Gwangjong dari Goryeo
Gwangjong (925–975) merupakan kaisar ke-4 Goryeo.
Gwangjong | |
---|---|
Kaisar Goryeo | |
Berkuasa | Maret 949 – Mei 975 |
Penobatan | Maret 949 |
Pendahulu | Jeongjong |
Penerus | Gyeongjong |
Keturunan | Gyeongjong, Putra Mahkota Hyohwa |
Wangsa | Istana Wang |
Ayah | Taejo |
Ibu | Permaisuri Shinmyeongsunseong |
Korean name | |
Hangul | 광종 |
---|---|
Hanja | 光宗 |
Alih Aksara | Gwangjong |
McCune–Reischauer | Kwangjong |
Nama lahir | |
Hangul | 왕소 |
Hanja | 王昭 |
Alih Aksara | Wang So |
McCune–Reischauer | Wang So |
Goryeo terjadi perubahan dengan naiknya Gwangjong ke atas tahta. Pada tahap awalnya sebagai pemimpin, ia bersifat pasif terhadap para nobel. Namun ia menjadi makin dan semakin drastik. Choi Seung-Ro menyatakan bahwa masa pemerintahannya dapat dibagi menjadi 3 bagian. Pertama adalah periode meraba-raba, kedua adalah periode meningkatkan kekuasaan, dan yang terakhir adalah periode pembersihan.
Periode Pertama - Meraba-raba (949–955)
Pada tahap awal Goryeo, terdapat sindikasi klan-klan yang berkuasa. Selain itu banyak dari klan mereka merupakan dukungan kekuasaan baginya. Tidak mudah untuk menguatkan kekuasaan dan ia mulai mencari cara untuk meningkatkan kekuasaannya. Ia belajar bagaimana untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya dengan membaca zhenguanzhengyao. Ia mendapat dukungan publik dengan mendukung Buddhisme.
Periode Kedua - Meningkatkan kekuasaan (955–959)
Fokus dari reformasinya merupakan peningkatan kekuasaan kaisar. Ia mulai menyisihkan klan-klan yang berkuasa dari istana Goryeo. Ia membawa Ssang Gi dan menetralisasikan orang-orang dari Cina ke dalam istananya dan memulai reformasi agresif. Ia membuat hukum emansipasi perbudakan (노비안검법, 奴婢按檢法) di tahun 958, dan layanan pemeriksaan sipil nasional di tahun 958. Layanan pemeriksaan sipil nasional membantu istana Goryeo melengkapi wajah-wajah baru dan mengeluarkan orang-orang dari klan yang berkuasa.
Periode Ketiga - Pembersihan (959–975)
Klan yang berkuasa tidak senang karena tingkah lakunya yang agresif dan reformasi. Mereka sadar bahwa mereka akan segera dibersihkan olehnya intuitif. Akhirnya, beberapa dari mereka mempunyai rencana untuk memberontak. Namun mereka telah dibunuh terlebih dahulu sebelum pemberontakan itu terjadi. Yang menjadi contoh umum dari eksekusi tersebut adalah Pangeran Heunghwa dan Pangeran Gyeongchunwon.
Kematian
Ia terjangkit suatu penyakit serius di bulan Mei, 975 dan wafat beberapa hari kemudian.
Keluarga
- Ayah : Kaisar Taejo (태조)
- Ibu : Permaisuri Sinmyeongsunseong (신명순성왕후)
- Selir-selir :
- Permaisuri Daemok (대목왕후), saudari tiri Gwangjong
- Lady Gyeonghwagung (경화궁부인), keponakan Gwangjong
- Keturunan :
- Kaisar Gyeongjong (경종), Putra pertama Permaisuri Daemok
- Putra Mahkota Hyohwa (효화태자), Putra kedua Permaisuri Daemok
- Lady Chenchujeon (천추전부인), Putri pertama Permaisuri Daemok
- Lady Bohwagung (보화궁부인), Putri kedua Permaisuri Daemok
- Permaisuri Mundeok (문덕왕후), Putri ketiga Permaisuri Daemok
Lihat Pula
Gwangjong dari Goryeo Lahir: 925 Meninggal: 975
| ||
Gelar | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Kaisar Jeongjong |
Kaisar Goryeo 949–975 |
Diteruskan oleh: Kaisar Gyeongjong |
}