Bhairawa

Revisi sejak 24 November 2010 12.17 oleh Gunkarta (bicara | kontrib) (Baru: Bhairawa)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bhairawa (Sansekerta: भैरव, "Mengerikan" atau "Menakutkan" ,[1]), kadang disebut Bhairo atau Bhairon atau Bhairadya, adalah salah satu perwujudan Siwa dalam bentuk yang menakutkan, dihubungkan dengan tindakan pemusnahan atau pembinasaan.[2] Dia adalah salah satu dewa terpenting di Rajasthan dan Nepal, disucikan oleh umat Hindu dan Buddha Tantrayana.

Ia digambarkan berhiaskan belitan ular yang dikenakan sebagai anting, gelang, gelang kaki, dan tali kasta (yajnopavita). Ia mengenakan cawat kulit harimau dan berhiaskan rangkaian tengkorak manusia.[3] Bhairawa memiliki seekor serigala sebagai wahana (kendaraan).

Legenda

The origin of Bhairava can be traced to the conversation between Lord Brahma and Lord Vishnu recounted in "Shiv Maha-Puran" where Lord Vishnu asks Lord Brahma who is the supreme creator of the Universe. Arrogantly, Brahma tells Vishnu to worship him because he (Brahma) is the supreme creator. This angered Shiva who in reality is the creator of all. Shiva then incarnated in the form of Bhairava to punish Brahma. Bhairava beheaded one of Brahma's five heads and since then Brahma has only four heads. When depicted as Kala Bhairava, Bhairava is shown carrying the decapitated head of Brahma. Cutting off Brahma's fifth head made him guilty of having slain Brahma, and as a result, he was forced to carry around the head for years until he had been absolved of the sin.

Citra Bhairawa

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Dari भैरव sebagai salah satu dari delapan wujud Siwa, diterjemahkan sebagai "mengerikan" atau "menakutkan" lihat: Apte, p. 727, left column.
  2. ^ For Bhairava form as associated with terror see: Kramrisch, p. 471.
  3. ^ Bhairava statuette in copper from 15th-16th century Nepal, in collection of Smithsonian Institution. Accessed August 11, 2007.

Pranala luar

Templat:HinduMythology