Gestapo
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Gestapo ⓘ (akronim dari Geheime Staatspolizei; "polisi negara rahasia") adalah polisi rahasia resmi Nazi Jerman. Di bawah administrasi SS, dia diadministrasi oleh RSHA dan dianggap sebuah organisasi ganda Sicherheitsdienst dan juga subkantor Sicherheitspolizei.
Awalnya Gestapo merupakan Polisi Rahasia Prusia (Preußische Geheimpolizei) dan dipimpin oleh Rudolf Diels. Nama "GESTAPO" (pertama kali disebut "GESTAPA") mulai populer setelah pimpinannya dijabat oleh Hermann Göring, (Panglima "Luftwaffe", Angkatan Udara Jerman) tahun 1934. Peran GESTAPO kadang hampir sama dengan SS. Namun GESTAPO lebih berperan layaknya FBI di Amerika Serikat.
Perkembangan Organisasi
Pembentukan Tahun 1933 dan Tahun Pertama sampai Tahun 1936
Pada tahun 1933 di Prusia atas usaha menteri dalam negeri Prusia Hermann Göring Gestapo dibentuk sebagai suatu badan yang relatif kecil yang terdiri atas polisi politik (Politische Polizei) Berlin, yang meneruskan tradisi polisi rahasia Prusia dengan tugas utama memantau dan membasmi lawan-lawan politik. Pemimpin pertamanya adalah Dr. Rudolf Diels. Diels-lah yang pertama-tama memakai istilah Gestapo. Gestapo bekerja sebagai polisi politik dan tidak terikat dengan organ yustisi lainnya.
Pada tahun pertama kekuasaan Nazi perebutan kursi pimpinan polisi politik masih belum jelas: Heinrich Himmler yang berasal dari Bayern yang lama menghimpun kewenangan polisi politik di negera-negara bagian non-Prusia pada dirinya dan pada tahun 1934 menginginkan juga Gestapo masuk dalam daerah kekuasaannya, Göring berkosentrasi pada perluasan angkatan udara (Luftwaffe) dan pada April 1934 Diels digantikan oleh Reinhard Heydrich. Gestapo berkembang menjadi organisasi yang besar dalam memata-matai penduduk dan melenyapkan lawan-lawan pemerintah.
Perkembangan sejak 1936
Pada 17 Juni 1936 Heirich Himmler atas dasar perkataan Hitler („Erlass des Führers und Reichskanzlers über die Einsetzung eines Chefs der deutschen Polizei im Reichsministerium des Inneren“ (keputusan Pemimpin dan Kanselir Reich mengenai pengangkatan kepala kepolisian Jerman di kementerian dalam negeri Reich)[1] menjadi kepala dari seluruh kepolisian Jerman. Dengan demkian semua kesatuan kepolisian yang beragam seperti Schutzpolizei, Gendarmerie dan Gemeindepolizei menjadi tersentralisasi yang berarti bahwa mereka tidak lagi berada dalam pengawasan menteri-menteri dalam negeri tiap negara bagian. Gestapo berhak untuk menginvestigasi kasus-kasus pembelotan, spionase dan sabotasi juga kasus-kasus kriminal terhadap partai Nazi dan negara Jerman. Sebuah peraturan dikeluarkan pemerintah pada tahun 1936 memberikan wewenang yang tidak terbatas pada Gestapo.[2]
Referensi
Buku
- German Resistance Against Hitler: The Search for Allies Abroad, 1938-1945, Klemens Von Klemperer, Oxford University Press, 1992, ISBN 0-19-820551-1
- Histoire de la Gestapo, Jacques Delarue, Paris, 1962
- An Illustrated History of the Gestapo, Rupert Butler, Motorbooks, 1993, ISBN 0-87938-801-3
Suspected hoax works about the Gestapo include:
- Gestapo Chief: The 1948 Interrogation of Heinrich Müller - Gregory Douglas. San Jose, CA 1995
Pranala luar
- Gestapo entry at the Simon Wiesenthal Center site
- Holocaust Survivors Encyclopedia
- History of Espionage entry
- U.S. Archives document on the IMT
- U.S. Nazi War Crimes and Japanese Imperial Government Records Interagency Working Group
- U.S. Archives profile of CIA spy Fritz Kolbe
- Gestapo entry at the Deutsches Historisches Museum (German Historical Museum) Berlin
Catatan kaki
- ^ Alfred Schweder: Politische Polizei, Heymannverlag, Berlin, 1937, halaman 158
- ^ Shirer, William (1960). The Rise and Fall of the Third Reich. New York City: Simon & Schuster. ISBN 0-671-72868-7. Teks "authorlink" akan diabaikan (bantuan); Teks "William Shirer" akan diabaikan (bantuan)