Kabupaten Simalungun
Kabupaten Simalungun adalah sebuah kabupaten di Sumatera Utara, Indonesia. Bupatinya saat ini adalah DR. Jopinus Ramli Saragih S.H M.M yang sedang bertugas untuk masa bakti 2010–2015. Wakil Bupati Hj.Nuriaty Damanik S.H .
Kabupaten Simalungun | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: HABONARON DO BONA | |
Koordinat: 2°54′N 99°00′E / 2.9°N 99°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Raya |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Jopinus Ramli Saragih Hj. Nuriaty Damanik |
Luas | |
• Total | 4,386,60 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | ~ 823,109 |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +622 |
Kode Kemendagri | 12.08 |
DAU | - |
Situs web | http://www.simalungunkab.go.id |
Ibu kota kabupaten telah resmi berpindah ke Pematang Raya pada tanggal 23 Juni 2008[1] dari Kota Pematangsiantar yang telah menjadi daerah otonom, setelah tertunda selama beberapa waktu.
Geografi
Kabupaten ini memiliki 30 kecamatan dengan luas 438.660 ha atau 6,12 % dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Tanah Jawa dengan luas 49.175 ha, sedangkan yang paling kecil luasnya adalah Kecamatan Dolok Pardamean dengan luas 9.045 ha. Keseluruhan kecamatan terdiri dari 306 desa dan 17 kelurahan. Di Kabupaten ini juga terdapat sebuah universitas, yaitu Universitas Simalungun, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja.
Batas wilayah
Utara | Kabupaten Serdang Bedagai |
Timur | Kabupaten Asahan |
Selatan | Kabupaten Toba Samosir |
Barat | Kabupaten Karo |
Potensi Ekonomi
Potensi ekonomi kabupaten Simalungun sebagian besar terletak pada produksi pertaniannya. Produksi lainnya termasuk tanaman pangan, perkebunan, pertanian lainnya, industri pengolahan serta jasa.
Produksi Padi di Kabupaten Simalungun merupakan produksi terbesar kedua di Sumatera Utara pada tahun 2003 sesudah Kabupaten Deli Serdang.[2]
Produksi Kelapa sawit dari perkebunan yang ada di kabupaten ini menjadi komoditas utama, kedua terbesar di Sumatera Utara setelah Kabupaten Labuhanbatu (2001)[2].
Selain memproduksi Kelapa Sawit, perkebunan rakyat di Simalungun juga menghasilkan Karet dan Cokelat, selain Teh (Kecamatan Raya dan Sidamanik) yang jumlah produksinya semakin menurun. Penjualan hasil tani Karet dibantu oleh kehadiran PT Good Year Sumatra Plantations (didirikan 1970) yang biarpun memiliki perkebunan sendiri tetapi tetap menampung hasil perkebunan rakyat dan mengolahnya menjadi bahan setengah jadi sebelum menjualnya ke luar daerah.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi
Catatan
- ^ Situs resmi PemKab Simalungun: Pemerintah dan Masyarakat laksanakan Pesta Adat Memasuki Kantor Bupati Simalungun yang baru, diakses 24 Juni 2008.
- ^ a b Aritasius Sugiya, Litbang Kompas, Kabupaten Simalungun, 6 Mei 2003