J1 League
Liga Sepak Bola Profesional Jepang (日本プロサッカーリーグ , Nippon Puro Sakkā Rīgu), biasa disebut J. League (Jリーグ , J Rīgu), adalah liga sepak bola profesional tingkat tertinggi di Jepang. 18 tim bermain di divisi satu (J1) dan 13 tim di divisi dua (J2).
Sejarah
J. League dimulai sejak Mei 1993 dengan 10 tim, menggantikan Liga Sepak Bola Jepang (JSL) yang eksis dari tahun 1965 hingga 1992. Dari tahun 1994-1996 dua tim baru bergabung ke liga setiap tahunnya, sementara masing-masing pada tahun 1997 dan 1998 satu tim baru bergabung ke liga. Pada tahun-tahun pertama terbentuknya J. League, banyak pemain dan pelatih terkenal dari Eropa dan Amerika Selatan berpartisipasi di J. League, sehingga standar liga lebih mendekati standar liga profesional di luar negeri dibandingkan era JSL.
Tahun 1999 setelah beberapa klub mengalami masalah keuangan dan hampir dibubarkan, diputuskan untuk menciptakan divisi dua, atau yang disebut J2, di mana persyaratan keanggotaan liga tidak seketat divisi utama (yang kini dikenal sebagai J1). Pada tahun yang sama Consadole Sapporo diturunkan ke J2 yang baru dibentuk tersebut. Selain itu, dua tim Yokohama (Yokohama Marinos dan Yokohama Flügels) bergabung menjadi satu tim yang dinamakan Yokohama F. Marinos sehingga jumlah tim di J1 menjadi tinggal 16. Tahun 2005 jumlah tim di J1 kembali diubah menjadi 18 tim.
Direncanakan pada tahun 2010 J2 sudah akan mempunyai 18 tim, dan 22 tim pada tahun 2016.
Struktur dan format liga
Hingga musim 2004 J1 menerapkan sistem dua putaran. Tim yang menjuarai kedua-dua putaran menjadi juara umum. Jika juara di kedua putaran berbeda, diadakan pertandingan penetuan juara. Saat diadakan pengembangan jumlah tim menjadi 18 tim pada musim 2005, J1 mulai menggunakan sistem satu putaran, di mana setiap tim bertemu setiap lawannya dua kali dalam semusim. J2 menggunakan sistem 1 putaran dari awal pendirian, namun setiap tim bertemu setiap lawannya 4 kali dalam semusim.
Dua klub teratas di J2 dipromosikan ke J1 pada akhir musim, sementara dua klub terbawah di J1 diturunkan ke J2. Tim ketiga terbawah di J1 dan tim ketiga teratas di J2 bertemu pada akhir musim untuk memainkan babak play-off. Pemenang play-off berhak untuk bertanding di J1 pada musim berikutnya.
Tim pada musim 2006
J1
- Albirex Niigata
- Cerezo Osaka
- FC Tokyo
- JEF United Ichihara Chiba
- Gamba Osaka
- Júbilo Iwata
- Kashima Antlers
- Ventforet Kofu
- Kawasaki Frontale
- Nagoya Grampus Eight
- Oita Trinita
- Omiya Ardija
- Sanfrecce Hiroshima
- Shimizu S-Pulse
- Avispa Fukuoka
- Urawa Red Diamonds
- Kyoto Purple Sanga
- Yokohama F. Marinos
J2
Daftar juara
J1
Tahun | Juara umum | Putaran pertama | Putaran kedua |
---|---|---|---|
1993 | Verdy Kawasaki | Kashima Antlers | Verdy Kawasaki |
1994 | Verdy Kawasaki | Sanfreece Hiroshima | Verdy Kawasaki |
1995 | Yokohama Marinos | Yokohama Marinos | Verdy Kawasaki |
1996 | |||
1997 | Jubilo Iwata | Kashima Antlers | Jubilo Iwata |
1998 | Kashima Antlers | Jubilo Iwata | Kashima Antlers |
1999 | Jubilo Iwata | Jubilo Iwata | Shimizu S-Pulse |
2000 | Kashima Antlers | Yokohama F.Marinos | Kashima Antlers |
2001 | Kashima Antlers | Jubilo Iwata | Kashima Antlers |
2002 | Jubilo Iwata | Jubilo Iwata | Jubilo Iwata |
2003 | Yokohama F.Marinos | Yokohama F.Marinos | Yokohama F.Marinos |
2004 | Yokohama F.Marinos | Yokohama F.Marinos | Urawa Red Diamonds |
2005 |
J2
Tahun | Juara | Peringkat kedua | Peringkat ketiga |
---|---|---|---|
1999 | Kawasaki Frontale | F.C. Tokyo | Oita Trinita |
2000 | Consandole Sapporo | Urawa Red Diamonds | Oita Trinita |
2001 | Kyoto Purple Sanga | Vegalta Sendai | Montedio Yamagata |
2002 | Oita Trinita | Cerezo Osaka | Albirex Niigata |
2003 | Albirex Niigata | Sanfreece Hiroshima | Kawasaki Frontale |
2004 | Kawasaki Frontale | Omiya Ardija | Avispa Fukuoka |
2005 | Kyoto Purple Sanga | Avispa Fukuoka | Ventforet Kofu |
Lihat pula
- Winning Eleven - permainan video resmi J. League
Pranala luar
- (Jepang) Situs web resmi