Dear All Wikipediaer's

Begin I am newbie in Wikipedia Leuser, Aceh Tenggara. I try to write and socialize in 'bak pasir'. thank you.[1] --Agungdwinurcahya (bicara) 03:29, 31 Januari 2011 (UTC)


12 Hal Disukai Suami Dari Isteri

Cinta adalah fitrah manusia. Allah menciptakan perasaan cinta dan kita kita bisa menghapusnya. Cinta juga salah satu bentuk kesempurnaan penciptaan yang Allah berikan kepada manusia. Allah menhiasi hati manusia dengan perasaan cinta pada banyak hal. Salah satunya cinta seorang lelaki kepada seorang wanita, demikian juga sebaliknya. Rasa cinta bisa menjadi anugerah jika luapanyaa sesuai dengan bingkai nilai-nilai ilahiyah.

Namun, perasaan cinta dapat membawa manusia ke jurang kenistaan bila diumbar dengan kesenangan semata dan dikendalikan napsu liar.

Islam sebagai sariat yang sempurna, memberi koridor bagi penyaluran fitrah ini. Apalagi cinta yang kuat adalah salah satu energi yang bisa melanggengkan hubungan seorang pria dan wanita dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Karena itu, seorang pria shalih tidak asal dapat dalam memilih wanita untuk dijadikan pendamping hidupnya. Ada banyak paktor yang bisa menjadi sebab munculnya rasa cinta seorang pria kepada wanita untuk diperistri. Seperti dibawah ini. 1. Karena akidahnya yang shalih Keluarga adalah salah satu benteng akidah. Sebagai benteng akidah, keluarga harus benar-benar kokoh dan tidak bisa ditembus. Jika rapuh, maka rusaklah segala-galanya dan seluruh anggota keluarga tidak mungkin selamat dunia-akhirat. Dan faktor penting yang bisa membantu seorang lelaki menjaga kekokohan benteng rumah tanganya adalah isteri shalihah yang berakidah shahih serta paham betul akan peran dan fungsinya sebagai madrasah bagi calon pemimpin umat generasi mendatang. Allah menekankan hal ini dalam firmannya, “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahi orang-orang musyrik (dengan wanita –wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walau dia menarik hatimu. Mereka mengajak keneraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan dalam ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. “(Al-Baqarah:221) 2. Karena paham agama dan mengamalkannya Ada banyak hal yang membuat lelaki mencintai wanita. Ada yang karena kemolekannya semata. Ada juga karena status sosialnnya. Tidak sedikit lelaki menikahi wanita karena wanita itu kaya. Tapi, kata Rasululloh yang beruntung adalah lelaki yang mendapatkan wanita yang paqih dalam urusan agamanya. Itukah dambaan yang lelaki shalih, Dari Abu Hurairah, Rasululloh saw. Bersabda, “Wanita dinikahi karena empat perkara : karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, ambillah wanita yang memiliki agama ( wanita shalihah ), kamu akan beruntung. “ (Bukhori dan Muslim) Rasululloh saw. Juga menegaskan, “Dunia adalah perhiasan, dan perhiasan dunia yang paling baik adalah wanita yang shalihah. “ (Muslim, Ibnu Majah, dan Nasa’i). Jadi, hanya lelaki yang tidak berakal dan tidak mencintai wanita shalihah. 3. Dari keturunan yang baik Rasululloh saw. Memberi tuntunan kepada kaum lelaki yang beriman untuk selektif dalam mencari isteri. Bukan saja harus mencari wanita yang tinggal ditempat yang baik, tapi juga yang punya paman dan saudara-saudara yang baik kualitasnnya. “kata Rasululloh. (Ibnu Majah, Ddaruquthni, Hakim, dan Baihaqi). Karena itu, Utsman bin Abi Al-‘Ash Ats-Tsaqafi menasehati anak-anaknya agar memilih benih yang baik dan menghindari keturunan yang jelek. “Wahai anakku, orang menikah itu laksana orang menanam. Karena itu hendaklah seseorang melihat dulu tempat penanamnnya. Keturunan yang jelek itu jarang sekali melahirkan (anak), maka pilihlah yang baik meskipun akgak lama.” Mulai sekarang kita menjadi orang tua yang baik sehingga keturunan kita bangga dan mendapat gelar “keturunan yang baik”. 4. Sehat jasmani, subur dan penyayang Sahabat Ma’qal bin Yasar berkata, “seorang lelaki datang menghadap Nabi saw. Seraya berkata, “sesungguhnya aku mendapati seorang wanita yang baik dan cantik, namun ia tidak bisa melahirkan. Apa sebaiknya aku menikahinya?” Beliau menjawab, “Jangan.” Selanjutnya ia pun menghadap Nabi saw. Untuk kedua kalinya, dan ternyata Nabi saw. Tetap mencegahnya. Kemudian ia pun datang untuk ketiga kalinya, Lalu Nabi saw bersabda, “Nikahilah wanita yang banyak anak, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di hadapan umat-umat lain, “(Abu Dawud dan Nasa’i) Karena itu Rasulullah menegaskan, “Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang. Karena sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya kalian dari umat lain, “(Abu Daud dan An-Nasa’i) 5. Berahlak mulia Abu Hasan Al-Mawardi dalam kitab Nasihat Al-Muluk mengutip perkataan Umar bin Khattab tentang memilih isteri baik merupakan hak atas ayahnya, “ Hak seorang anak yang pertama-tama adalah mendapatkan seorang ibu yang sesuai dengan pilihanya, memilih wanita yang akan melahirkanya. Yaitu seorang wanitayang mempunyai, kecantikan, mulia, beragama, menjaga kesucianya, pandai mengatur urusan rumah tangga, berahlak mulia, mempunyai mentalitas yang baik dan sempurna serta mematuhi suaminya dalam segala keadaan.” 6. Lemah – lembut Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari A’isyah r.a. bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Wahai A’isyah, bersikap lemah lembutlah, karena sesungguhnya Allah itunjika menghendaki kebaikan kepada sebuah keluarga, maka Allah menunjukan mereka kepada sifat lemah lembut ini. “ Dalam riwayat lain disebutkan, “Jika Allah menghendaki suatu kebaikan pada sebuah keluarga, maka Allah memasukan sifat lemah lembut ke dalam diri mereka.” 7. Menyejukan pandangan Rasululloh saw. Bersabda, “Tidaklah mau aku kabarkan kepada kalian tentang sesuatu yang paling baik baik dari seaorang wanita? (Yaitu) wanita shalihah adalah wanita yang jika dilihat oleh suaminya menyenangkan, jika diperinyah mentaatinya, dan jika suaminya meninggalkannya ia menjaga diri dan harta suaminnya. “(Abu Daud dan An-Nasa’i) “Sesungguhnya sebaik-baik wanitamu adalah yang beranak, besar cintannya, pemegang rahasia, berjiwa tegar terhadap keluarganya, patuh terhadap suaminya, pesolek bagi suaminya, menjaga diri terhadap lelaki lain, taat kepada ucapan dan perintah suaminya serta tidak berlaku seolah seperti lelaki terhadap suaminya,” begitu kata Rasulullah SAW. 8. Realistis dalam menuntut hak dan melaksanakan kewajiban Salah satu sifat terpuji seorang wanita yang patutdicintai seorang lelaki shalih adalah qana’ah. Bukan saja qana’ah atas segala ketentuan yang Allah tetapkan dalam Al-Qur’an, tetapi juga qana’ah dalam menerima pemberian suami. “Sebaik-baik isteri adalah apabila diberi, dia bersyukur; dan bila tak diberi, dia bersabar. Engkau senang bisa memandangnya dan dia taat bila engkau menyuruhnya.” Karena itu tak heran jika acapkali melepas suaminya didepan pintu untuk pergi mencari rejeki, mereka berkata, “Jangan engkau mencari nafkah dari barang yang haram, karena kami masih sanggup menahan lapar, tapi kami tidak sanggup menahan panasnya api jahanam.” (Ahmad, Al-Hakim, dan Baihaqi dari A’isyah r.a. ) Tapi, “Para wanita mempunyai hak sebagaimana mereka mempunyai kewajiban menurut kepantasan dan kewajaran,” begitu firman Allah swt. Di surah Al-Baqarah ayat 228. Pelayanan yang diberikan seorang istri sebanding dengan jaminan dan nafkah yang diberikan suaminya.Ini perintah Allah kepada para suami, “Berilah tempat tinggal bagi perempuan-perempuan seperti yang kau tempati.Jangan kamu sakiti mereka dengan maksud menekan.” (At-Thalaq:6)

      9.Menolong suami dan mendorong keluarga untuk bertaqwa 

Istri yang shalihah adalah harta simpanan yang sesungguhnya,yang bisa kita jadikan tabungan di dunia dan akhirat.Imam Tirmidzi meriwayatkan bahwa sahabat Tsauban mengatakan, “Ketika turun ayat ‘walladzina yaknizuna...(orang yang menyampaikan emas dan perak serta tidak menafkahkannya di jalan Allah), kami sedang bersama Rasulullah SAW.dalam suatu perjalanan.Lalu,sebagian dari sahabat berkata,”Ayat ini turun mengenai emas dan perak.Andaikan kami tahu ada harta yang lebih baik,tentu akan kami ambil”.Rasulullah SAW.kemudian berkata,”Yang lebih utama lagi adalah lidah yang berdzikir,hati yang bersyukur,dan istri shalihah yang akan membantu seorang mukmin untuk memelihara keimanannya.”

     10.Mengerti kelebihan dan kekurangan suaninya

Nailah binti Al-Fafishah Al-Kalbiyah adalah seorang gadis muda yang dinikahkan keluarganya dengan Utsman bin Affan yang berusia sekitar 80 tahun.Ketika itu Utsman bertanya,”Apakah kamu senang dengan ketuaanku ini?” “Saya adalah wanita yang menyukai lelaki dengan ketuaannya,”jawab Nailah.”Tapi ketuaanku ini terlalu renta,” Nailah menjawab, “Engkau telah habiskan masa mudamu dengan Rasululloh saw. Dan itu aku sukai dari segala-galanya.” 11. Pandai bersyukur kepada suami Rasululloh saw. Bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada seorang isteri yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada suaminya, sedang ia sangat membutuhkanya.” (An-Nasa’i). Kebanyakan isi neraka adalah para isteri yang tidak berterima kasih kepada suaminya. (HR.Muslim) 12. Cerdas dan bijak dalam menyampaikan pendapat Siapa yang tidak suka dengan wanita bijak seperti Ummu Salamah? Setelah perjanjian Hudhaibiyah ditandatangani, Rasululloh saw. Memerintahkan para sahabat untuk bertahalul, Tetapi para sahabat tidak merespon perintah itu karena kecewa dengan isi perjanjian yang sepertinya merugikan pihak kaum muslimin. Rasululloh saw. Menemui Ummu Salamah dan berkata, “Orang Islam telah rusak, wahai Ummu Salamah. Aku memerintahkan mereka, tetapi mereka tidak mau mengikuti.” Dengan kecerdasan dalam menganalisis kejadian, Ummu Salamah mengungkapkan pendapatnya dengan fasih da bijak, “Ya Rasululloh, di hadapan mereka Rasul merupakan contoh dan teladan yang baik. Keluarlah Rasul, temui mereka, sembelihlah kambing, dan bercukurlah. Aku tidak ragu bahwa mereka akan mengikuti Rasul dan meniru apa yang Rasul kerjakan.” Subhanallah, Ummu Salamah benar. Rasulullah keluar, bercukur, menyembelih kambing, dan melepas baju ihram. Para sahabat meniru apa yang Rasulullah kerjakan. Iilah berkah dari wanita cerdas lagi bijak dalam menyampaikan pendapat. Wanita seperti inilah yang patut mendapat cinta dari seorang lelaki yang shalih...

  1. ^ Leuser Ecosystem