Universitas Gadjah Mada

universitas di Indonesia
Revisi sejak 8 September 2006 03.51 oleh 203.190.40.39 (bicara)

Universitas Gadjah Mada (bahasa Inggris: Gadjah Mada University) merupakan universitas tertua di Indonesia, terletak di Yogyakarta. Didirikan pada 19 Desember 1949, Gadjah Mada merupakan universitas pertama yang didirikan setelah Indonesia merdeka.

Universitas Gadjah Mada
 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
RektorPROF. DR. Sofian Effendi, MPA
Berkas:Logo Universitas Gadjah Mada.gif
X: UGMYogyakarta Modifica els identificadors a Wikidata
Berkas:UGM.jpg
Gedung utama.

Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana (dulu bernama Program Pascasarjana), untuk S-2 dan S-3. Universitas Gadjah Mada berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Rektor

Rektor UGM adalah Pimpinan Eksekutif tertinggi Universitas Gadjah Mada yang dipilih oleh Senat Universitas dalam suatu sidang Senat beranggotakan para Guru Besar dan wakil-wakil Fakultas di lingkungan UGM. Calon-calon yang ada ditetapkan dan dipilih berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dan disetujui oleh Majelis Wali Amanat yang merupakan lembaga legislatif UGM setelah UGM resmi menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN)).

Sejak berdiri 19 Desember 1949, UGM telah mempunyai 12 orang Rektor. Rektor pertama adalah Prof Dr Sardjito dari Fakultas Kedokteran UGM. Rektor terakhir adalah Prof Dr Sofian Effendi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sebelum menjadi Rektor, Sofian adalah Pembantu Rektor IV bidang Kerjasama.

Sofian menggantikan Rektor sebelumnya, Prof Dr Ichlasul Amal.

Senat Mahasiswa

Senat Mahasiswa UGM adalah lembaga sentral kemahasiswaan yang dibentuk pada tahun 1990 dengan semangat penyelenggaraan pemerintahan ala mahasiswa (Student Government). Dalam konteks ini Senat Mahasiswa adalah salah satu organ dari Badan Keluarga Mahasiswa UGM, dan berfungsi sebagai lembaga legislatif dengan kepengurusan kolektif.

Untuk pertama kalinya Senat Mahasiswa UGM dibentuk pada tahun 1990. Saat itu, anggota Senat Mahasiswa termasuk Pengurus terdiri dari 54 orang, masing-masing dua orang dari tiap-tiap fakultas dan 14 orang mewakili Unit Kegiatan Mahasiswa. Sejarah pembentukan Senat Mahasiswa UGM ini cukup menarik untuk diikuti dan merupakan bagian dari sejarah Gerakan Mahasiswa UGM Pasca NKK/BKK.

Kepengurusan Senat Mahasiswa UGM pada tahun 1990 terdiri dari Seorang Ketua Umum, Seorang Sekretaris Jenderal, Lima Ketua Komisi dan Lima Wakil Ketua Komisi. Presidium SM UGM terdiri dari Ketua Umum, Sekjen, dan Lima Ketua Komisi.

Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Senat Mahasiswa UGM (BP SMUGM) yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif. Kepengurusannya ditunjuk dan dipilih dari sebagian anggota Senat Mahasiswa UGM. Pada generasi/Angkatan II istilah BP SMUGM diganti menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa UGM.

Gelanggang Mahasiswa

Gelanggang Mahasiswa UGM adalah pusat kegiatan untuk para mahasiswa di Yogyakarta. Hanya saja karena letaknya berdekatan dengan Kampus UGM maka akhirnya identik dengan pusat kegiatan bagi mahasiswa UGM saja. Gelanggang Mahasiswa UGM dibangun tahun 1970-an dan sempat menjadi sentra pergerakan bagi para aktivis tahun 1970-an ketika Dewan Mahasiswa UGM dan Dewan Mahasiswa se-Yogyakarta masih berkantor di gedung tersebut.

Antara 1980 hingga 1990, Gelanggang Mahasiswa dipergunakan oleh sekretariat organ-organ eks Dewan Mahasiswa yang kini berdiri sendiri-sendiri dengan nama Unit Kegiatan Mahasiswa. Unit-unit Olahraga, Kesenian dan berbagai unit khusus Dewan Mahasiswa tetap eksis menggunakan berbagai fasilitas di gedung tersebut. Termasuk juga Unit Kerohanian Islam Jamaah Shalahuddin UGM yang setiap bulan Ramadhan menyulap gedung tersebut menjadi Masjid Kampus.

Setelah tahun 1990, Senat Mahasiswa UGM meneruskan tradisi Dewan Mahasiswa UGM dan berkantor di Gedung tersebut dengan menggunakan ruang eks Koperasi Mahasiswa di sisi barat Gedung tersebut, bertetangga dengan ruang Unit Kegiatan Pencinta Alam MAPAGAMA dan Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Majalah Balairung.

MM-UGM

Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (MM-UGM) adalah sekolah bisnis di bawah naungan Universitas Gadjah Mada yang didirikan pada tahun 1988 oleh antara lain Bambang Sudibyo.

MM-UGM menawarkan beberapa pilihan program gelar master (MM, MBA, MScBA, MScIB, MAC), yang diselenggarakannya melalui kerjasama dengan universitas-universitas partner, antara lain Temple University.

MM-UGM memiliki tiga kampus, yaitu kampus Yogyakarta (melayani kelas reguler dan eksekutif), kampus Jakarta (melayani kelas reguler, eksekutif, dan akhir pekan), serta kampus Surabaya (melayani kelas akhir pekan).

Pertemuan alumni MM-UGM di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2004, sebagai tindak lanjut dari pembicaraan di Milis MM-UGM, berlanjut dengan didirikannya asosiasi alumni bernama Keluarga Alumni MM-UGM, disingkat KAGAMA-MM, yang menginduk ke Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA). Kepengurusan KAGAMA-MM tingkat pusat, yang berkedudukan di Jakarta, untuk periode pertama disahkan oleh surat keputusan PP KAGAMA nomor 037/KPTS/PP/XII/2004 tanggal 10 Desember 2004.

Organisasi alumni

KAGAMA


Katgama

Katgama adalah singkatan dari Keluarga Alumni (Fakultas) Teknik Universitas Gadjah Mada yakni organisasi yang menghimpun para alumni atau lulusan Fakultas Teknik universitas tersebut. Perkumpulan ini lebih spesifik dibanding organisasi induk yang menghimpun seluruh alumni Universitas Gadjah Mada yaitu KAGAMA.

Pranala luar