Skilla

monster laut dalam mitologi Yunani
Revisi sejak 10 November 2010 22.54 oleh SieBot (bicara | kontrib) (bot Menambah: br:Scilla)

Dalam mitologi Yunani, Skilla adalah monster laut yang di pinggangnya ada beberapa kepala anjing yang buas. Skilla tinggal di suatu tempat di dekat Kharibdis (pusaran air raksasa) dan di antara mereka hanya ada suatu celah sempit sehingga jika ada pelaut yang melalui tempat tersebut, pelaut tersebut harus memilih; dihancurkan oleh Kharibdis atau dimakan oleh Skilla.[1]

Skilla

Asal-usul

Menurut Hyginus, Skilla terlahir sebagai monster dan merupakan anak dari Tifon tetapi Skilla juga disebutkan sebagai anak dari Forkis dengan Hekate, Lamia, Krateis atau Keto. Sedangkan menurut Ovid, Skilla awalnya adalah seorang perempuan cantik. Suatu hari ada seorang dukun bernama Kirke yang cemburu karena lelaki yang dicintainya malah mencintai Skilla. Kirke lalu menuangkan ramuan di atas tubuh Skilla ketika Skilla sedang mandi, akibatnya dari tubuh Skilla muncul kepala-kepala monster. Lama-kelamaan Skilla benar-benar berubah menjadi monster secara keseluruhan.[1][2]

Skilla dan Odiseus

Suatu ketika, Odiseus harus melewati tempat di antara Skilla dan Kharibdis. Odiseus lalu memilih rute Skilla karena menurutnya lebih baik kehilangan beberapa awak kapalnya daripada kapalnya hancur. Odiseus akhirnya berhasil lolos dengan kehilangan enam anak buahnya yang dimakan Skilla.[3][4] Satu bulan kemudian Odiseus sampai lagi di tempat tersebut dan kali ini kapalnya dihancurkan oleh Kharibdis, hanya dirinya yang berhasil selamat.[1]

Skilla dan Argonaut

Para Argoaut juga pernah sampai di celah antara Skilla dan Kharibdis tetapi mereka berhasil menghindari keduanya karena dibantu oleh dewi laut Thetis. Thetis membantu mereka karena suaminya, Peleus, adalah salah seorang Argonaut.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d Joe, Jimmy. "Python". Timeless Myths. Diakses tanggal 15 April 2010. 
  2. ^ Ovid, Metamorphoses xiii. 732ff, 905; xiv. 40ff.
  3. ^ Robert Fagles, The Odyssey 1996, XII.119f.
  4. ^ Fagles 1996 XII.275–79.

Pranala luar