Kolintang
Kolintang atau kulintangadalah alat musik khas daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Kolintang dibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat seperti telur, bandaran, wenang, kakinik kayu cempaka, dan yang mempunyai konstruksi fiber paralel.
Nama lain | Kolintang, Kulintangan, Totobuang |
---|---|
Klasifikasi | |
Rentangan permainan | |
Skala Pelog dan Slendro | |
Alat musik terkait | |
bonang,[1] kenong, canang, keromong,[2] kromong, kethuk,[3] trompong/terompong, rejong, talempong,[4] chalempung, caklempong/caklempung,[2] khong wong yai/khong wong lek, khong toch/ khong thom, khong vong, krewaing/krewong[5] | |
Informasi atau artikel lainnya | |
gamelan dan piphat |
Nama kolintang berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan "Mari kita lakukan TONG TING TANG" adalah: " Mangemo kumolintang". Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang.
Beberapa group terkenal seperti Kadoodan, Tamporok, Mawenang yang sudah eksis lebih dari 35 tahun.Pembuat kolintang tersebar di Minahasa dan di pulau Jawa,salah satu pembuat kolintang yang terkenal Petrus Kaseke
Lihat pula
- Angklung - alat musik tradisional yang terbuat dari bambu.
Pranala luar
- (Inggris) Tentang Kolintang
- ^ Frame, Edward M.. "The Musical Instruments of Sabah, Malaysia." Ethnomusicology 26(1982):
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMatusky2
- ^ "Ethnic Music". Embassy of the Republic of Indonesia in Berlin - Germany. 2007. Diakses tanggal February 22, 2007.
- ^ Maceda, Jose. Gongs and Bamboo: A Panorama of Philippine Music Instruments. Quezon City: University of the Philippines Press, 1998.
- ^ Cadar, Usopay Hamdag (1971). The Maranao Kolintang Music: An Analysis of the Instruments, Musical Organization, Ethmologies, and Historical Documents. Seattle, WA: University of Washington.