Batalyon Kavaleri 1

Batalyon Kavaleri 1/Badak Ceta Cakti dibentuk pada 18 April 1950 dan bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Batalyon ini berada dalam struktur komando Divisi I Kostrad.Salah satu ciri yang dimiliki oleh Batalyon Kavaleri 1 Tank/ Kostrad ini antara lain adalah daya tembaknya yang besar, daya gerak yang tinggi, sistem komunikasinya kenyal. Ia juga memiliki daya kejut, terlindung lapis baja, dan mampu menyesuaikan dan melaksanakan perintah dengan cepat. Dengan ciri-ciri seperti itu, batalyon kavaleri ini akan mampu melakukan penerobosan-penerobosan yang dalam dan dapat melakukan pelambungan yang lebar. Ia juga mampu melakukan eksploitasi, pertahanan mobil, pengintaian, pengamanan, bahkan mampu pula untuk dihadapkan dengan lawan tank. Kavaleri juga mampu melakukan pengintaian. Hal ini merupakan salah satu peran Kavaleri dalam suatu operasi militer. Pengintaian yang dilakukan itu bisa terus menerus, terutama oleh Kavaleri intai. Sementara itu, bila dalam suatu serangan, maka Kavaleri dapat dikerahkan guna melaksanakan penerobosan, pelambungan, peningkaran, eksploitasi, bahkan pengejaran serta berperan sebagai pelindung bagi satuan-satuan yang lebih besar dalam gerak maju untuk mencapai kontak dengan musuh. Daya tembak yang besar, yang menjadi salah satu cirinya, karena ia memiliki berbagai kaliber yang dapat diintergrasikan penggunanya. Misalnya integrasi antara Kanon Stormer, Kanon Tank, dan juga Tank Scorpion. Sedang daya gerak Kavaleri mampu memusat dan menyebar dengan daya lintas medan yang cepat, mengingat batalyon ini memiliki alat peralatannya yang memang memungkinkan untuk itu.Batalyon ini memiliki tiga kompi Tank, ditambah satu kompi markas. Setiap kompi Tank terdapat 3 peleton tank, dan setiap peletonya memiliki 3 scorpion dan 1 stormer APC. Masih menurut Letkol Taufik, untuk satu Tank Scorpion diawaki oleh tiga orang personel terdiri dari pengemudi, penembak kanon dan komandan kendaraan. Senjata utamanya kanon 90 mm. Selain itu pula Batalyon ini juga dilengkapi dengan kendaraan transporter, yakni truk yang mampu menggendonng atau mengangkut Tank untuk keperluan efisiensi atau perpindahan administrasi. Jumlahnya sekitar 6 buah, masing-masing mampu menggandeng dua buah Tank.Sejak kelahirannya, Yon Kav 1 Badak Ceta Cakti ini sudah ban. Tahun l961/l962 misalnya, Batalyon ini ikut berperan dalam operasi menghadapi pemberontakan DI/TII di Jawa Barat. Demikian pula di tahun l963, Detasemen Krida Cakti Yon Kav 1 Caduad ikut serta beroperasi membebaskan Irian Barat, saat itu dipimpin Letkol Kav. Sukarto. Dan tahun l965, batalyon ini ikut pula beroperasi menghadapi pemberontakan yang dilakukan oleh PKI dalam terutama di Jakarta dan Jawa Barat. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, antara l975 hingga l981, Yon Kav ini memperoleh tugas negara dalam operasi Seroja di Timor Timur. Sedangkan dalam tugas-tugas internasional, Batalyon ini tercatat pula pernah mengirimkan sejumlah personelnya dalam operasi perdamaian PBB seperti di Kamboja dan juga Bosnia. Sementara itu, dalam tugas-tugas pengamanan di berbagai peristiwa penting nasional, juga tak pernah luput dari keikutsertaannya. Tugas-tugas pengamanan Pemilu, Sidang Umum MPR, Sidang-sidang Asean dan lain-lain, Yon Kav 1 Badak Ceta Cakti tak pernah absen. Di tahun l994, Batalyon ini bahkan ditunjuk pula sebagai pengaman jalannya perebutan piala dunia bulu tangkis paling bergensi, yakni Thomas Cup dan Uber Cup di Jakarta bersama-sama satuan TNI lainnya pada waktu itu.