Pitumpanua, Wajo
kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan
Pitumpanua adalah salah satu dari 14 kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pitumpanua beribukota di Siwa
Pitumpanua | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Wajo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | doNaLd | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 73.13.10 | ||||
Kode BPS | 7313120 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | Siwa, Bulete, Tellesang | ||||
|
Siwa adalah kota tua yang sudah berabad lamanya. Ia pernah bergabung dengan Kerajaan Luwu (Palopo) kemudian diambil alih oleh Kerajaan Wajo di bawah pemerintahan Aroeng Matoa Wajo awal abad ke-20 yaitu Karaeng Mangeppe, Ishaka Manggabarani. Arung Dulung pertama di Kota Siwa, Pitumpanua ialah Karaeng Bella, Petta Kangkung. Kota ini telah berkembang pesat karena hasil buminya yang cukup kuat yaitu cengkeh dan coklat serta empang bandeng/udang. Mercu tanda kota ini ialah sebuah Pondok Pesantren yang tersergam indah yang diberi nama Pondok Pesantren Al-Mubarak, Kelurahan Tobarakka. Lembaga Pendidikan Islam ini didirikan oleh tokoh masyarakat Pitumpanua yang dikendalikan langsung oleh Andre Gurutta Haji Ambo Dalle bersama muridnya Andre Gurutta Haji Andi Syamsul Bahri. Di samping itu, pelabuhan BansalaE merupakan andalan transportasi laut yang menghubungkan dengan Sulawesi Tenggara dan Indonesia bahagian timur. Kota Siwa akan memiliki pasar raya permanen sebagai pusat perekonomian moderen masyarakat Pitumpanua.