Prasasti Kuburajo

Revisi sejak 22 Oktober 2010 09.42 oleh VoteITP (bicara | kontrib) (typo)

Prasasti Kuburajo (juga disebut Prasasti Kuburajo I) adalah sebuah prasasti yang ditemukan di daerah Kuburajo 0°27′48″S 100°34′42″E / 0.463309°S 100.578461°E / -0.463309; 100.578461, Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada tahun 1877 dan didaftarkan oleh N.J. Krom dalam "Inventaris der Oudheden in de Padangsche Bovenlanden" (OV 1912:41). Prasasti ini ditulis dalam bahasa Sansekerta, yang terdiri 16 baris tulisan. Prasasti ini merupakan salah satu dari sekian banyak prasasti yang ditinggalkan oleh Adityawarman.

Sewaktu Kern pertama kali mempublikasikasikan penemuan manuskrip ini pada tahun 1913, dimana dia menganggap manuskrip ini merupakan manuskrip dari kubur raja, dan selanjutnya Bosch membuat kesimpulan bahwa manuskrip ini adalah manuskrip di Kubu (Benteng) Raja[1]. Di daerah Kuburajo tempat penemuan ini manuskrip terletak pada daerah ketinggian (bukit) dibandingkan dengan sekelilingnya sehingga lebih tepat daerah ini disebut Kubu Rajo dibandingkan Kubur Rajo.

Selain prasasti ini, di daerah ini masih terdapat lagi beberapa buah prasasti, diantaranya yang bergambar matahari atau teratai (lambang agama Buddha) atau dapat dinamakan Prasasti Kuburajo II.

Prasasti Kuburajo

Penulisan dari manuskrip pada prasasti ini tidak terstruktur, dan banyak keanehan dalam tatabahasanya, teks manuskrip ini terdiri dari kata-kata tunggal dan majemuk tanpa struktur kalimat yang lengkap. Mengenai arti dari kata-kata yang terpahat adalah berisi tentang syair pujian dari Adityawarman untuk menjelaskan kedudukan dan keutamaannya.

Teks Prasasti

Berkas:Inscription of Kubu Rajo.jpg
Teks manuskrip dari Prasasti Kuburajo

Berikut ini teks pada prasasti tersebut[2]:

  1. Oṃ māṃla virāgara —
  2. Ādvayavarmma
  3. mputra Kaṇaka
  4. medinīndra — ǀ o ǀ
  5. śukṛtā ā vila
  6. bdhakusalaprasa —
  7. ǁ dhru ǁ maitrī karu
  8. ṇā ā mudīta u
  9. pekṣā ā ǁ yācakka
  10. jaṇakalpatarurupa
  11. mmadāna ǁ ā ǁ Ādi
  12. tyavarmma mbhūpa kulisa
  13. dharavaṅśa ǀ o ǀ pra
  14. tīkṣa avatāra
  15. śrīlokeśvara
  16. deva ǁ mai —

Penafsiran Teks Prasasti

Dari manuskrip prasasti Kuburajo ini dapat ditafsirkan sebagai berikut:

  • Oṃ māṃla perkiraan:(sapaan dalam agama Budha)
  • virāga[ra] alih bahasa perkiraan: dengan ikhlas
  • Ādvayavarmma [m]putra Kaṇakamedinī[ndra] alih bahasa perkiraan: putra Adwayawarman, penguasa bumi emas (kanakamedini)
  • śukṛtā[ā] vilabdha kusala(m) prasa(vati) alih bahasa perkiraan: Dia yang telah menerima hasil dari jasanya
  • dhru(vati) maitrī karuṇā[ā] mudīta upekṣā[ā] alih bahasa perkiraan:Yang teguh dan penuh dengan belas kasih, yang sabar dan menenangkan
  • yāca[k]kajaṇa kalpataru[r] upa[m]madāna alih bahasa perkiraan: Yang murah hati bagaikan kalpataru yang memenuhi semua keinginan
  • Ādityavarmma mbhūpa kulisa dharavaṅśa alih bahasa perkiraan: Adityawarman raja dari keluarga Indra
  • pratīkṣa avatāra śrī lokeśvara alih bahasa perkiraan: Reinkarnasi dari sri lokeswara
  • deva mai(trī)alih bahasa perkiraan: Dewa yang penuh cinta kasih

Catatan

  • [ ] kata-kata penghalus
  • ( ) tambahan

Warisan sejarah

Sebagai bagian dari warisan sejarah Indonesia, saat ini kondisi dari beberapa prasasti atau batu bersurat yang terdapat di kawasan Kuburajo ini, hampir tidak terawat atau tidak diurus dengan baik, bahkan pada prasasti ada yang dicoret oleh oknum yang tidak bertanggungjawab serta sampah yang berserakan di sekitar prasasti tersebut.

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ Bosch, F.D.K., (1930), Verslag van een reis door Sumatra, Oudheidkundige Verslag, 133-57.
  2. ^ Kern, J.H.C., (1913), Grafsteenopschrift van Koeboer Radja, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde van Nederlands-Indië, p. 401–404.