Inter Milan
Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan atau yang mempunyai julukan il Nerazurri (si biru hitam), il Biscone (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang) adalah sebuah klub sepak bola Italia, berseragam garis biru-hitam bermain di Seri A (divisi pertama) sejak tahun 1908. pendukung Internazionale disebut Interisti. Inter bermain di stadion Giuseppe Meazza dan berlatih di Angelo Moratti Sports Center (dikenal juga sebagai La Pinetina) sebuah fasilitas latihan berjarak 30 km di Appiano Gentile.
Berkas:Internazionale.svg | ||||
Nama lengkap | F.C. Internazionale Milano S.p.A | |||
---|---|---|---|---|
Julukan | I Nerazzurri (si biru hitam) La Beneamata (yang tersayang) Il Biscione (si ular besar) | |||
Berdiri | 9 Maret 1908 | |||
Stadion | Stadion Giuseppe Meazza Milano, Italia (Kapasitas: 85.700) | |||
Pemilik | Massimo Moratti | |||
Presiden | Massimo Moratti | |||
Manajer | Rafael Benítez | |||
Liga | Serie A | |||
2009-10 | Serie A, 1st | |||
|
Sejarah
Klub ini didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya dari Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Criket and Football Club), yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah kelompok terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, seorang pelukis yang juga merancang logo klub, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner , Wipf, dan Carlo Arduss) yang tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara-negara luar.
Klub ini memenangkan juaranya di tahun 1910 dan yang kedua di tahun 1920. Kapten dan Pelatih yang membawa Inter meraih Scudetto pertama adalah Virgilio Fossati , yang tewas dalam Perang Dunia I.
Di tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang keluar dari FIGC dan mengikuti liga yang dibentuk oleh C.C.I (Confederazione Calcistica Italiana). C.C.I merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana pengurangan anggota Serie-A. Inter berada dalam grup B dalam liga tersebut. Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di posisi terbawah klasemen akhir. Hanya bertahan satu musim akhirnya C.C.I bubar karena akhirnya dicapai persetujuan dengan FIGC. Tim-tim yang berlaga di liga C.C.I pun bergabung kembali dalam FIGC, yang mengakibatkan format dan kompetisi disusun ulang dengan menggabungkan tim-tim yang berlaga di liga C.C.I dan Serie-A FIGC. Karena Inter berada di posisi terbawah, seharusnya Inter mengikuti kejuaraan Serie-B dalam format baru kompetisi FIGC. Namun Inter dengan bantuan editor harian La Gazzetta dello Sport melayangkan petisi kepada FIGC untuk menyelamatkan Inter. Akhirnya beberapa minggu sebelum liga bergulir, FIGC menyatakan bahwa Inter akan tetap bermain di Serie-A musim 1922/23.
Selama waktu perang, Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana di tahun 1929, untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938. Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) di tahun 1940 dipimpin oleh Giuseppe Meazza, dan di tahun yang sama mereka memenangkan trofi kelima mereka, meskipun Meazza mengalami cedera. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, dibawah asuhan Pelatih Helenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.
Setelah masa keemasan di tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya di tahun 1971 dan kedua belas kalinya di tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia di tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
cadangan: Stanković (68' → Chivu), Muntari (79' → Pandev), Materazzi(92' → Milito), Toldo, Cordoba, Balotelli, Mariga
Pelatih: José Mourinho |
Inter kembali menjadi juara bertahan pada tahun 2008,2009 dan 2010. Gelar ini membuat Inter dengan 18 kali juara di peringkat kedua dalam jumlah gelar kompetisi Seri A, di bawah Juventus dengan 27 kali dan mengalahkan rival sekota mereka AC Milan dengan 17 kali. Biarpun begitu Inter adalah satu-satunya tim Seri A yang belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Seri A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Seri A dan tidak mengenal Seri lainnya.
Pada musim 2009/2010 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.
Inter baru memenangi lagi Piala/Liga Champion untuk yang ketiga kalinya pada musim 2009/2010 dengan mengalahkan klub asal Jerman, Bayern Munich di Final, setelah sebelumnya pada Babak semi Final Internazionale secara mengejutkan mengalahkan Klub asal Spanyol, FC Barcelona.yang saat itu sangat di unggulkan karena pada Musim kompetisi 2008/2009 meraih 6 gelar disemua ajang.
Inter kini juga menjadi tim asal Italia pertama yang meraih treble winner setelah memenangi semua kompetisi yang dijalani inter pada musim 2009/2010 diantaranya Scudetto Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.
Warna dan Lambang
lambang klub adalah huruf FICM didalam sebuah lingkaran, yang didesain pada tahun 1908, pelukis yang mendesain logo klub yang bertahan hingga sekarang ini adalah Giorgio Muggiani yang juga merupakan salah seorang yang menggagas terbentuknya Inter.
Inter identik dengan warna hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi perubahan saat Inter digabungkan dengan Unione Sportiva Milanese di tahun 1928, yaitu kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bagian dada, namun setelah Perang Dunia II usai, Inter kembali ke warna awal mereka.
Presiden Klub
|
|
|
Stadion
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro. Stadion ini dibuka dengan Pertandingan Derby antara AC.Milan melawan Inter, yang dimana laga itu dimenangkan oleh AC Milan dengan skor 7 - 3. Stadion ini digunakan bersama dengan AC Milan ("AC Milan"), klub besar lain di Milan. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza merupakan seorang pemain bintang bagi Inter dan mereka tidak begitu menyukai satu sama lain. Jauh sebelum menggunakan Stadion Giuseppe Meazza, Inter selalu menggunakan Stadion Arena.
Rekor
Inter menjadi satu-satunya klub di Seri A yang tidak pernah turun ke Seri B, karena klub Juventus harus turun ke Seri B pada musim 2006/2007 terkait dengan kasus Calciopoli atau pengaturan skor pertandingan. Dan Pelaku Utamanya adalah Luciano Moggi yang telah dengan Licik menyuap Direktur utama Juventus dan para Wasit agar terlibat skandal dengan pihak yang telah diatur sebelumnya. Skandal ini di italia disebut calciopoli. Pada Musim 2009/2010, Inter Milan menjadi satu-satunya tim di Italia yang mendapat treble winner setelah memenangi tiga gelar sekaligus, yaitu: Seri-A, Coppa Italia dan Liga Champions.
Pemain terkenal
Pemain-pemain terkenal yang pernah memperkuat Inter Milan antara lain:
- Adriano Leite Ribeiro
- Alessandro Altobelli
- Alvaro Recoba
- Andreas Brehme
- Angelo Domenghini
- Angelo Peruzzi
- Annibale Frossi
- Aristide Guarneri
- Armando Picchi
- Benito Lorenzi
- Christian Vieri
- Clarence Seedorf
- Corrado Aebi
- Cristian Chivu
- Davide Santon
- Douglas Maicon
- Dejan Stanković
- Dennis Bergkamp
- Diego Milito
- Emre Belözoğlu
- Esteban Cambiaso
- Evaristo Beccalossi
- Faas Wilkes
- Fabio Cannavaro
- Francesco Toldo
- Gabriel Batistuta
- Giacinto Facchetti
- Gianfranco Bedin
- Gino Armano
- Giorgio Ghezzi
- Giovanni Ferrari
- Giuseppe Baresi
- Giuseppe Bergomi
- Giuseppe Meazza
- Goran Pandev
- Graziano Bini
- Hernan Crespo
- Herbert Prohaska
- Iván Córdoba
- Ivano Bordon
- Ivan Zamorano
- Javier Zanetti
- Juan Sebastian Veron
- Juergen Klinsmann
- Júlio César
- Julio cruz
- Karl Heinz Rummenigge
- Kily Gonzales
- Laurent Blanc
- Lorenzo Buffon
- Lothar Matthäus
- Lúcio
- Luigi Cevenini
- Luís Figo
- Luis Jimenez
- Luis Suarez
- Marco Materazzi
- Marco Tardelli
- Mario Balotelli
- Matthias Sammer
- Naka Skoglund
- Nicola Berti
- Obafemi Martins
- Patrick Vieira
- Paul Ince
- Pino Fossati
- Ramon Diaz
- Ricardo Quaresma
- Roberto Baggio
- Roberto Boninsegna
- Roberto Carlos
- Ronaldo
- Samuel Eto'o
- Sandro Mazzola
- Stefano Nyers
- Sukri Haras
- Tarcisio Burgnich
- Thiago Motta
- Virgilio Fossati
- Walter Zenga
- Wesley Sneijder
- Walter Samuel
- Youri Djorkaeff
- Zlatan Ibrahimovic
Skuad
Berikut merupakan skuad Internazionale pada musim 2010 – 2011.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Keluar dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Nomor yang dipensiunkan / diabadikan
No. | Nama pemain | Posisi | Karier |
---|---|---|---|
3 | Giacinto Facchetti | Bek kiri | 1960 – 1978 |
Staf teknik
Menurut situs web resmi :
Jabatan | Nama |
---|---|
Pelatih | Rafael Benitez |
Konsultan Teknik | Amedeo Carboni |
Asisten Pelatih | Mauricio Pellegrino |
Pelatih kebugaran | Francisco De Miguel |
Pelatih kiper | Xavi Valero |
Asisten teknik | Giuseppe Baresi |
Asisten teknik | Daniele Bernazzani |
Kepala staff medis | Franco Combi |
Dokter | Giorgio Panico |
Pelatih rehabilitasi | Stefano Rapetti |
Physioterapis | Marco Dellacasa |
Physioterapis | Massimo Dellacasa |
Physiotherapis | Luigi Sessolo |
Staff rehabilitasi | Andrea Galli |
Staff rehabilitasi | Alberto Galbiati |
Direktur Teknik | Marco Branca |
Eksekutif Tim Utama | Gabriele Oriali |
Pelatih
Sejak pertama kali didirikan 56 pelatih telah melatih Inter Milan, pelatih pertama adalah Virgilio Fossati. Pelatih Yang paling lama melatih Inter Milan adalah Helenio Herrera, ia melatih selama 9 tahun (8 tahun berturut-turut), dia juga hingga saat ini adalah pelatih tersukses dalam sejarah Inter Milan, dengan membawa Inter memenangkan 3 scudetto, 2 Piala Champions dan 2 piala Intercontinental.
José Mourinho adalah pelatih tersukses kedua dalam sejarah Inter Milan, ia melatih sejak 2 Juni 2008 hingga 29 Mei 2010. Pada musim pertama nya di Italia ia membawa Inter memenangkan gelar juara Seri A dan Piala Super Italia. Pada musim kedua ia membawa Inter menorehkan sejarah sebagai klub Italia pertama yang meraih Treble dengan memenangkan gelar Juara Seri A, Juara Coppa Italia dan Juara Liga Champions di musim 2009/10.
Inter Milan sekarang dilatih oleh Rafael Benítez, yang menggantikan José Mourinho sejak 2010.
Gelar
- Seri A (18) 1909/10, 1919/20, 1929/30, 1937/38, 1939/40, 1952/53, 1953/54, 1962/63, 1964/65 1965/66, 1970/71, 1979/80, 1988/89, 2005/06(1), 2006/07, 2007/08, 2008-09, 2009-10
(1) FIGC menyatakan Internazionale sebagai Juara Seri A setelah Juventus terbukti terlibat dalam Calciopoli.
- Piala/Liga Champions (3) 1963-64 1964-65 2009-10
- Piala Italia (6) 1938/39, 1977/78, 1981/82, 2004/05, 2005/06, 2009/10
- Piala UEFA (3) 1990/91 1993/94 1997/98
- Piala Interkontinental (2) 1964 1965
- Piala Super Italia (5) 1989 2005 2006 2008 2010
- TIM Trophy (6) 2002 2003 2004 2005 2007 2010
- Copa Presidente De La Republica (1) 1982
- Copa Santiago Bernabeu (2) 1993 2001
- Copa Franz Beckenbauer (1) 2008
- Coppa Dell'Amicizia Italo-Francese (1) 1959
- Coppa Sky (Pisa)(1) 2004
- Coppa Sky (1) 2009
- Coppa Sud Tirol (2) 2003 2005
- Memorial Giorgio Ghezzi (1) 1992
- Memorial Luigi Campedelli (1) 1993
- Mohamed V Trophy (1) 1962
- Ahmed Dahlan Trophy (5) 1939 1940 1941 1942 1943
- Pirelli Cup (11) 1996 1997 2000 2001 2002 2003 2006 2007 2008 2009 2010
- Torneo Natale Milano (1) 1934
- Torneo Milano (1) 1993
- Trofeo Valle D'Aosta (1) 1998
- Trofeo Birra Moretti (3) 2001 2002 2007
- Trofeo Ciudad De Vigo (1) 1996
- Trofeo Ciudad de Palma (1) 2006
- Trofeo Vincenzo Spagnolo (1) 1998
- Triangolare Bolzano (1) 2005
Final
- Piala/Liga Champions 3 1966/67, 1971/72
- Piala UEFA 1 1996/97
- Piala Eropa Tengah (Central Europe Cup) atau (Piala Mitropa) 1 1933
(Dahulu Piala Mitropa mempunyai kedudukan yang sama dengan Piala/Liga Champions pada masa sekarang)
- Piala Italia 5 1958/59 1964/65 1976/77 1999/00 2006/07
Penghargaan Individual
- Pemain yang memperoleh penghargaan FIFA World Player of the Year ketika bermain untuk FC Internazionale Milano:
- 2002 – Ronaldo
- 1997 – Ronaldo
- 1991 – Lothar Matthäus
Ballon d'Or/European Footballer of the Year
- Pemain yang memperoleh penghargaan Ballon d'Or ketika bermain untuk FC Internazionale Milano:
- 1997 – Ronaldo
- 1990 – Lothar Matthäus
World Soccer Player of the Year
- Pemain yang memperoleh penghargaan the World Player of the Year ketika bermain untuk Internazionale Milano:
- 2002 – Ronaldo
- 1997 – Ronaldo
- 1990 – Lothar Matthäus
UEFA Club Footballer of the Year
- Pemain yang memperoleh penghargaan the UEFA Club Footballer of the Year ketika bermain untuk Internazionale:
- 1997–98 – Ronaldo
- 2009–10 – Diego Milito
Pemasok Kostum dan Sponsor
Pemasok Kostum
- dari tahun 1978-1979 dan 1980-1981:Puma
- dari tahun 1981-1983 dan 1985-1986:MacSport
- dari tahun 1986-1987 dan 1987-1988:Le Coq Sportif
- dari tahun 1988-1989 dan 1990-1991:UhlSport
- dari tahun 1991-1992 dan 1997-1998:Umbro
- dari tahun 1998 hingga sekarang : Nike
Pemasok Sponsor
- 1981-1982:Inno Hit
- 1982-1991:Misura
- 1991-1992:FitGar
- 1992-1995:Fiorucci
- 1995-Sekarang:Pirelli
Rivalitas & Head To Head
Di Italia
Rivalitas di Eropa
Pranala luar
- (Italia) (Inggris) Situs web resmi
- (Inggris) Profil di UEFA.com