Klaudius Ptolemaeus
Claudius Ptolemaeus (bahasa Yunani: Κλαύδιος Πτολεμαῖος; 90 – 168), adalah seorang ahli geografi, astronom, dan astrolog yang hidup pada zaman Helenistik di provinsi Romawi, Aegyptus.
Ptolemaeus adalah pengarang beberapa risalah ilmiah, tiga di antaranya kemudian memainkan peranan penting dalam keilmuwan Islam dan Eropa. Yang pertama adalah risalah astronomi yang dikenal sebagai Almagest (dalam bahasa Yunani Η μεγάλη Σύνταξις , "Risalah Besar"). Yang kedua adalah Geographia, yang merupakan diskusi teliti mengenai pengetahuan geografi Helenistik. Yang ketiga adalah risalah astrologi dikenal sebagai Tetrabiblos ("Empat buku") dimana dia berusaha mengadaptasi astrologi horoskop ke filosofi alam Aristotelian.
Nama dan asal
Claudius adalah nomen (nama keluarga) seorang Roma; Ptolemaeus menyandang nama itu, sehingga menjadi bukti bahwa dia adalah seorang warganegara Roma. Sesuai kebiasaan, Keluarga Ptolemy pertama yang menjadi warganegara (entah itu dia atau nenek moyangnya) mengambil nama itu dari seorang Roma yang bernama Claudius, sehingga membuatnya diberi status kewarganegaraan. Jika orang Roma ini adalah kaisar, kewarganegaraan sudah akan diberi di antara tahun 41 dan 68 M. (waktu Claudius, lalu Nero, menjabat kaisar). Astronom itu juga mempunyai praenomen (nama pertama), yang tetap tak diketahui. Tetapi, kemungkinan Tiberius, karena praenomen itu sangat umum di antara yang keluarga-keluarga yang diberi kewarganegaraan oleh kaisar ini.
Ptolemaeus (Ptolemy) adalah sebuah nama Yunani. Muncul satu kali di mitologi Yunani, dalam bentuk Homeric. Cukup biasa di antara golongan sol bagian atas Makedonia pada saat Alexander Agung, dan ada beberapa di antara tentara Alexander, satu diantaranya pada tahun 323 S.M. menjadikan dirinya sendiri Raja Mesir: Ptolemy I Soter; semua raja setelah dia, sampai Mesir menjadi provinsi Roma pada tahun 30 S.M., adalah juga dari dinasti Ptolemaic. Hanya ada sedikit bukti tentang subyek asal-usul Ptolemy (meskipun melihat di atas kewarganegaraan Roma keluarganya), tetapi kebanyakan sarjana dan sejarawan mempertimbangkannya tak mungkin bahwa Ptolemeus berhubungan dengan dinasti kerajaan Ptolemies.
Selain dianggap sebagai seorang anggota masyarakat Yunani Alexandria, hanya sedikit rincian hidup Ptolemaeus yang diketahui. Dia menulis dalam bahasa Yunani Kuno dan diketahui sudah menggunakan data astronomis Babilonia.[1][2] Seorang warganegara Roma, beberapa sarjana menyimpulkan bahwa secara etnik, Ptolemeus adalah orang Yunani,[3][4][5] dan sarjana lainnya berpendapat bahwa dia secara etnik orang Mesir, meskipun Hellenize.[6][4][7][8] Dia banyak dikenal dalam sumber bahasa Arab yang muncul kemudian sebagai Upper Egyptian,[9] diperkirakan dia mungkin berasal dari Mesir selatan. Astronom, ahli ilmu bumi, dan pakar fisika Arab selanjutnya merujuk padanya menggunakan nama Arabnya Batlamyus.[10]
Karya
-
Peta Dunia Ptolemy 150 Masehi digambar ulang pada abad ke-15.
-
Peta lain Ptolemy digambar ulang pada tahun 1482 (Johannes de Armsshein).
-
Peta Dunia Ptolemeus, naskah kuno dari Nicolaus Germanus, 1467.
-
Peta detail dari Asia Tenggara.
Catatan kaki
- ^ Asger Aaboe, Episodes from the Early History of Astronomy, New York: Springer, 2001), h. 62-65.
- ^ Alexander Jones, "The Adaptation of Babylonian Methods in Greek Numerical Astronomy," dalam The Scientific Enterprise in Antiquity and the Middle Ages, h. 99.
- ^ Enc. Britannica 2007, "Claudius Ptolemaeus" [1]
- ^ a b Victor J. Katz (1998). A History of Mathematics: An Introduction, p. 184. Addison Wesley, ISBN 0-321-01618-1.
- ^ "Ptolemy." Britannica Concise Encyclopedia. Encyclopædia Britannica, Inc., 2006. Answers.com 20 Jul. 2008.
- ^ George Sarton (1936). "The Unity and Diversity of the Mediterranean World", Osiris 2, p. 406-463 [429].
- ^ John Horace Parry (1981). The Age of Reconnaissance, p. 10. University of California Press. ISBN 0-520-04235-2.
- ^ Martin Bernal (1992). "Animadversions on the Origins of Western Science", Isis 83 (4), p. 596-607 [602, 606].
- ^ J. F. Weidler (1741). Historia astronomiae, p. 177. Wittenberg: Gottlieb. (cf. Martin Bernal (1992). "Animadversions on the Origins of Western Science", Isis 83 (4), p. 596-607 [606].)
- ^ "The Birth of Scientific Controversies, The Dynamics of the Arabic Tradition and Its Impact on the Development of Science: Ibn al-Haytham's Challenge of Ptolemy's Almagest", The Unity of Science in the Arabic Tradition, 11, Springer Netherlandsdoi=10.1007/978-1-4020-8405-8, 2008, hlm. 183-225 [183], ISBN 978-1-4020-8404-1