Periklanan seluler
Mobile advertising adalah layanan iklan yang menggunakan media mobile phone (handphone). Di abad 21 ini handphone merupakan alat yang tidak terpisahkan bagi kehidupan manusia, bahkan sudah menjadi sebuah barang kebutuhan yang harus di bawa-bawa pemiliknya kapanpun dan dimanapun. Penggunaannya yang dapat dibawa kemana-mana membuat interaksi manusia dengan handphone lebih banyak dibandingkan dengan televisi, radio, komputer, dan laptop. Pengguna handphone di seluruh dunia mencapai 4,6 miliar1. Bandingkan dengan pengguna internet yang jumlahnya baru mencapai 1,9 miliar2, pengguna handphone masih jauh lebih besar jumlahnya. Di Indonesia animo mobile advertising ini masih belum tergarap dengan baik dengan 120 juta penduduk yang telah menggunakan handphone, seharusnya mobile advertising ini menjadi bisnis yang sangat potensial, tetapi penyedia layanan dan konten mobile advertising masih ragu-ragu untuk menginvestasikan iklannya di media ini dibandingkan dengan di media iklan konvensional seperti televisi.3
Konsep Narrowcasting
Mobile advertising dapat memanfaatkan teknologi GPS (global Positioning System) untuk mengetahui perilaku spasial konsumen yang ditujunya. Contohnya seberapa sering setiap minggunya ia mengunjungi toko yang menjual peralatan memancing, memberikan informasi yang sangat berguna bagi para pengiklan untuk mengirimkan iklannya ke handphone orang yang bersangkutan. Mobile advertising menawarkan efektifitas dan efisiensi dalam beriklan dengan sangat baik. Inilah yang disebut dengan konsep Narrowcasting dalam beriklan di media handphone, yang berarti mobile advertising tersebut menjangkau orang-orang yang spesifik dengan hasil yang lebih efektif dan dengan cost yang relatif lebih sedikit.
Perbandingan dengan Broadcasting
Broadcasting dalam hal beriklan di media konvensional seperti televisi membutuhkan biaya yang jauh lebih besar karena menjadi konsumsi publik secara keseluruhan tanpa memandang kebutuhan seseorang. Broadcasting memiliki kelebihan dalam hal pembentukan brand awareness, tetapi dalam hal keefektifan cost yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan juga break even point yang diberikan setelah beriklan tidaklah secepat Narrowcasting yang menjangkau orang-orang yang memang membutuhkan suatu barang/jasa yang ditawarkan.
Tipe-Tipe Mobile advertising
Mobile advertising memiliki beberapa bentuk, diantaranya yaitu SMS, MMS, Banner Ads, Mobile Video Ads, Mobile Games Ads, dan Jingle before Voice Mail.
SMS
mobile advertising jenis ini memang sangat mudah dilakukan, tetapi orang-orang mulai mengabaikan SMS ads apabila terjadinya spamming. SMS ini bisa sangat efektif dan efisien penggunaannya apabila dikirim ke orang yang tepat. Dengan memperhatikan pola spasial dan orang yang dikirimi ads jenis ini memang merupakan subscriber dari layanan mobile advertising maka outcome yang besar bisa dicapai. Kurang interaktif merupakan ciri dari iklan dalam bentuk SMS ini, karena hanya berisi tulisan-tulisan. Sekarang ini banyak para pengiklan menggunakan software pengirim SMS massal untuk penghematan biaya sekaligus memperbanyak kuantitas.
MMS
advertising menggunakan layanan MMS memiliki tampilan yang lebih atraktif, bisa menggunakan gambar, gambar bergerak, maupun video sehingga orang lebih tertarik untuk melihatnya.
Banner Ads
saat kita membuka situs internet vis handphone, advertising banner seringkali muncul di atas ataupun di bawah layar handphone. Banner tersebut memiliki link yang mengarahkan ke website pengiklan.
Mobile Video Ads
menggunakan situs video sharing yang dapat diakses di handphone seperti youtube pada mobile phone, semakin tinggi rating video, maka harga yang dipatok semakin mahal, hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang telah menonton video tersebut. bentuk lain dari mobile video ads adalah mengunggah iklan langsung ke media video sharing.
Mobile Games Ads
games dalam handphone merupakan elemen entertainment yang tidak terpisahkan dari sebuah handphone. Orang-orang yang memiliki banyak kesibukan pasti menginginkan sebuah hiburan kecil untuk menyegarkan pikirannya. Mobile games ads bekerjasama dengan pengiklan, pengiklan memberikan modal dengan kontraprestasi tertentu, misalnya logo perusahaannya dimasukan ke dalam games. Bisa juga dibuat trial games terlebih dahulu, setelah mendapat respon yang bagus dan banyak orang yang mengunduh games tersebut baru dibuatkan versi berbayarnya yang menawarkan keseruan lebih dari versi trial-nya.
Jingle before Voice Mail
penyedia layanan iklan memanfaatkan layanan voice mail menjadi media beriklan. Jingle yang berisi iklan di play saat layanan voice mail digunakan beberapa detik sebelum kita dapat merekam pesan.