Umban

Revisi sejak 31 Januari 2011 16.57 oleh M. Adiputra (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pengumban adalah senjata sederhana yang biasanya digunakan untuk melontarkan proyektil, misalnya batu, tanpa gaya pegas.

Pengumban tali.
Proyektil pengumban dari batu dan tanah liat yang dibakar.

Suatu pengumban memiliki semacam 'kantung' atau tempat meletakkan proyektil di antara kedua ujungnya. Benda yang dilontarkan diletakkan di sana. Sebelum melontarkan, kedua ujung pengumban dipegang dengan satu tangan lalu diayunkan dan dihentakkan sehingga kantung tertarik. Hal itu membuat proyektil lepas dan melesat menurut garis singgung lingkaran yang terjadi karena perputaran kantung tersebut.

Proyektil yang paling sederhana adalah batu, terutama yang bulat. Amunisi yang cocok biasanya dari daerah pinggiran sungai. Ukuran proyektil dapat bervariasi, mulai batu kerikil/koral yang beratnya kurang dari 50 g, hingga batu bentuk peluru yang beratnya 500 g atau lebih.

Pengumban sangat murah dan mudah dibuat. Secara historis, senjata itu digunakan untuk berburu dan bertempur, dan telah ada sejak Zaman Neolitik. Pengumban telah diketahui oleh masyarakat zaman Neolitik di sekitar Mediterania. Kemungkinan besar pengumban telah ditemukan selama Zaman Paleolitik Hulu saat teknologi baru pada zaman itu muncul, seperti atlatl dan busur panah.[1] Dengan pengecualian terhadap Australia yang didominasi penggunaan lembing seperti woomera, pengumban adalah senjata yang terkenal di seluruh dunia, meskipun tidak jelas kapan pertama kali muncul karena pembauran budaya dan peradaban mandiri. Di masa sekarang pengumban digunakan oleh peminat olahraga sebagai alat sintasan dan senjata improvisasi. Di beberapa belahan dunia, pengumban juga digunakan saat terjadi kerusuhan.[2]

Catatan kaki

  1. ^ Viegas, Jennifer (31-3-2008). "Early Weapon Evidence Reveals Bloody Past". Diakses tanggal 1-2-2011. 
  2. ^ Right Side News (7-1-2011). "Israeli Palestinian Confrontation". Diakses tanggal 1-2-2011. 

Pranala luar