Alkmene

Revisi sejak 9 April 2011 10.43 oleh ChuispastonBot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: he:אלקמני)

Dalam mitologi Yunani, Alkmene (Bahasa Yunani: Aλκμήνη) adalah Ibu Herakles.

Kelahiran Herakles, Jean Jacques Francois Le Barbier

Latar Belakang

Alkmene adalah anak Elektrion, raja Mikenai. Ibunya kemungkinan adalah Anaxo, putri Alkaios dan Astidamia, atau Lisidis, putri Pelops dan Hippodameia. Hesiod menggambarkan Alkmene sebagai wanita yang sangat cantik, bijaksana dan menghormati suami.

Diasingkan ke Thebes

Menurut Apollodoros, Alkmene pergi dengan Amfitrion ke Thebes, di mana Amfitrion disucikan oleh Kreon (raja Thebes) dari pembunuhan tidak sengaja yang dilakukannya terhadap Elektrion. Alkmene menolak untuk menikahi Amphitryon sampai dia bisa membalas dendam atas kematian saudara-saudaranya. Namun, selama ekspedisi Amfitrion melawan kaum Tafos dan kaum Telebos, Zeus menyamar sebagai Amfitrion dan mengunjungi Alkmene. Memperpanjang waktu satu malam menjadi tiga kali lebih lama, Zeus tidur dengan Alkmene {yang menyebabkan Alkmene hamil) dan menceritakan kemenangan Amfitrion atas kaum Telebos. Ketika Amfitrion akhirnya kembali ke Thebes, Alkmene mengatakan kepadanya bahwa Amfitrion datang pada malam sebelumnya dan tidur dengannya, Amfitrion mengetahui dari Teiresias apa yang telah Zeus lakukan.

Kelahiran Herakles

Dalam Illiad karya Homeros, ketika Alkmene hendak melahirkan Herakles, Zeus mengumumkan kepada semua dewa bahwa pada hari itu akan lahir seorang anak keturunan Zeus yang akan memerintah semua yang ada di sekelilingnya. Hera, setelah meminta Zeus untuk bersumpah atas pernyataan itu, turun dari Olimpus ke Argos dan membuat istri Sthenelos (anak dari Perseus) melahirkan Euristheus walaupun baru tujuh bulan, sementara pada saat yang sama, Hera mencegah Alkmene melahirkan Herakles. Hal ini mengakibatkan pemenuhan sumpah Zeus menimpa Euristheus, tidak pada Herakles.

Menurut Metamorphoses karya Ovidius , Alkmene mengalami kesulitan ketika berusaha melahirkan Herakles. Setelah tujuh hari tujuh malam menderita kesakitan, Alkmene mengulurkan tangan dan memohon pada Eileithyia, dewi kelahiran. Namun, ketika Eileithyia mengunjungi Alkmene, ia diperintahkan oleh Hera untuk menghentikan kelahiran itu. Dengan tangan terlipat dan kaki disilangkan, Eileithyia menggumamkan mantra untuk mencegah Alkmene melahirkan. Alkmene berjuang melawan rasa sakit, mengutuk langit dan semakin sekarat. Galanthis, seorang pelayan Alkmene yang berada di dekatnya, mengamati tindakan Eileithyia dan dengan cepat menyimpulkan rencana Hera. Dia lalu mengumumkan bahwa Alkmene telah melahirkan anaknya dengan selamat, Eileithyia terkejut dan langsung melompat. Begitu Eileithyia melompat, Alkmene terbebas dari mantranya dan mampu melahirkan Herakles. Sebagai hukuman karena telah menipu Eileithyia, Galanthis diubah menjadi musang tapi ia tetap tinggal dengan Alkmene.

Dalam cerita Pausanias, Hera mengirim penyihir untuk menghambat kelahiran Herakles. Para penyihir berhasil mencegah kelahiran sampai Historis, putri Teiresias, memikirkan trik untuk menipu para penyihir. Seperti Galanthis, Historis mengumumkan bahwa Alkmene telah melahirkan anaknya. Para penyihir yang tertipu akhirnya pergi dan memungkinkan Alkmene untuk melahirkan.

Berbeda dengan cerita-cerita di atas, versi alternatif disajikan dalam Amfitrion, sebuah drama komedi karya Plauto. Dalam cerita ini, Alkmene memanggil Zeus yang kemudian memberikan keajaiban kepada Alkmene untuk melahirkan dengan cepat dan mudah. Setelah muncul petir dan kilat, bayi itu pun lahir tanpa bantuan siapa pun

Kematian

Ada dua pendapat mengenai kematian Alkmene. Menurut orang-orang Megara, Alkmene sedang berjalan dari Argos ke Thebes ketika dia meninggal di Megara. Para Herakleid (anak-anak Herakles) tidak mencapai kesepakatan dimana Alkmene akan dikuburkan. Beberapa orang menginginkan mayat Alkmene dibawa kembali ke Argos, sementara yang lain ingin menguburkannya di Thebes (mengingat Amfitrion juga dikuburkan di Thebes). Akhirnya, Alkmene dikuburkan di Megara atas saran dari Orakel Delphi. Versi kedua berasal dari orang-orang Thebes: ketika Alkmene mati, dia diubah menjadi batu.

Pausanias menunjukkan bahwa altar bagi Alkmene dibangun di Kynosarges di Athena, di samping altar untuk Herakles, Hebe, dan Iolaos. Pausanias juga mengatakan bahwa makam Alkmene terletak di Megara.

Pranala Luar