Theodor Adorno

filosof dan sisiologis Jerman

Theodor Ludwig Wiesengrund Adorno (11 September 1903 – 6 Agustus 1969) adalah seorang sosiolog, filsuf, musikolog, dan komponis berkebangsaan Jerman.[1] Dia ialah anggota Mazhab Frankfurt bersama dengan Max Horkheimer, Walter Benjamin, Jürgen Habermas, dan lain-lain. [1] Salah satu sumbangannya terhadap masyarakat modern adalah kritiknya pada masyarakat modern sebagai bentuk penindasan terhadap manusia yang dilakukan kapitalisme salah satunya adalah industri musik yang bergeser dari nilai seni kepada konsumerisme.[2]

Theodor Ludwig Adorno Wiesengrund (later Theodor W. Adorno)
Lahir(1903-09-11)11 September 1903
Frankfurt am Main, Hesse-Nassau, Prussia, Jerman
Meninggal6 Agustus 1969(1969-08-06) (umur 65)
Visp, Visp, Valais, Switzerland
EraAbad 20
KawasanFilsafat Barat
Alirancritical theory · marxisme
Minat utama
Teori Sosial  · sosiologi  · psykoanalis  · epistemologi  · Seni  · Musik  · media massa


Riwayat Hidup

Menurut Martin Jay, ia menghapus "Wiesengrund" pada tahun 1938 saat ia bergabung dengan "Institute of Social Research" di New York karena berbau Yahudi.[1] Saat ia berusia 15 tahun (1918-1919) belajar di bawab arahan Siegfried Kracauer dan menyelesaikan pendidikan di tingkat gymnasium.[1] Kemudian melanjutkan studinya di Universitas Frankfurt untuk belajar sosiologi, filsafat dan musik dan selesai pada tahun 1942.[1]


Teori Filsafat

Teori filsafatnya dalam karyanya bersama Max Horkheimer dalam buku berjudul Dialektika Pencerahan diawali dengan pertanyaan;

Mengapa umat manusia, bukannya memasuki kondisi manusiawi yang sejati, malahan tenggelam dalam barbarisme baru?

Salah satu pemikiran Theodor Adorno adalah tentang hubungan antara lingkungan dengan manusia. Adorno menjelaskan bahwa manusia menjadi rakus untuk mengambil sumber daya alam. Kondisi ini dinamakan Adorno sebagai "negativitas total". Kondisi ini mencerminkan bahwa alam menguasai manusia. Akibat dari "negativitas total" ini, maka kerusakan lingkungan merupakan akibat yang harus ditanggung oleh manusia itu sendiri. Ia memberikan solusi agar manusia meninggalkan sifat ketamakan.

Selain teori sosialnya, Adorno juga dikenal sebagai seorang yang mempunyai tempat tersendiri dalam kelompok elit musisi. intelektualitasnya akan musik, menghadirkan musicology. Terlebih analisisnya mengenai musik pop sebagai salah satu produk industri budaya. Musik pop merupakan objek analisisnya dalam memandang budaya populer yang berkembang di masyarakat berkat kehendak kaum kapitalis. Menurutnya, hal yang mendasari teori musik pop adalah standarisasi dan individualitas semu. Dalam membuktikannya, Adorno menggunakan musik klasik sebagai pembanding.

Namun, setiap pemikiran tetap mempunyai kelemahan. Sisi kelemahan dari teori musik pop ini dinyatakan Gendron melalui artikel Adorno Meets Cadillacs (1986). Melalui artikel ini, teori Adorno dipatahkan. Artikel tersebut menyatakan bahwa teori tersebut tidak dapat diterapkan pada artefak-artefak budaya pop lainnya yang bersifat fungsionalis.

Teori terkait budaya seni

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b c d e (Indonesia) John Lechte., 50 filsuf kontemporer: dari strukturalisme sampai postmodernitas, Yogyakarta: Kanisius, 2001
  2. ^ (Indonesia) TJahyadi, S.P Simon., Tuhan Para Filsuf dan Ilmuwan, Yogyakarta: Kanisius, 2007
  • Strinati, Dominic. 2007. Budaya Populer: Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Penerbit Jejak: Yogyakarta