Mitos otak 10%

mitos bahwa semua manusia hanya menggunakan kurang dari 10 persen otaknya saja
Revisi sejak 10 September 2010 05.41 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Mitos 10% otak''' adalah mitos bahwa semua manusia hanya menggunakan 10 persen otaknya saja. Mitos ini biasanya dihubungkan dengan beberapa tokoh, seperti [[Albert...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Mitos 10% otak adalah mitos bahwa semua manusia hanya menggunakan 10 persen otaknya saja. Mitos ini biasanya dihubungkan dengan beberapa tokoh, seperti Albert Einstein.[1]

Gagasan bahwa sebagian besar otak masih belum digunakan merupakan gagasan tanpa landasan yang kuat. Setiap bagian otak telah diketahui fungsinya.[2][3][4]

Mitos 10% otak telah menyebar luas, bahkan terkadang muncul dalam iklan-iklan.[5] Beberapa tokoh [[Zaman Baru] mengklaim bahwa sembilan puluh persen bagian yang belum digunakan ini dapat memunculkan kekuatan psikik.[2][6]

Referensi

  1. ^ "Do People Only Use 10 Percent Of Their Brains". Scientific American. 7 February 2008. Diakses tanggal 2008-02-07. 
  2. ^ a b Radford, Benjamin (8 February 2000). "The Ten-Percent Myth". snopes.com. Diakses tanggal 2006-04-13. 
  3. ^ Chudler, Eric. "Myths About the Brain: 10 percent and Counting". Diakses tanggal 2006-04-12. 
  4. ^ "A Piece of Our Mind - About Ten Percent". The Two Percent Company. Diakses tanggal 2006-04-12. 
  5. ^ "Neuroscience For Kids". Eric H. Chudler, Ph.d(University of Washington, Director of Education and Outreach). 
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama beyerstein