A Story of Heroes adalah manhwa terkenal karya Choi Mir, genre dari manhwa ini adalah silat klasik namun dibumbui dengan humor dan kekonyolan. Pertama kali dipublikasikan di Korea oleh Daiwon C.I. Inc., pada tahun 2003. Di Indonesia telah diterbitkan oleh Elex Media Komputindo sejak 2008 hingga sekarang.

Sinopsis

Templat:Spoiler Mindset manhwa ini bertumpu pada seorang remaja konyol pencuri ulung bernama Yushin yang memiliki segel aneh di punggungnya. Pemuda dengan kemampuan silat angin-anginan karena tenaga dalamnya kadang muncul kadang tidak ini tidak menyangka bahwa dia adalah putra dari pemimpin persilatan paling bengis saat itu, Dumyo, ketua partai Kwimun sekaligus orang yang paling menginginkan kematiannya. Atas bantuan pertapa Techun yang mengajari Yushin cara mengendalikan tenaga liarnya, Yushin berusaha untuk mencegah ambisi ayahnya yang ingin mengendalikan seluruh dunia persilatan dengan cara melenyapkan seluruh tokoh-tokohnya.

Tokoh-tokoh

Protagonis

  • Yushin
    Pemuda ini adalah putra sekaligus musuh besar dari pemimpin golongan hitam yang paling ditakuti, Dumyo. Secara ajaib dikarunia simpanan tenaga dalam alami yang melimpah, namun sayangnya tidak punya kemampuan untuk mengendalikannya sebelum akhirnya diajari dan disempurnakan oleh pertapa sakti Techun. Diam-diam jatuh cinta dengan putri pemimpin Mudang (Bu Tong) bernama Soryong yang juga memiliki perasaan yang sama. Pada akhirnya dia mesti berhadapan dengan ayahnya sendiri untuk menentukan garis hidupnya sendiri.
  • Soryong
    Gadis lembut namun tegas ini adalah putri tunggal pemimpin Mudang. Bersahabat dan berpetualang bersama Yushin yang diam-diam disukainya. Terpaksa menjadi pucuk pimpinan Mudang setelah ayahnya gugur dalam usahanya menyelamatkan Yushin.

Antagonis

  • Dumyo
    Pria yang terlihat gagah dan tanpa kompromi ini adalah pimpinan Kwimun yang dikudetanya dari pemimpin sebelumnya. Berambisi untuk menguasai seluruh dunia persilatan dengan cara menaklukkan seluruh tokoh dan partai yang ada, baik secara halus maupun kekerasan. Saat tahu bahwa Yushin adalah anaknya, dia merasa anak inilah batu sandungannya yang paling berat kelak, sehingga dia berusaha untuk melenyapkannya meski gagal berkali-kali.

Lihat pula

Pranala luar