Vibrio cholerae

Revisi sejak 26 Oktober 2010 20.45 oleh Luckas-bot (bicara | kontrib) (bot Menambah: ca:Vibrio cholerae)
Vibrio cholerae
TEM image
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Gamma Proteobacteria
Ordo:
Vibrionales
Famili:
Genus:
Spesies:
V. cholerae
Nama binomial
Vibrio cholerae
Pacini 1854

Vibrio cholerae merupakan bakteri gram negatif, berbentuk basil (batang) dan bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur antogenik dari antigen flagelar H dan antigen somatik O, gamma-proteobacteria, mesofilik dan kemoorganotrof, berhabitat alami di lingkungan akuatik dan umumnya berasosiasi dengan eukariot. [1] Spesies Vibrio kerap dikaitkan dengan sifat patogenisitasnya pada manusia, terutama V. cholerae penyebab penyakit kolera di negara berkembang yang memiliki keterbatasan akan air bersih dan memiliki sanitasi yang buruk. [2]

Isolasi

Untuk melakukan isolasi dan pemeliharaan vibrio, dapat menggunakan media Thiosulfate-citrate-bile salts agar (TCBS) yang merupakan media selektif untuk isolasi dan pemurnian Vibrio. [2] Vibrio mampu menggunakan sukrosa sebagai sumber karbon akan berwarna kuning, sedangkan yang lainnya berwarna hijau. [2] Akan tetapi terdapat beberapa mikrob yang juga dapat tumbuh pada media ini, seperti Staphylococcus, Flavobacterium, Pseudoalteromonas, and Shewanella. [2] Sedangkan untuk perbanyakan Vibrio, dapat digunakan media Alkaline Peptone Water (APW) yang memiliki pH relatif tinggi, yaitu berkisar 8.4 dan mengandung NaCl sebesar 1-2%.[2]Adapun pertumbuhan optimum vibrio adalah pada suhu berkisar antara 20- 35oC.[2]

Uji Biokimia

Teknik yang digunakan dalam identifikasi fenotipe V. cholerae adalah uji lisin dekarboksilase dan ornitin (arginin) dekarboksilase, oksidase, Kliger Iron Agar (KIA), dan uji indol. [3] V. cholerae akan menunjukkan hasil positif pada keempat uji biokimia tersebut. [3] Hasil positif untuk uji oksidase dan uji lisin dan arginin dekarboksilase adalah terbentuknya warna ungu tua.[3] Pada uji KIA, tidak terbentuk gas, dengan slant (bagian permukaan media) berwarna merah (bersifat basa) dan butt (bagian dasar media) berwarna kuning (bersifat asam). [4] Untuk uji indol, akan terbentuk warna merah keunguan pada permukaan. [4]


Lihat Pula

Referensi

  1. ^ Holt JG, Krieg NR. 1994. Bergey’s manual of determinative microbiology, 9th ed.. Baltimore: The Williams & Wilkins Co. Hal:190-274.
  2. ^ a b c d e f Thompson FL, Iida T, Swings J. 2004. Biodiversity of vibrios. Microbiol Mol Biol Rev 68: 403-31.
  3. ^ a b c Choopun N, Louis V, Huq A, Colwell RR. 2002. Simple procedure for rapid identification of Vibrio cholerae from the aquatic environment. Appl Environ Microbiol 68: 995-8.
  4. ^ a b Kay BA, Bopp CA, Wells JG. 1994. Vibrio cholerae and Cholera: Molecular to Global Perspectives. Washington DC: ASM Pr.