Sejarah hipnosis
Artikel ini adalah tentang perkembangan konsep, keyakinan, dan praktik yang berkaitan dengan fenomena Templat:Trance,
Hipnosis |
---|
dan Templat:Hipnoterapi dari jaman prasejarah sampai jaman modern.
Meskipun sering dipandang sebagai satu sejarah kontinu, istilah hipnosis pertama kali diperkenalkan oleh Templat:James Braid pada tahun 1842. Braid mengadopsi istilah hipnotisme sebagai suatu kondisi pikiran (state of mind) subject dan bukan teknik yang diaplikasikan oleh operator, untuk membedakan pendekatan Braid (yang unik dan berpusat kepada subjek/klien) dengan para Templat:''mesmerist'' yang berpusat kepada operator.
Awal Sejarah
Tradisional Hypnosis
Magnetism & Mesmerism
Paracelsus
Templat:Paracelsus (1493-1541) adalah Dokter dari Swiss, yang pertama kali menggunakan media magnet dalam pengobatan. Banyak pasiennya yang menyatakan sembuh setelah tubuhnya dilewati magnet oleh Paracelsus.
Johann Joseph Gassner
Templat:Johann Joseph Gassner (1727-1779), Seorang imam Katolik pada waktu itu, percaya bahwa penyakit disebabkan oleh roh-roh jahat dan bisa diusir dengan mantra dan doa.
Maximilian Hell
Templat:Maximilian Hell (1720-1792), Pendeta Jesuit yang menggunakan lempengan logam sebagai media penyembuhan. Salah satu muridnya adalah Franz Mesmer.
Franz Anton Mesmer
Templat:Franz Anton Mesmer (1734 – 1815) meyakini bahwa ada kekuatan magnetik dan cairan universal yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia. Apabila cairan dalam tubuh seseorang tersumbat atau tidak lancar maka orang tersebut menjadi sakit secara fisik ataupun mental. Mesmer meng-klaim bahwa dirinya memiliki kekuatan magnetis yang mampu melepaskan sumbatan dan memperlancar aliran cairan dalam tubuh manusia dan menyembuhkan penyakitnya. Teori Mesmer terdengar ilmiah, dan kebetulan bertepatan dengan penemuan listrik dan perkembangan astronomi pada masa itu. Mesmer diyakini sebagai dokter pertama yang memahami hubungan trauma psikologi terhadap penyakit. Dia memperkenalkan keadaan seperti trance kepada pasien, yang kelak dikenal sebagai mesmerism, dan dengan sukses mampu mengatasi kelainan pada saraf. Metode ini dinamakan sebagai animal magnetism dan populer dengan sebutan Mesmerisme. Teknik ini menjadi dasar bagi hypnotherapy modern. Melalui efek sugesti yang ditimbulkan dalam proses pengobatannya, banyak pasien yang berhasil disembuhkan dan membuat Mesmer menjadi terkenal & kaya serta menimbulkan pro dan kontra dikalangan dokter pada saat itu.
Tahun 1784 Templat:Raja Louis XVI membentuk komite khusus untuk menyelidiki metoda pengobatan Mesmer yang beranggotakan Ahli Kimia Templat:Antoine Lavoisier, Ahli Fisika Templat:Joseph-Ignace Guillotin, Ahli Templat:Astronomi Templat:Jean Silvain Bailly, dan Duta Besar Amerika Templat:Benjamin Franklin. Komite tersebut menyimpulkan bahwa kesembuhan yang dialami pasien adalah akibat dari kepercayaan dan imajinasi pasien tersebut, dan tidak terjadi karena transfer energi yang tidak nampak (animal mesmerisme) dari mesmerist kepada pasiennya.
Marquis de Puységur
Templat:Marquis de Puységur adalah Murid dari Mesmer, yang pertama kali menciptakan dan menjelaskan istilah Somnambulism.
Abbé Faria
Templat:Abbé Faria adalah pendeta Portugis yang mengklaim bahwa fenomena magnetisme terjadi karena kekuatan pengharapan dan kerjasama dari dalam pikiran pasien. Teori Faria ini dikembangkan oleh penerusnya dan memberikan kontribusi yang besar terhadap teknik autosugesti.
Dr. James Esdaile
Templat:Dr. James Esdaile (1805-1859), Seorang dokter Skotlandia yang diberitakan telah melakukan 345 tindakan operasi besar termasuk amputasi dengan memanfaatkan keadaan trance mesmerisme sebagai anastesia alamiah.
Conventional Hipnosis
Pada masa inilah istilah hipnosis pertama kali dipergunakan dan metode pengobatannya mulai beralih kepada client centered. Meskipun menggunakan metode client centered namun para Templat:Dokter dan Templat:Psikolog pada masa ini masih menggunakan gaya yang Templat:Authoritarian
James Braid
Templat:James Braid (1795 – 1860), Seorang dokter dan ahli bedah dari Skotlandia, dengan spesialisasi pada kondisi mata & otot. James Braid-lah yang pertama kali memperkenalkan istilah hypnosis / hypnotism. Tahun 1842 Braid menerbitkan karyanya yang berjudul “Neurypnology or The Rationale of Nervous Sleep Considered In Relation With Animal Magnetism“. [1] Setelah menyimpulkan bahwa fenomena yang dialami pasien dalam proses magnetisme adalah Fenomena tidurnya saraf, Braid menyebut fenomena tersebut hypnotism, singkatan dari neuro-hypnotism. Hypnos sendiri merupakan nama Dewa Tidur & Mimpi dari Yunani.
Braid bekerja sama dengan Profesor William Benjamin Carpenter, seorang neuro-psikolog yang memperkenalkan teori sugesti ideo-motor reflex. Braid lalu mengasimilasikan pengamatan Carpenter kepada teorinya sendiri, menyadari bahwa pengaruh fokus perhatian adalah untuk meningkatkan respon ideo-motor reflek.
Tahun 1847 Braid menemukan bahwa semua fenomena utama hipnotisme seperti Templat:Katalepsi, Templat:Anaesthesia dan Templat:Amnesia, dapat diinduksi “tanpa tidur”. Berdasarkan penemuan itu, Braid menyadari bahwa pilihan kata hypnosis kurang tepat, dan mencoba mengubahnya menjadi “monoideism” yang berarti konsentrasi / fokus kepada satu ide. Tetapi sudah terlambat, karena kata hipnosis sudah menjadi populer.
James Braid kemudian dikenal oleh banyak orang sebagai Hypnotherapist pertama dan Bapak Hypnotisme Modern.
Ambroise-Auguste Liébault
Templat:Ambroise-Auguste Liébault (1864 – 1904) Merupakan pendiri dari Templat:Nancy School dan orang pertama yang menuliskan pentingnya kerjasama atau building rapport antara Hypnotist dengan pasiennya.
Hippolyte Bernheim
Templat:Hippolyte Bernheim Merupakan rekan dari Liébault dan ikut mendirikan Nancy School. Bernheim menuliskan risalah ilmiah yang pertama tentang hypnosis berjudul Suggestive Therapeutic pada tahun 1886.
Jean-Martin Charcot
Templat:Jean-Martin Charcot (1825 – 1893) adalah seorang ahli saraf dari Perancis yang tidak setuju terhadap ide Liébault dan Bernheim bahwa sugesti adalah faktor penting dari hypnosis. Charcot berpendapat bahwa hypnosis hanyalah manifestasi lain dari suatu histeria. Terjadi pertentangan antara dua pemikiran tersebut, dan sejarah pada akhirnya membuktikan bahwa pendapat Charcot salah dan Liébault dan Bernheim yang benar.
Pada masa inilah proses Post Hipnotic Suggestion dideskripsikan untuk pertama kalinya. Terjadi peningkatan yang luar biasa pada sensor acuity dan memori/ingatan seseorang dibawah kondisi hypnosis. Mulailah terjadi pergeseran aplikasi hypnosis dari yang semula digunakan oleh para dokter bedah (untuk anastesia), kemudian diaplikasikan oleh para ahli saraf untuk kesehatan mental/psikologis.
Hasil kerja & penelitian Charcot kemudian dilanjutkan oleh muridnya yaitu Pierre Janet yang mengungkapkan teori dissociation.
Sigmund Freud
(1856 – 1939) adalah neurolog asal Austria yang menemukan psikoanalisa. Konsep teori Sigmund Freud yang terkenal adalah tentang pikiran bawah sadar (unconscious mind) yang mengendalikan sebagian besar perilaku manusia.
Setelah mendengar tentang Liébault dan Bernheim pada tahun 1890 Freud berkunjung ke Nancy. Pada awalnya, Freud adalah seorang pendukung antusias hypnotherapy, dan menekankan regresi hypnosis dan abreaction (katarsis) sebagai metode terapi. Bersama dengan Joseph Breuer Freud mengembangkan teknik abreaction therapy menggunakan hypnosis. Namun, karena sering gagal melakukan proses hypnosis terhadap pasien, Freud secara bertahap meninggalkan hypnotisme dan menggunakan metode baru untuk menyembuhkan penderita tekanan psikologis menggunakan psikoanalisa.
Penolakan Freud terhadap hipnosis menyebabkan kemunduran hipnosis dalam dunia medis, meskipun demikian praktek stage hipnosis tetap populer pada masa itu.
Pada periode ini terjadi peristiwa penting dalam dunia hipnosis yaitu :
* Konggres Hipnotisme Internasional yang pertama pada tanggal 8-12 Agustus 1889 * Pada tahun 1892 Templat:British Medical Association mengesahkan penggunaan hipnosis untuk terapi dan menolak teori mesmerisme dalam acara meeting tahunan BMA.
Modern Hipnosis
Pada masa ini peranan client dalam suatu proses hipnosis atau hipnoterapi memegang peranan penting. Para terapis mulai menggunakan gaya yang Templat:''permissive''