Muchdi Purwoprandjono
Netralitas artikel ini dipertanyakan. |
Muchdi Purwoprandjono (lahir 15 April 1949) adalah seorang Purnawirawan Perwira Tinggi militer Indonesia dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Lulusan Akademi Militer tahun 1970 ini pernah menjabat pada posisi strategis antara lain, Panglima Kodam Tanjungpura, di Kalimantan dan sebagai Komandan Jenderal KOPASSUS[1][2]
Medio tahun 2008, Muchdi PR menjadi terdakwa dalam kasus HAM, Pembunuhan (Munir) Ia dianggap bertanggung jawab atas kematian Munir, yang motifnya menurut Jaksa Penuntut Umum, adalah dendam dikaitkan kepada kasus penculikan aktivis 97-98 yang dilakukan oleh tim Mawar yang pada saat persidangan terungkap bahwa dia sama sekali tidak terlibat dalam penculikan tersebut karena peristiwa tersebut terjadi dalam kurun waktu yang sama ketika ia menjabat sebagai Panglima Kodam Tanjungpura, Kalimantan, dan justru membebaskan para aktivis yang ditangkap tersebut pada saat ia menjabat sebagai DanJend KOPASSUS menggantikan Prabowo. majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta selatan pada 31 Desember 2008 menvonis Muchdi PR bebas Murni dari segala dakwaan. saat ini, Muchdi aktif dalam organisasi politik dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Pada Februari 2011, Muchdi PR menyatakan keluar dari Partai Gerindra dan bergabung dengan PPP karena menurutnya, "Hanya PPP yang hingga saat ini masih murni Islam seluruhnya."[3]
Referensi
- ^ (Indonesia) Anton Septian (9 Oktober 2008). "Saksi: Pollycarpus Mengaku Pintar Meramu Obat". tempointeraktif. Diakses tanggal 9 Oktober 2008.
- ^ (Indonesia) Anton Septian (9 Oktober 2008). "Muchdi Bantah Sering Latihan Tembak Bersama Pollycarpus". tempointeraktif. Diakses tanggal 9 Oktober 2008.
- ^ (Indonesia) Ikrob Didik Irawan (18 Februari 2011). "Muchdi PR Pindah dari Gerindra ke PPP". Kompas.com. Diakses tanggal 30 Maret 2011.
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Prabowo Subianto |
Danjen Kopassus Maret 1998 - Mei 1998 |
Diteruskan oleh: Syahrir MS |