Huijong dari Goryeo

Revisi sejak 29 November 2010 17.40 oleh Luckas-bot (bicara | kontrib) ([r2.5.2] bot Menambah: en:Huijong of Goryeo)


Huijong dari Goryeo (tahun 1181 – 1237, bertahta di tahun 1204 – 1211) merupakan kaisar ke-21 Dinasti Goryeo di Korea dan merupakan putra tunggal Kaisar Sinjong.

Huijong dari Goryeo
Hangul
희종
Hanja
熙宗
Alih AksaraHuijong
McCune–ReischauerHŭijong

Konon diberitakan jika saja Huijong hidup sampai berusia lanjut, ia akan menjadi seorang raja yang hebat. Ketika ayahnya naik tahta dan Huijong menjadi Putra Mahkota, ia memberontak melawan Choe Chungheon, pemimpin militer pada saat itu, dan adiknya Choe Chungsu. Huijong tumbuh dengan memendam kebencian pada mereka setelah Chungsu memaksa Putra Mahkota mengabdikasikan tahtanya supaya ia dapat menggantikannya dengan putrinya. Selama pemberontakan tersebut, Huijong mengepalai sebuah rencana untuk membuat Chungheon membunuh Chungsu, namun Chungheon mengetahui rencana itu. Huijong dipaksa untuk meminta ampun dan menyerahkan dirinya menjadi salah satu dari pengiukutnya, yang hanya membuatnya bertambah ingin membalas dendam.

Ketika Kaisar Sinjong jatuh sakit di tahun 1204, ia mengundurkan diri dan mewariskan tahtanya kepada putranya Huijong. Huijong, mengetahui hal tersebut ia membuat Choe Chungheon terbuai dalam jebakannya agar ia dapat membunuhnya, mempromosikannya menjadi Perdana Menteri Negara. Gelar ini kerap dipakai selama jaman pemerintahan militer untuk orang seperti Jeong Jung-bu, Yi Ui-min, dan bahkan mendiang ayah Chungheon. Huijong juga menamakan Chungheon Pelindung Kerajaan, gelar kehormatan yang paling hebat dimasa itu, yang biasanya hanya diberikan kepada kerabat kaisar. Dengan kedua gelar tersebut, Choe Chungheon memiliki kekuasaan politik hampir sama dengan kaisar itu sendiri. Ia menggunakannya untuk membasmi tiga pemberontakan, satu dipimpin oleh budaknya, yang satunya oleh pendukung Silla, dan yang lainnya oleh keponakannya Park Jinjae.

Pada saat Chungheon merasa aman dengan posisi barunya, Huijong mulai membuat persiapan. Dengan alasan sakit, ia mengakali Choe Chungheon untuk datang ke istana seorang diri tanpa dikawal oleh pengawal pribadinya. Ketika ia tiba, Huijong melancarkan sebuah kudeta melawannya. Sialnya, rencana tersebut gagal dan Choe Chungheon berhasil menyelamatkan dirinya. Dengan marah, ia mengucilkan Kaisar Huijong. Chungheon menyadari bahwa pada saat ini ia memegang 'kekuasaan langit' di tangannya, dan dapat memahkotai dan mengucilkan siapa saja yang ia inginkan. Kaisar Gangjong dimahkotai sebagai pengganti Huijong.

Lihat Pula

Didahului oleh:
Sinjong
Raja Korea
(Dinasti Goryeo)
1204–1211
Diteruskan oleh:
Gangjong