Helvy Tiana Rosa

Sastrawan dan akademikus Indonesia

Helvy Tiana Rosa lahir di Medan, 2 April 1970 dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susianti. Ia memperoleh gelar sarjana sastra dari Fakultas Sastra UI. Gelar magister diperolehnya dari Jurusan Ilmu Susastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.

Mantan Redaktur dan Pemimpin Redaksi Majalah Annida (1991-2001) ini, tahun 1990 mendirikan Teater Bening—sebuah teater kampus di FSUI yang seluruh anggotanya adalah perempuan, menulis naskah dan menyutradarai pementasan teater tersebut di Gedung Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Auditorium Fakultas Sastra UI serta keliling Jawa dan Sumatera. Naskah: Tanah Perempuan (2005), Mataairmata Merdeka (bersama Rahmadiyanti dan Zak Sorga, 2000), Pertemuan Perempuan (1997—naskah bersama Muthiah Syahidah), Mencari Senyuman (1998), Sebab Aku Cinta Sebab Aku Angin (1999), Kala Empat Dara (1998) Luka Bumi, (1997), Fathiya dari Srebrenica (1994), Negeri Para Pesulap (1994), Maut di Kamp Loka (1993), dan Aminah & Palestina (1991).

Helvy merupakan pendiri dan Ketua Umum Forum Lingkar Pena/ FLP (1997-2005), sebuah forum penulis muda beranggotakan lebih 5000 orang yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia dan mancanegara. Karena kegiatannya ini Koran Tempo menyebutnya sebagai Lokomotif Penulis Muda Indonesia (2003). Bersama teman-temannya di FLP, ia mendirikan dan mengelola “Rumah baCA dan HAsilkan karYA” (Rumah Cahaya) yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Tahun 1980-1990 ia memenangkan berbagai perlombaan menulis tingkat propinsi dan nasional. Namun menurutnya yang paling berkesan ketika ‘Fisabilillah” menjadi Juara Lomba Cipta Puisi Yayasan Iqra, tingkat nasional (1992), dengan HB Jassin sebagai Ketua Dewan Juri. “Jaring-Jaring Merah” terpilih sebagai salah satu cerpen terbaik Majalah Sastra Horison dalam satu dekade (1990-2000). Lelaki Kabut dan Boneka mendapat Anugerah Pena sebagai Kumpulan Cerpen Terpuji (2002).

Istri Tomi Satryatomo serta Ibu Abdurahman Faiz ini pernah mendapat penghargaan Perempuan Indonesia Berprestasi dari Tabloid Nova dan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI serta Ummi Award dari majalah Ummi (2004). Ia juga terpilih sebagai Tokoh Perbukuan Nasional IBF Award IKAPI (2006). Penulis yang pernah diundang mengikuti program penulisan cerpen Majelis Sastra Asia Tenggara (1998) ini, sering diundang berbicara dalam berbagai forum sastra dan budaya di Indonesia, juga Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, Hong Kong, Jepang, Mesir dan Amerika Serikat.

Mantan Sekretaris DPH-Dewan Kesenian Jakarta (2003), Anggota Komite Sastra DKJ (2003-2006) dan Anggota Majelis Sastra Asia Tenggara ini, sehari-harinya adalah dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.

Buku

  • Risalah Cinta (2005)
  • Segenggam Gumam (Syaamil, 2003)
  • Lelaki Kabut dan Boneka/ Dolls and The Man of Mist, (Syaamil, 2002)
  • Wanita yang Mengalahkan Setan ( Tamboer Press, 2002)
  • Titian Pelangi (Mizan, 2000)
  • Hari-Hari Cinta Tiara (Mizan, 2000)
  • Akira (Syaamil, 2000)
  • Pangeranku (Syaamil, 2000)
  • Manusia-Manusia Langit, (Syaamil, 2000)
  • Sebab Sastra yang Merenggutku dari Pasrah (Gunung Jati, 1999)
  • Ketika Mas Gagah Pergi (Pustaka Annida, 1997)
  • Mc Alliester (Moslem Press, 1996)
  • Kembara Kasih (Pustaka Annida, 1999)
  • Pelangi Nurani (Syaamil, 2002)
  • Nyanyian Perjalanan (Syaamil, 1999)
  • Hingga Batu Bicara (Syaamil, 1999)
  • Bukan di Negeri Dongeng (Syaamil, 2003), dll.

Antologi Cerpen Bersama

Cerpen-cerpennya juga tersebar dalam berbagai kumpulan:

  • Antologi Kitab Cerpen Horison Sastra Indonesia (Yayasan Indonesia, 2002)
  • Dunia Perempuan, (Bentang, 2002)
  • Ini Sirkus Senyum (Bumi Manusia, 2002)
  • Luka Telah Menyapa Cinta (FBA Press, 2002)
  • Kado Pernikahan (Syaamil, 2002)
  • Angkatan 2000 Dalam Sastra Indonesia (Grasindo, 2000.)
  • Kembang Mayang (Kelompok Cinta Baca, 2000)
  • Dari Fansuri ke Handayani (Penerbit Horison dan Ford Foundation, 2001)
  • Ketika Duka Tersenyum (FBA Press, 2001)
  • Sembilan Mata Hati (Pustaka Annida, 1998)
  • Matahari Tak Pernah Sendiri (LPPH, 2005)
  • Di Sini Ada Cinta (LPPH, 2005)
  • Jilbab Pertamaku (LPPH 2005)
  • Lelaki Semesta (LPPH 2004)
  • Perempuan Bermata Lembut (FBA Press, 2005)
  • Ketika Cinta Menemukanmu (GIP 2005)
  • Hong Kong, Namaku Peri Cinta (LPPH 2005)
  • Dari Pemburu ke Terapeutik (Pusat Bahasa, 2005)
  • Dokumen Jibril (Republika 2005), dll.

Kumpulan puisi

Puisi-puisinya terkumpul dalam:

  • Sajadah Kata (Syaamil, 2002)
  • Graffiti Gratitude (YMS & Angkasa, 2001)
  • Kumpulan Puisi Perempuan Penyair Indonesia 2005 (Risalah Badai 2005).

Ia juga menjadi editor puluhan buku.