dendam membara pada Brama Kumbara karena cintaya yang tidak terbalaskan. Diperankan oleh Ivonne Rose.
  • Bongkeng (suara diisi oleh Bahar Mario)
  • Merit (suara diisi Mario Kulon)
  • Patih Gotawa (suara diisi oleh Petrus Urspon): Suami Mantili
  • Raden Bentar (suara diisi oleh Petrus Urspon): Putra Senopati Sadeng dan Dewi Paramitha sekaligus anak tiri dari Brama Kumbara. Raden Bentar merupakan generasi kedua Saur sepuh setelah Brama Kumbara dan Mantili bertapa disuatu tempat.
  • Garnis Waningyun (suara diisi oleh Anna Sambayon): Kakak kandung Raden Bentar. Kelak ia bahu membahu dengan raden Bentar untuk mempertahankan Madangkara dari gerogotan orang-orang Kuntala.
  • Raden Wanapati : Putra Mahkota Madangkara yang menggantikan Brama Kumbara. Dibawah kendali Wanapati, Madangkara banyak bergejolak, ketidak puasaan akan kepemimpinan kaum muda yang emosional di tentang oleh kaum-kaum tua yang telah berjasa pada Madangkara.

Kisah Cinta

Brama Kumbara

Brama pernah mencintai seorang wanita. Kisah cinta ini muncul dalam episode berjudul Bara di Bumi Ankara, dimana dalam perjalanannya di Ankara, Brama jatuh cinta dengan seorang putri raja bernama Putri Doria.Cinta pertamanya itu terbunuh dalam sebuah pertempuran. Sosok Brama yang gagah, tampan, dan karismatik banyak menarik perhatian wanita, termasuk Lasmini yang pada akhirnya menjadi musuh bebuyutannya. Di antaranya yang akhirnya berhasil mengambil hatinya adalah sosok Dewi Harnum. Dewi Harnum hampir selalu menjadi pendamping Brama dalam perjalanannya. Dia juga yang menjadi satu-satunya saksi pertarungan dahsyat Ajian Serat Jiwa tingkat 10 melawan Ajian Serat Jiwa tingkat 10 antara Brama dengan Gardika (musuh bebuyutan Brama).

Namun kemudian Brama dan Harnum bertemu dengan Paramita, seorang janda beranak 2 (Raden Bentar dan Garnis) yang juga menaruh hati kepada Brama Kumbara. Harnum kemudian bersahabat erat dengan Paramita. Dan ketika Brama kemudian menyunting Harnum, Harnum setuju dengan satu syarat jika Brama juga menyunting Paramita.

Mantili

Sebenarnya cinta sejati Mantili adalah Raden Samba. Namun karena sifat Mantili yang keras, mereka sering bertengkar dan pada akhirnya Mantili malah menikah dengan Patih Gotawa. Raden Samba yang kemudian menikah dengan wanita lain ternyata masih menyimpan hati kepada Mantili, akibatnya pernikahannya jadi tidak harmonis.

Di kemudian, hari putra Raden Samba datang ke Madangkara mencari Mantili untuk membalas dendam karena menganggap Mantili sebagai penyebab ketidakharmonisan keluarganya.

== Saur Sepuh di Layar Lebar == Templat:Spoiler Sukses di radio, Saur Sepuh merambah ke Layar Lebar. Bekerjasama dengan PT. Kanta Indah Film yang disutradarai oleh Imam Tantowi, sutradara asal Kota Tegal dengan bangga PT. Kalbe Farma mempersembahkan Film Saur Sepuh. Film Saur Sepuh dibuat dalam 5 Film : * SAUR SEPUH 1: SATRIA MADANGKARA (1987) Saur sepuh 1 Satria Madangkara melatarbelakangi oleh kerajaan Majapahit. Satria Madangkara (Brama Kumbara) yang menjadi buah bibir di masyarakat. Film ini dibintangi oleh Fendi Pradana sebagai Brama Kumbara, Elli Ermawati sebagai Mantili dan Murtisari Dewi sebagai Lasmini. Tunangan Lasmini dibunuh oleh Brama Kumbara karena telah mengadu domba utusan dari Madangkara. Hutang nyawa harus dibalas nyawa. Akan tetapi lasmini tidak terima sehingga lasmini menuntut balas pada Brama Kumbara. Akan tetapi ketika menghadapi Brama Kumbara….auw……lasmini langsung terpikat dan jatuh hati pada Brama yang menyebabkan muak pada Mant