Teologi Pastoral adalah sebuah cabang ilmu teologi yang berfokus pada pelayanan pendeta pada jemaatnya.

Sejarah

 
Friedrich Schleiermacher, seorang tokoh dalam pengembangan Teologi Pastoral.

Penggunaan istilah "Teologi Pastoral" dalam Protestanisme baru muncul pada abad ke-18.[1] Bahkan, Teologi Pastoral belum diakui sebagai suatu disiplin ilmu baru muncul pada tahun 1830 melalui buku yang ditulis oleh Klaus Harms di Jerman, sementara di Amerika sendiri baru muncul pada tahun 1847.[1] Pada masa-masa awal ini, Teologi Pastoral dimaknai sebagai upaya penerapan teologi ke dalam praktik.[1]

Sebenarnya, ide-ide mengenai Teologi Pastoral sendiri sudah muncul sejak sebelumnya, sebagaimana sebelumnya dihubungkan dengan istilah Seelsorge (penyembuhan dan pemeliharaan jiwa-jiwa) walaupun sebenarnya keduanya tidak identik.[1] Zwingli pernah menuliskan suatu risalah mengenai gembala yang benar dan yang salah.[1] Selain Zwingli, Martin Bucer juga menulis mengenai pelayanan terhadap jemaat dalam protestanisme serta membaginya dalam lima kategori.[1] Bahkan, Martin Luther sendiri membuat banyak tulisan yang berhubungan dengan pemeliharaan jiwa (Seelsorge) tersebut.[1]

Di abad ke-17, Richard Baxter menulis sebuah buku untuk para pendeta dengan judul "The Reformed Pastor" yang menganjurkan sistem pelayanan ke rumah-rumah jemaat.[1] Dalam buku ini, ia mengkritisi perasaan tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang pendeta kepada jemaatnya.[1] Ia menuntut adanya persiapan yang serius dari para pendeta sebelum melakukan pelayanan penggembalaan.[1] Walaupun demikian, ia tidak memandang penting teori dan berpendapat bahwa kemampuan praktis untuk melihat bermacam-macam kebutuhan lebih penting.[1]

Mendekati awal abad ke-19, buku-buku mengenai petunjuk praktis untuk pendeta mulai bermunculan dan menekankan hal-hal seperti kebijaksanaan, pengetahuan, kesalehan, doa, dan penyangkalan diri dalam diri pendeta.[1] Selain itu, seorang pendeta juga dituntut untuk sering mengunjungi jemaatnya karena praktik ini telah diabaikan di banyak tempat.[2] Studi Teologi Pastoral secara khusus baru dimulai di Jerman pada abad ke-19, namun baru disusun secara sistematis oleh Inggris dan Amerika sekitar tahun 1873 dengan mengembangkan Teologi Praktika, sebuah bagian studi Teologi yang dipandang Friedrich Schleiermacher sebagai bidang studi yang lebih luas dibandingkan Teologi Pastoral.[1]


Pandangan Beberapa Tokoh Mengenai Teologi Pastoral

J.L. Ch. Abineno

Seward Hiltner

Seward Hiltner memberikan definisi Teologi Pastoral sebagai tindakan dan yang diawali dengan pertanyaan-pertanyaan teologis dan diakhiri dengan jawaban-jawaban teologis.[3]

Tj. G. Hommes

Schleiermacher

Pengaplikasian Teologi Pastoral

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m (Indonesia)Tj. G. Hommes (editor).1992.Teologi dan Praksis Sosial. Jakarta:BPK Gunung Mulia dan Yogyakarta:Penerbit Kansius.
  2. ^ (Inggris)William Temple.1934.Nature, Men, and God. New York:The Macmillan Co..
  3. ^ (Inggris)Seward Hiltner.1979.Preface to Pastoral Theology.Abingdon Press.