Pheasant
Phasianinae | |
---|---|
Ayam kuau biasa jenis leher cincin | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | Horsfield, 1821
|
Subfamili: | Phasianinae Horsfield, 1821
|
Genus | |
Afropavo |
Kuau adalah nama umum dari kelompok burung famili Phasianidae ordo Galliformes. Mereka dicirikan dengan sifat dimorfisme seksual yang kuat, warna spesies jantan lebih cerah dan kaya warna serta memiliki ekor yang lebih besar dan panjang. Ukuran tubuh jantan umumnya lebih besar dari pada betina. Jantan tidak memiliki peran dalam membesarkan pheasant muda. Pheasant umumnya memakan biji-bijian dan beberapa memakan serangga.
Terdapat 35 spesies kuau dari 11 genus. Yang paling diketahui secara umum adalah kuau biasa yang tersebar di seluruh dunia melalui introduksi. Beberapa spesies sangat populer sebagai hewan peliharaan, misalnya kuau emas.
Spesies
- Kuau darah (genus Ithaginis)
- Kuau darah, (I. cruentus)
- Koklass (genus Pucrasia)
- Kuau koklass, (P. macrolopha)
- Gallopheasants (genus Lophura)
- Kuau kalij, (L. leucomelanos)
- Kuau kalij jambul putih, (L. l. hamiltoni)
- Kuau kalij nepal, (L. l. leucomelanos)
- Kuau kalij punggung hitam, (L. l. melanota)
- Kuau kalij hitam, (L. l. moffitti)
- Kuau kalij dada hitam, (L. l. lathami)
- Kuau kalij William, (L. l. williamsi)
- Kuau kalij Oate, (L. l. oatesi)
- Kuau kalij Crawfurd, (L. l. crawfurdi)
- Kuau kalij lineata, (L. l. lineata)
- Kuau perak, (L. nycthemera)
- Kuau raja, (L. imperialis)
- Kuau Edward, (L. edwardsi)
- Kuau Swinhoe, (L. swinhoii)
- Kuau Salvadori, (L. inornata)
- Kuau punggung api tak berjambul, (L. erythrophthalma)
- Kuau punggung api tak berjambul Malaysia, (L. e. erythrophthalma)
- Kuau punggung api tak berjambul Borneo, (L. e. pyronota)
- Kuau punggung api berjambul, (L. ignita)
- Kuau kecil punggung api berjambul Borneo, (L. i. ignita)
- Kuau besar punggung api berjambul Borneo, (L. i. nobilis)
- Kuau punggung api berjambul Vieilott, (L. i. rufa)
- Kuau punggung api berjambul Delacour, (L. i. macartneyi)
- Kuau punggung api Siam, (L. diardi)
- Kuau berpial Bulwer, (L. bulweri)
- Kuau kalij, (L. leucomelanos)
- Kuau telinga (genus Crossoptilon)
- Kuau telinga putih, (C. crossoptilon)
- Kuau telinga cokelat, (C. mantchuricum)
- Kuau telinga biru, (C. auritum)
- Kuau sorak (genus Catreus)
- Kuau sorak, (C. wallichi)
- Kuau ekor panjang (genus Syrmaticus)
- Kuau Reeve, (S. reevesi)
- Kuau Elliot, (S. ellioti)
- Kuau ekor balok, (S. humiae)
- Kuau Mikado, (S. mikado)
- Kuau tembaga, (S. soemmerringi)
- Kuau (genus Phasianus)
- Kuau hijau (P. versicolor)
- Kuau biasa (P. colchicus)
- Kuau Kaukasus, (Phasianus colchicus colchicus)
- Kuau sayap putih, (Phasianus colchicus chrysomelas/principalis )
- Kuau Pangeran Wales, (Phasianus colchicus principalis)
- Kuau leher cincin Mongolia atau White-winged Ring-necked Pheasants, (Phasianus colchicus mongolicus)
- Kuau Tarim, (Phasianus colchicus tarimensis)
- Kuau leher cincin Cina, (Phasianus colchicus torquatus)
- Kuau Taiwan, (Phasianus colchicus formosanus)
- Kuau Ruffed (genus Chrysolophus)
- Kuau emas (C. pictus)
- Kuau Lady Amherst, (C. amherstiae)
- Kuau merak (genus Polyplectron)
- Kuau merak ekor perunggu, (P. chalcurum)
- Kuau merak pegunungan, (P. inopinatum)
- Kuau merak Germain, (P. germaini)
- Kuau merak kelabu (P. bicalcaratum)
- Kuau merak Malaysia, (P. malacense)
- Kuau merak Borneo, (P. schleiermacheri)
- Kuau merak Palawa, (P. emphanum)
- Argus berjambul (genus Rheinartia)
- Kuau argus Berjambul, (R. ocellata)
- Argus besar (genus Argusianus)
- Kuau argus besar, (A. argus)
- Kuau argus belang ganda, (Argusianus bipunctatus)
Referensi
- Beebe, William. 1918-22. A Monograph of the Pheasants. 1st edition in 4 volumes: H. F. Witherby, London. Reprint: 1990, Dover Publications.
- Madge and McGowan, Pheasants, Partridges and Grouse