Linggang Tutung, Linggang Bigung, Kutai Barat

Tutung adalah salah satu kampung di kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. tutung untuk sektor agribisnis sementara ini mengembangkan komoditi sayur dan coklat,karna dua komoditi ini sangat diminati oleh masyarakat kampung tutung, data kelompok tani : Gapoktan SENAPALA NUSANTARA / Terbentuk ;16 oktober 2006( Komoditi Penangkar bibit coklat )

Tutung
Kampung
Negara	Indonesia
Provinsi	Kalimantan Timur
Kabupaten	Kutai Barat
Kecamatan	Linggang Bigung
Kode Kemendagri	64.07.15.2003
Luas	80,00 km²
Jumlah penduduk	917 jiwa
Kepadatan	- jiwa/km²

                    -ketua Gapoktan : SUNARYO
                    -sekretaris     : PANDU
                    -Bendahara      : SUKARSIH

PPL / Penyuluh : MUHAMMAD SAFEI BPP  : Linggang Bigung GAMBARAN SITUASI KAMPUNG

   A . Letak Geografis dan batas kampung. 

kampung tutung yang terletak dalam wilayah kecamatan Linggang Bigung.dengan luas kampung dan jarak kekecamatan ,lihat tabel :
 Tabel,1

KECAMATAN KAMPUNG JARAK DARI KECAMATAN LUAS KAMPUNG

  Linggang Bigung	

~Tutung.

        +/- 23 Km	              
      80.00  km2

Keterangan : jarak dihitung dari pusat kota dan data luas kampung dari statistik kampung. Batas –batas kampung : WKPP Tutung memiliki cakupan wilayah yang luas , dengan potesi wilayah yang ada sangat memungkinkan sekali untuk di kembangkan suatu produk unggulan , yang kelak dapat diharapkan untuk meningkatkan hasil dan pendapatan petani , serta masyarakat sekitar. Batas-batas wilayah ; ~Tutung = sebelah utara berbatasan dengan Long hubung.

                          =  sebelah selatan    berbatasan dengan               Lingau.
                          =  sebelah timur        berbatasan dengan               Melapeh Baru.
                          =  sebelah barat        berbatasan dengan               perbatasan Kalteng.

B .Topografi kampung. Keadaan tanah di wkpp tutung sebagian besar merupakan daerah berbukit atau dataran tinggi sehingga tidak pernah terjadi banjir,daerah ini banyak dilalui sungai-sungai kecil antara lain ; sungai kelian , sungai kelubaq , sungai seray , sungai map , sungai subang dan masih banyak lagi sungai – sungai kecil lainnya. Wkpp tutung dilalui oleh sebuah jalan perusahaan yang menghubungkannya dengan kampung-kampung lain seperti : bigung baru,melapeh baru,melapeh lama,purwodadi,linggang bigung,tering dan kampung-kampung lainnya,jalan ini sudah diaspal.

Sebagian besar wilayah wkpp tutung adalah belukar dan hutan rimba dimana masih sangat memungknkan untuk dikembangkan tanaman industri perkebunan ataupun tanaman pertanian yang bersifat intensifikasi.

C .Iklim dan curah hujan. Wkpp tutung termasuk dalam kategori daerah beriklim lembab,dengan iklim antara A1 s/d D1, curah hujan hamper sepanjang tahun dengan curah hujan rata-rata 1.500 s/d 3.000 mm dan bulan basah antara bulan OKTOBER s/d MARET sedangkan untuk bulan kering antara APRIL s/d SEPTEMBER dengan suhu antar 28 C s/d 30 C.

1 . SECTOR TANAMAN PANGAN Masyarakat tutung disector tanaman pangan banyak mengusahakan komoditi : padi ,jagung dan singkong.cara bercocok tanamnya pun masih secara tradisional,masih berpatokan pada adat dan tradisi.untuk komoditi sayur mayur kedua kampung ini kampung tutung banyak mengusahakan sayur mayur seperti : kacang panjang , buncis , terong , timun , sawi , semangka dan lain sebagainya. Pada umumnya cara bercocok tanamnya pun masih belum sepenuhnya sesuai dengan tekhnisi dan hampir tidak dilakukan pengolahan lahan / tanah dan pemberantasan hama penyakit pun masih kurang , sehingga kesuburan suatu areal tanam cepat sekali menurun , yang mengakibatkan produksi menurun , hal inilah yang mendorong petani untuk membuka lahan atau hutan baru sebagai tempat perladangan ,hal ini terjadi hampir setiap tahunnya. 2 . SECTOR PERKEBUNAN Kegiatan disector perkebunan masih sangat terbatas baik jenis komoditi ataupun luasannya,komoditi yang cukup mendapat perhatian masyarakat adalah : karet , kemiri , coklat/cacao , kopi , durian , langsat , jati , kelapa sawit dengan luasan dapat dilihat pada tabel : TABEL : 2

NO

KAMPUNG KOMODITI KARET KEMIRI KOPI COKLAT DURIAN JATI KELAPA SAWIT

1

TUTUNG

75

35

165

202

7

3

- Data ini termasuk program RHL.

untuk kampung tutung tanaman karet berasal dari proyek KIMBUN dengan luas perencanaan 90 Ha,namun hanya mampu merealisasikan 70 Ha,sedangkan sisanya 20 Ha dialihkan ke kampung linggang amer,kegiatan ini tahun anggaran 2002.

Untuk info pemasaran hasil dapat dilihat pada tabel: TABEL : 3

NO KOMODITI PEMASARAN KETERANGAN

1

2

3

4 Karet

Kopi

Kemiri

Coklat/kakau ~pemasaran diambil oleh pedagang pengumpul yang dikirim ke Banjarmasin,walaupun ada pabrik karet namun belum dapat berjalan dan berfungsi secara maksimal.

~dulu sewaktu PT.KEM masih beroprasi sebagian hasil panen mereka drop ke sana. ~mitra PT.DARMA NIAGA SAMARINDA.

~ke pasar linggang bigung,tering,barong tongkok,Samarinda bahkan ada petani yang membawanya ke Banjarmasin.

~di pasar tering . ~tengkulak karet. ~hasil produksi lump.

~produksi yang di minta 50 ton/bulan.

~luasan yang ada tidak terlalu luas namun antusias petani dan potensi ada sehingga dapat dan layak ,jika komoditi ini di kembangkan secara luas/besar. ~ada tengkulak/pengumpul coklat.

3 . SECTOR PERIKANAN WKPP Tutung ,karena daerah ini banyak di lalui bukit dan sungai-sungai kecil sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan sector perikanan.hal ini dibuktikan dengan banyaknya petani yang mencoba membudidayakan ikan kolam/perikanan darat,kebanyakan jenis ikan yang dibudidayakan adalah : ikan mas,ikan nila,lele dumbo,mujair,namun sayang karena tidak didasari dengan SDM dan pengetahuan yang memadai dalam hal budidaya sehingga hasilnya pun tidak sesuai dengan target/yang diharapkan. Tabel :4 data perikanan posisi juli 2008.

NO PEMILIK JUMLAH PETAK JENIS IKAN VOLUME KETERANGAN

1

TUTUNG Pide

2

Nila mas

500 500

8 terisi

4 . SECTOR PETERNAKAN. Untk sector peternakan di WKPP tutung belum ada proyek atau bantuan pemerintah ataupun swasta,baik itu ternak besar ataupun ternak kecil.ada beberapa ajuan atau usulan proposal dari kelompok tani setempat namun hingga saat ini belum ada realisasi , yaitu ajuan ternak sapi,kambing dan babi.