Cristian Gonzáles

mantan pemain sepak bola berkewarganegaraan Indonesia

Christian Gérard Alvaro González (lahir 30 Desember 1976) adalah pemain sepak bola asal Uruguay yang bermain di Liga Super Indonesia memperkuat Persib Bandung. Posisinya adalah penyerang. Ia menjadi pencetak gol terbanyak di Divisi Utama Liga Indonesia untuk dua musim (2005, 2006). Pada musim 2006, Gonzalez adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data Badan Liga Indonesia dengan bayaran Rp1,2 milyar[1]

Christian González
Berkas:Christiangonzalez.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkap Christian Gérard Alvaro González
Tanggal lahir 30 Agustus 1976 (umur 48)
Tempat lahir Uruguay Montevideo, Uruguay
Tinggi 185 cm (6 ft 1 in)
Posisi bermain Striker
Informasi klub
Klub saat ini Persib
Nomor 99
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1995-1997
1997
1998-2000
2000-2003
2003-2004
2005-2009
2009
2009-
Sud America
Huracan Ctes
Sud America
Deportivo Maldonado
PSM Makassar
Persik Kediri
Persib (pinjaman)
Persib Bandung
? (?)
3 (?)
? (?)
22 (1)
56 (32)
102 (100)
16 (14)
21 (15)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Karier Klub

Sud America

Huracan Ctes

Sud America

Deportivo Maldonado

PSM Makassar

Ia mulai bermain di Indonesia pada tahun 2003, bergabung dengan PSM Makassar. Pada musim tersebut ia mencetak 27 gol dan PSM di antaikutnya ia [rnya menjadi juara kedua liga. Tahun ber[skorsing|diskors]] PSSI selama semusim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang ofisial Persita saat PSM bertandang ke Tangerang.

Persik Kediri

Bebas dari skorsing, ia bergabung dengan Persik Kediri dan mengantar Persik menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2006. Pada tahun 2008 ia dijatuhi skorsing dari Komdis setelah melakukan tindakan yang tidak sportif. Krisis finansial yang dialami Persik Kediri membuat manajemen Persik harus melakukan rasionalisasi gaji. Gonzalez merupakan salah satu dari beberapa pemain Persik yang tidak setuju atas keputusan tersebut.

Persib Bandung (pinjaman)

Pada 30 Januari 2009, manajemen Persib Bandung mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Christian yang mendapat remisi dari Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Christian dikontrak dalam status sebagai pemain pinjaman dari Persik Kediri dan akan digaji 60 juta rupiah per bulan oleh Persib Bandung.

Ia memulai debut sebagai starter di Liga Super Indonesia ketika Persib menjamu Persipura di pertandingan yang berakhir 1-1 berkat gol yang juga dicetak olehnya. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol, menjadikan Gonzalez sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super bersama Boaz Solossa dengan 28 gol.

Persib Bandung

Setelah masa pinjamannya di Persib Bandung dan kontraknya di Persik Kediri habis, Ia langsung dikontrak oleh Persib Bandung sebagai pemain tetap. Di pra musim 2009-10, Ia mencetak gol untuk Persib di Piala Gubernur Jatim.

Kontroversi

Christian Gonzalez dikenal dengan sikapnya yang temparamental. Sejak pertama kali merumput di Indonesia tahun 2003, dia sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI sebanyak lima kali karena perilaku kekerasan terhadap lawan dan pelecehan terhadap wasit. Akan tetapi hukumannya hampir tidak pernah dilaksanakan secara efektif karena ketua umum PSSI Nurdin Halid yang terkesan melindunginya. Bahkan untuk kasusnya yang ke-5, Badan Liga Indonesia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika hukuman larangan bermain yang seharusnya 12 bulan dibatalkan oleh Nurdin Halid ketika hukuman baru berjalan 3 bulan.[2][3] Hal ini dipertanyakan beberapa pihak, termasuk PSMS Medan yang menyatakan bahwa PSSI telah menghilangkan unsur pembelajaran dan Nurdin Halid sangat pilih kasih dalam memberi ampunan.[4][5]

Berikut daftar kasus Christian Gonzalez di persepakbolaan Indonesia:[2][3]

  • Pada putaran kedua Liga Indonesia 2004, Christian Gonzalez memukul pengurus Persita Tangerang di Stadion Benteng. Dia dihukum setahun oleh Komdis PSSI, namun bisa merumput kembali ketika hukuman baru berjalan 6 bulan.
  • Pada putaran final Liga Indonesia 2006, Christian Gonzalez menanduk penyerang PSIS Semarang, Emanuel de Porras. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
  • Pada tahun 2007, dia meludahi wasit Hidayat ketika Persik Kediri dijamu Pelita Jaya. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
  • Di babak delapan besar Liga Indonesia 2007, dia berkelahi dengan bek Persija Jakarta, Herman Abanda. Namun lagi-lagi hukuman tiga pertandingan yang didapatkannya tidak pernah dilaksanakan.
  • Pada bulan November 2008, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain 1 tahun kepadanya karena memukul bek PSMS Medan, Erwinsyah Hasibuan. Dia mengajukkan banding ke Komisi Banding PSSI, namun bandingnya ditolak, dan Komisi Banding ikut menguatkan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin. Akan tetapi pada Februari 2009 dia dinyatakan boleh bermain untuk Persib Bandung setelah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memberikannya pengampunan.

Kehidupan Pribadi

Istrinya adalah wanita Indonesia bernama Eva Nurida Siregar. Dari pernikahannya dengan Siregar, Gonzalez memperoleh dua orang anak (Fernando dan Florencia). Ia juga telah mempunyai dua anak hasil pernikahan sebelumnya (Amanda dan Michael). Christian merupakan seorang mualaf sejak pindah dan menikah dengan istrinya.

Perjalanan karier

Referensi

Pranala luar