Ventriloquisme

Revisi sejak 9 November 2010 16.40 oleh VolkovBot (bicara | kontrib) (bot Menambah: gl:Ventriloquia)

Ventriloquisme adalah seni berbicara tanpa menggerakkan bibir. Berasal dari kata venter yang berarti perut, loqui yang berarti berbicara, dan ism yang berarti ilmu atau faham, ventriloquisme sering pula diartikan sebagai ilmu atau keterampilan berbicara dari perut.

Orang yang dapat menggunakan ventriloquisme disebut sebagai ventriloquis, yaitu seorang yang ahli berbicara atau bersuara sedemikian rupa sehingga seolah-olah berasal dari sesuatu atau orang lain atau bahkan bersuara dari tempat yang agak jauh. Dalam bahasa Indonesia dikenal juga sebagai ahli suara perut atau ahli sulap suara.

Seni ventriloquisme dapat digunakan antara lain untuk menghibur, mengajar, serta berpromosi. Pertunjukkan seorang ventriloquis digemari mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua karena pada umumnya dibawakan dalam bentuk komedi.

Jenis

Ada 2 jenis Ventriloquisme yaitu:

1. Near Ventriloquism atau suara perut jarak dekat. Suara perut jarak dekat digunakan pada saat seorang ahli suara perut/sulap suara (ventriloquis) menggunakan keahliannya untuk membuat satu (atau lebih) boneka atau benda yang berada di dekatnya untuk dapat mengeluarkan suara atau bahkan berbicara.

2. Distant Ventriloquism atau suara perut jarak jauh. Suara perut jarak jauh digunakan pada saat seorang ahli suara perut/sulap suara (ventriloquis) menggunakan keahliannya untuk membuat suara yang seolah-olah berasal dari tempat yang jauh atau dari ruangan yang lain.

Perkembangan di Indonesia

Seni ini masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda pada saat penjajahan Belanda. Mereka kemudian mengajarkannya kepada beberapa orang Indonesia. Salah satu diantaranya adalah Almarhum Bapak Marijoen (dengan bonekanya Koko). Bapak Marijoen pada tahun 1980-an pernah mengarang sebuah buku yang membahas seni ventriloquisme.

Ventriloquis yang terkenal di Indonesia adalah Gatot Sunyoto (dengan Tongki). Ada satu yang mirip ventriloquis, ia adalah Ria Enes dengan bonekanya Susan (dikatakan mirip karena Ria Enes lebih sering terlihat bergerak bibirnya pada saat Suzan berbicara).

Seni ventriloquisme belum berkembang pesat di Indonesia. Walaupun demikian ada beberapa orang ventriloquis yang senantiasa berupaya untuk menggunakan kemampuannya ini. Mereka tinggal di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Kebanyakan dari mereka belajar secara otodidak. Beberapa ventriloquis yang terkenal di kota-kota tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

- Jakarta : Gatot Sunyoto (dengan Tongki), Anne Kartawijaya (dengan Apit) dan Ivonne (dengan Hayhay)

- Bandung : Alm. Mr. Robbin (dengan Charlie) dan Budi HaHa (dengan Chocho, Ditto, Si Dola dan Si Ola)

- Surabaya : Ria Enes (dengan Suzan) dan Jerry Gogapasha (dengan Pico (Burung Lucu))

Dengan semakin maraknya acara Reality Show pada tahun 2000-an di televisi, maka beberapa ventriloquis, seperti Jerry Gogapasha dan Budi HaHa, menjadi sering mengisi acara-acara di televisi. Antara lain dalam acara Gong Show, Laptop Si Unyil, Master Hipnotis, Idola Cilik, Indonesia Mencari Bakat, Indonesia's Got Talent, dll. Dengan demikian seni ini dapat lebih dikenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia.

Referensi

Baru ada satu buah buku tentang ventrilokuisme berbahasa Indonesia yaitu buku yang berjudul Sulap Suara Ventriloquism karangan Marijoen VM yang diterbitkan oleh Dahara Prize, Semarang, pada tahun 1986.