Cara artikulasi

Revisi sejak 6 April 2011 16.25 oleh IvanLanin (bicara | kontrib) (rintisan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Cara artikulasi adalah cara aliran udara disempitkan atau dilepaskan dalam alat ucap untuk menghasilkan bunyi bahasa [1]. Konsep ini dipakai untuk mengklasifikasikan bunyi bahasa atas beberapa jenis seperti plosif (letupan), frikatif (geseran), afrikat (paduan), nasal (sengau), lateral (sampingan), geletar (trill), sentuhan (flap), hampiran (approximant), semivokal, dan vokal. Setiap daerah artikulasi memiliki beberapa cara artikulasi sehingga menghasilkan beberapa bunyi homorgan.

Catatan kaki

  1. ^ Pusat Bahasa (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 9789792238419.