Shantiniketan (Bahasa Bengali:Shantiniketôn} adalah sebuah kota kecil di dekat Bolpur di distrik Birbhum, Benggala Barat, India, kira-kira 180 kilometer di sebelah utara Kolkata. Rabindranath Tagore, penerima penghargaan Nobel, menjadikan tempat ini terkenal di seluruh dunia, karena visinya membangun tempat ini menjadi kota pendidikan (Universitas Visva-Bharati) yang mengundang ribuan pengunjung datang setiap tahunnya. Shantiniketan juga menjadi daerah tujuan wisata karena Tagore lama menetap di sini. Rumahnya kini menjadi tempat yang bersejarah.

Shantiniketan sebelumnya bernama Bhubandanga, dan dimiliki oleh keluarga Tagore. Ayah Tagore, Debendranath Tagore membangun ashram (semacam sekolah dengan asrama) dan menciptakan kawasan ini penuh dengan kedamaian. Nama tempat ini kemudian diganti menjadi Shantiniketan ("tempat tinggal yang damai"). "Gurudev" — gelar yang diberikan kepada Rabindranath Tagore — mendirikan Patha Bhavana, sebuah sekolah ideal dalam visinya, pusat pengajaran yang dilakukan di ruang terbuka, menyatu dengan alam dan lingkungan, yang menciptakan suasana lebih bergairah dibandingkan dengan suasana di dalam kelas. Setelah Tagore menerima Penghargaan Nobel dalam Sastra, hadiahnya ia pakai untuk mengembangkan sekolah ini menjadi universitas. Banyak para pengajar terkenal dari seluruh penjuru dunia datang dan mengajar di sini. Indira Gandhi adalah salah satu siswa lulusan dari Shantiniketan. Tempat ini juga menjadi tempat menimba ilmu dari Dr. Amartya Sen, peraih Penghargaan Bank Swedia dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel tahun 1998.

Konsep Shantiniketan diadaptasi oleh Ki Hadjar Dewantara untuk Perguruan Tamansiswa, sekolah yang didirikannya.

Pranala luar