Marga Batak di Toba

Revisi sejak 17 Oktober 2006 06.53 oleh Andy sms (bicara | kontrib) (S)

Orang Batak mempunyai nama marga/keluarga yang biasanya dicantumkan di-akhir namanya. Nama marga ini diperoleh dari garis keturunan ayah (patrilinear) yang selanjutnya akan diteruskan kepada keturunannya secara terus menerus.

Menurut kepercayaan masyarakat Batak Toba, Induk Marga Batak dimulai dari Si Raja Batak yang diyakini sebagai asal mula orang Batak. Si Raja Batak mempunyai 2 (dua) orang putra yakni Guru Tatea Bulan & Si Raja Isumbaon. Guru Tatea Bulan sendiri mempunyai 4 (empat) orang putra yakni Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja & Malau Raja. Sementara Si Raja Isumbaon mempunyai 3 (tiga) orang putra yakni Tuan Sorimangaraja, Si Raja Asiasi & Sangkar Somalidang. Sedangkan suku batak lainnya mempunyai pendapat yang berbeda-beda tentang asal muasal suku batak.

Dari keturunan (pinompar) mereka inilah kemudian bermunculan berbagai macam marga yang saking banyaknya sampai sekarang belum bisa dipastikan jumlahnya.

Tidak ada pengklasifikasian tertentu atas jenis-jenis marga ini namun biasanya sering disangkutpautkan dengan rumpunnya sebagaimana Bahasa Batak.

Misal: Nasution adalah marga Batak Mandailing, Silaban adalah marga Batak Toba, Purba adalah marga Batak Simalungun, Ginting adalah marga Batak Karo, dan seterusnya.

Di bawah ini adalah daftar nama marga orang Batak.



A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z



A

  • Ajartambun, Akarbejadi, Ambarita, Angkat, Aritonang, Aruan, ...

B

  • Banjarnahor, Banuarea, Barasa, Bagariang, Bakkara, Barus, Barutu, Batubara, Butar-butar, Bukit, Brahmana , Bancin

C

  • Capah

D

  • Damanik, Dalimunthe, Debataraja, Daulay, Doloksaribu, Depari...

G

  • Ginting, Girsang, Gultom, Gurning, Gurusinga, ...

H

  • Harianja, Harahap, Hasibuan, Hasugian, Hotmatua, Hutabarat, Hutagaol, Hutahaean, Hutajulu, Hutasoit, Hutapea, Hutasuhut, Hutauruk, Hutagalung...

K

  • Kaban, Kacaribu, Kacinambun, Karokaro, Kasilan, Kembaren, Ketaren,Kudadiri, Karo, Karosekali...

L

  • Limbong, Lingga, Lubis, Lumbanbatu, Lumbanbatu, Lumbangaol, Lumbannahor, Lumbanpea, Lumbanraja, Lumbansiantar, Lumban Tobing[1], Lumbantoruan, Lumbantungkup, ...

Lubis adalah marga yang berasal dari Namora Pande Bosi, seorang perantau dari bugis.ia merantau ke daerah tapanuli selatan sekarang dan bertemu dengan puteri raja dalimunthe.Kemudian ia menikah dengan puteri tersebut, yang melahirkan dua putera, yaitu sutan bugis dan sutan borayun. Selain menikah dengan puteri raja dalimunthe tersebut ia juga menikah dengan seorang puteri dari kaum bunian. Dari pernikahan misterius dengan puteri bunian ini lahir dua orang putera juga yang bernama, si langkitang dan si baitang. Dari dua orang inilah diturunkan marga lubis sampai sekarang yang sudah menyebar ke berbagai penjuru negeri.

M

  • Malau, Manalu, Manik, Manullang, Manurung, Marbun, Marbun, Marpaung, Matondang, Meliala, Munthe, ...

N

  • Nababan, Nadapdap, Nadeak, Naibaho, Naiborhu, Nainggolan, Naipospos, Napitupulu, Nasution, ...


P

  • Pakpahan, Pandiangan, Pane, Pangaribuan, Panggabean, Panjaitan, Parapat, Pardede, Pardomuan, Pardosi, Pasaribu, Perangin-angin, Pinem, Pohan, Pulungan, Purba, ...

R

  • Rajagukguk, Rambe, Rangkuti, Ritonga, Rumahorbo, Rumapea, Rumasingap, Rumasondi, ...

S

  • Sagala, Samosir, Saragi, Saragih, Sarumpaet, Sembiring, Siadari, Siagian, Siahaan, Siallagan, Siambaton, Sianipar, Sianturi[1], Sibabiat, Sibagariang, Sibangebange, Sibarani, Sibayang, Sibero, Siboro, Siburian, Sibuea, Sibutarbutar, Sidabalok, Sidabutar, Sidabungke, Sidahapintu, Sidauruk, Sigalingging, Sihaloho, Sihite, Sihombing, Sihotang, Sijabat, Silaban, Silaen, Silalahi, Silitonga, Simaebang, Simalango, Simamora, Simandalahi, Simangunsong, Simanjorang, Simanjuntak, Simanungkalit, Simaremare, Simargolang, Simarmata, Simatupang, Simbolon, Simorangkir, Sinabariba, Sinaga, Sinambela, Singarimbun, Sinulingga, Sinukaban, Sinukapar, Sinupayung, Sinurat, Sipayung, Sirait, Siregar, Siringo-ringo, Sitanggang,Sitepu, Sitindaon, Sitinjak, Sitohang, Sitompul, Sitorus, Situmeang, Situmorang, Situngkir, Sormin, Sukatendal, Surbakti,Sinuraya

TOGA SIMATUPANG Toga Simatupang adalah putra kelima dari Raja Lontung. Simatupang mempunyai 3 cabang marga yang sudah mandiri yakni, Togatorop, Sianturi dan Siburian.


SIANTURI Sianturi memiliki tiga anak : Simangonding, Mata ni ari dan Lumban Gambiri. Simangonding terbagi dua : Siharinuan dan Siata Lasiak. Sedang Siharinuan beranak enam: Mandosi Raja [2], Bona ni onan, Parmansahati, Tuan di horbo, Mangoring Dolok dan Mangihut Raja.


SEJARAH RAJA SIGALINGGING (sumber buku Tarombo Raja Sigalingging) Raja Batak mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu : 1. Raja Lontung 2. Raja Sumba Sementara Raja Sumba mempunyai 3 (tiga) orang anak :1.Raja Nabolon (Nai Ambaton) 2. Raja Mangarerak (Nai Rasaon) 3. Raja Tuan Sorba Dibanua (Nai Suanon) Anak Raja Nai Ambaton ada 4 (empat) orang : 1. Simbolon Tua 2. Munthe Tua 3. Tamba Tua 4. Saragi Tua Munthe Tua mempunyai 2 (dua ) orang anak yaitu :1. Op. Tanjabau (Raja Pangururan) 2. Op. Tongging ( Raja Munthe.) Op. Tanjabau mempunyai 2 (dua) orang anak : 1. Sitanggang 2. Sigalingging Anak Raja Sigalingging ada 3 (tiga) orang anak :1. Guru Mangarissan (Sigorak) 2. Raja Tinatea (Sitambolang) 3. Namora Pangujian (Parhaliang)

T

  • Tamba, Tambak, Tambun, Tambunan, Tampubolon, Tanjung, Tarigan, Tarihoran, Tinambunan, Tinendung, Togatorop, Togar, Torong, Tumangger, Tumanggor, Turnip, Turutan, Tigalingga

U

  • Ujung

  1. ^ Sianturi adalah cabang marga besar Simatupang yang beranak 3 yaitu Togatorop, Sianturi dan paling bungsu adalah Siburian.