Malaikat Bayangan
Malaikat Bayangan adalah film Indonesia tahun 1988 dengan disutradarai oleh Imam Tantowi dan dibintangi oleh Johan Mosdijk dan Tanty Aditianti.
| Malaikat Bayangan | |
|---|---|
| Sutradara | Imam Tantowi |
| Produser | Handi Muljono |
| Ditulis oleh | Djair |
| Pemeran | Johan Mosdijk Tanty Aditianti Barry Prima HIM Damsyik Sutrisno Wijaya Okky Olivia Advent Bangun Atut Agusman Baron Hermanto Belkiez Rachman Sena A Utoyo Steady Rimba |
| Sinematografer | Thomas Susanto |
| Penyunting | Benny MS |
Tanggal rilis | 1988 |
| Durasi | 80 menit |
| Negara | Indonesia |
Sinopsis
Jamsen (Johan Mosdijk) tuan tanah Belanda menetap di Jawa bersama putrinya Lorena (Tanty Aditianti). Sementara itu perampasan tanah terjadi atas nama Jamsen. Kelompok Malaikat Bayangan mencurigai Jamsen. Salah satu anggotanya Thomas (Barry Prima) disuruh menyelidiki. Setelah berbagai peristiwa dean banyak perkelahian ketahuanlah bahwa dalang dari semuanya adalah Burisrawa (HIM Damsjik) yang memperalat Iblis Merah (Sutrisno Wijaya) yang ingin menyingkirkan semua pendekar. Duel terkhir dengan Iblis Merah dimenangkan oleh Thomas.[1]
Referensi
- ^ Laman Malaikat Bayangan, diakses pada 20 Juni 2010
Pranala luar
- (Indonesia) [email protected]
 | Artikel bertopik film Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |