Tautona

Revisi sejak 24 November 2010 07.45 oleh MystBot (bicara | kontrib) (bot Membuang: es:TauTona)

Tau Tona (Inggris: Great Lion) adalah nama dari pertambangan emas di Afrika Selatan. Nama "Tautona" berarti "singa besar" dalam bahasa lokal warga setempat yaitu bahasa Sotho. Tambang ini mula-mula dibangun oleh Inggris dan Amerika, Anglo American Corporation. Selain Tautona ada tambang Mponeng dan tambang Savuka, hanya pertambangan Tautona dan Savuka yang saling berbagi fasilitas. Tambang ini dekat kota Carletonville dan salah satu dari tiga tambang lainnya yang berada di barat kota Johannesburg. Ketiga tambang dimiliki oleh Anglogold Ashanti.

Berkas:Tautona mine.jpg
Pertambangan Emas TauTona, Johannesburg, Afrika Selatan

Terdalam di Dunia

Berkas:Tautona gold.jpg
Hasil cetakan batangan emas murni dari tambang emas TauTona

Tambang ini mempunyai kedalaman sekitar 3,5 kilometer yang merupakan satu-satunya tambang paling dalam dunia. Mulai dioperasikan secara modern pada tahun 1957, kedalaman tambang ini mencapai dua kilometer.

Saat tahun 1962 merupakan salah satu tambang yang efisien di Afrika Selatan tetapi pada saat itu harga emas juga masih rendah. Sejak konstruksi dua poros sekunder telah ditambahkan, kini lorong tambang semakin jauh lagi ke dalam perut bumi. Tambang ini mempunyai jumlah panjang terowongan dan lorong sekitar 800 kilometer dan mempekerjakan sekitar 5.600 buruh tambang. Saat ini para pekerja terus memperdalam tambang hingga sekitar 3,9 kilometer ke bawah tanah.

Lorong baru ini akan diselesaikan pada tahun 2009 dan akan memperpanjang kontrak karyawan hingga 2015. Ini akan membuat tambang Tau Tona adalah tambang paling dalam di dunia, melebihi dari tambang East Rand.

Dalam Tambang

Berkas:Tautona inside mine.jpg
TauTona yang berarti "Singa Besar", juga menjadi julukan para pekarja tambangnya yang pemberani

Di dalam tambang, selama satu hari paling sedikit terjadi gempa tektonik kecil sebanyak sepuluh kali. Untuk ventilasi udara digunakan mesin pompa udara yang disalurkan dari permukaan tanah ke dalam tambang dengan kecepatan tinggi. Begitu juga dengan air untuk mencuci dan membilas hasil tambang.

Di dalam tambang, alat-alat berat seperti kendaraan pengangkut dan lori kecil juga dipersiapkan untuk pengangkutan hasil tambang. Suhu dalam tambang bisa mencapai 40° celsius, pada lorong terdalam berkisar 50° celsius, maka tidak akan mungkin dicapai jika tidak tersedia mesin pendingin dan bantuan aliran udara yang baik.

Setiap celah pada tambang hanya ditahan oleh balok kayu dan baja untuk menjaga agar tidak runtuh. Dengan keadaan suhu panas di dalam tambang, kadang balok-balok kayu penyangga menjadi sedemikian kering sehingga membuat kayu dapat terbakar walau tanpa percikan api. Jika terjadi gempa kecil, kadang tiang penyangga dapat berderit, bergeser atau bahkan roboh.

Tambang ini adalah salah satu tempat berbahaya untuk bekerja di dunia dan rata-rata lima buruh tambang mati dalam kecelakaan setiap tahun. Perjalanan dari dasar tambang hingga ke permukaan tanah memerlukan perjalanan selama hampir satu jam. Elevator yang digunakan untuk membawa para pekerja tambang mempunyai kecepatan 16 meter per detik dan termasuk dalam elevator tercepat di dunia.

Referensi

  • Artikel: National Geographic Channel - Mega Structure
  • Gambar: ashantigold.com

Lihat pula

Pranala luar