Jorge Lorenzo

Pembalap Motor profesional asal Spanyol

Jorge Lorenzo Guerrero[1] (lahir 4 Mei 1987), merupakan seorang pembalap MotoGP asal Spanyol. Saat ini ia bergabung di tim Fiat Yamaha. Ia merupakan juara dunia kelas 250cc tahun 2006 dan 2007.[2] Tanggal 10 Oktober 2010, Jorge Lorenzo memastikan diri sebagai juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya walaupun hanya finish ketiga di GP Malaysia.[3][4]

Tim saat iniFiat Yamaha Team
No. motor99

Karier

125cc dan 250cc

Jorge Lorenzo memulai kariernya di dunia MotoGP di kelas 125cc pada tahun 2002 pada seri Spanyol. Saat itu ia tidak bisa mengikuti sesi latihan karena usianya tidak mencukupi, karena regulasi MotoGP mengharuskan seorang pembalap minimal berusia 15 tahun untuk bisa turun di MotoGP. Namun ia bisa mengikuti sesi kualifikasi kedua karena hari itu tepat hari ulang tahunnya yang ke 15. Ia memenagi Grand Prix pertamanya di musim berikutnya pada seri Rio de Janeiro di Brazil.

Dua musim berikutnya yaitu tahun 2005 ia turun di kelas 250cc, sejak saat itu ia mulai diperhitungkan keberadaannya di dunia MotoGP, dengan meraih 6 kali podium di musim 2005. Pada 2006 ia berhasil meraih kemenangan balapan kelas 250cc nya di Qatar. Di musim 2006 juga ia berhasil meraih 8 kali kemenangan dan 10 pole position yang kemudian mengantarnya menjadi juara dunia 250cc untuk pertama kalinya. Selanjutnya di musim 2007 ia berhasil mempertahankan mahkota juara dunia 250cc setelah meraih 9 kali kemenangan dan 9 kali pole position.

Kemenangan Jorge di Misano pada musim 2007 membuatnya tercatat sebagai pembalap Spanyol paling sukses di arena kelas 250cc dengan total 16 kemenangan, atau satu kemenangan lebih banyak dari Daniel Pedrosa dan Sito Pons.

MotoGP

Pada 25 Juli 2007 ia menandatangani kontrak dengan Fiat Yamaha dan menjadi rekan Valentino Rossi untuk musim 2008 dan 2009. Pada seri pertamanya di kelas MotoGP 2008 ia langsung merebut pole position, dan membuat ia menjadi orang kedua yang melakukan itu sejak Max Biaggi melakukannya di tahun 1998. Tiga seri berikutnya ia mempertahankan pole position-nya dan memenangi kelas MotoGP untuk pertama kali di sirkuit Estoril, Portugal. Di seri selanjutnya di MotoGP Grand Prix of China ia mengalami kecelakaan hebat pada sesi latihan sehingga membuatnya tidak bisa membalap secara fit di balapan tersebut, walaupun akhirnya secara brilian ia mampu finish keempat saat lomba. Selanjutnya di seri Le Mans, lagi-lagi Lorenzo mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas, namun secara brilian pula ia bisa balapan dan finish kedua. Kesialan belum berakhir dari Lorenzo saat ia kembali lagi mengalami kecelakaan di seri Mugello, dan puncaknya di Sirkuit Catalunya saat ia lagi-lagi terjatuh dan akhirnya menyebabkannya gagal mengikuti balapan.

Lorenzo kemudian kembali turun balapan di Donington Park dan berakhir dengan finish di P6. Hasil yang sama ia bukukan kembali di seri selanjutnya di Assen, sebelum akhirnya lagi-lagi mengalami kecelakaan di seri Jerman. Kemudian di seri Laguna Seca Lorenzo kembali lagi mengalami kecelakaan hebat saat balapan, yang membuatnya kemudian disebut sebagai pembalap rookie MotoGP yang paling banyak mengalami kecelakaan. Lorenzo kemudian meraih dua podium di San Marino dan Indianapolis. Secara keseluruhan ia berada di P4 klasemen musim 2008 dengan 190 poin.

Masuk ke musim 2009, Jorge Lorenzo tampil semakin kuat dan matang, ia terus menempel ketat seniornya di tim Yamaha, Valentino Rossi sepanjang musim. Di musim 2009, Lorenzo tampil sebagai juara di empat balapan (Jepang, Perancis, Indianapolis, dan Portugal). Ia juga mampu meraih 5 kali pole dan total 12 podium. Di akhir musim Lorenzo berada di P2 klasemen dengan raihan 261 poin.

Catatan kaki

  1. ^ ""Si no soy campeón este año, sí estaré más cerca"". La Vanguardia (dalam bahasa Spanish). Javier Godó; La Vanguardia Ediciones S.L. 2010-05-01. Diakses tanggal 2010-07-31. 
  2. ^ "Fortuna's Jorge Lorenzo, 250cc World Champion". LondonBikers.com. Diakses tanggal 2007-10-28. 
  3. ^ Rossi Fantastis, Lorenzo Juara Dunia - Kompas
  4. ^ Rossi menang, Lorenzo juara dunia - DetikSport

Pranala luar