Alfred Adler

dokter asal Austria

Alfred Adler adalah seorang psikolog dan fisikawan yang mengembangkan teori psikologi individual.[1][2][2] Adler menyatakan ada satu daya motivasi yang memengaruhi semua bentuk perilaku dan pengalaman manusia.[2] Daya motivasi tersebut disebut "dorongan ke arah kesempurnaan".[2] Daya tersebut mendorong manusia memenuhi semua potensi dan keinginan yang ada di dalam dirinya, sehingga seorang manusia dapat semakin dekat dengan apa yang diidealkan.[2] Gagasan Adler ini sebenarnya dipengaruhi oleh Nietzsche.[2]

Alfred Adler
Alfred Adler
Lahir7 Februari 1870
Rudolfsheim, Austria
Meninggal28 Mei 1937
Aberdeen, Skotlandia
Tempat tinggalAustria
KebangsaanAustria
PekerjaanPsikiatris
Dikenal atasPsikologi Individual
Suami/istriRaissa Epstein

Di sinilah poin yang menyebabkan ketidaksepakatan Adler dengan Sigmund Freud.[2] Menurut Freud, segala sesuatu yang terjadi di masa lalu, seperti trauma masa kecil, pasti menjadi penentu siapa orang itu di masa kini.[2] Sebaliknya, Adler justru berpendapat bahwa "dorongan ke arah kesempurnaan" yang hendak seseorang capai di masa depan itulah yang memotivasi manusia di masa kini.[2][1] Setiap manusia diarahkan menuju tujuan, harapan, dan cita-citanya.[2] Untuk mendukung "dorongan ke arah kesempurnaan" tersebut, Adler menyatakan bahwa ada ide lain yakni "kepentingan sosial" atau "kepekaan sosial".[2] Dengan ide ini, seorang manusia yang sedang mengarahkan dirinya menuju kesempurnaan akan mempertimbangkan lingkungan sosialnya.[2]

Referensi

  1. ^ a b (Inggris)Clifford T. Morgan, et. al. 1986. Introduction to Psychology. New York: McGraw-Hill Inc. P. 585-586.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l (Indonesia)George Boeree. 2008. Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. Yogyakarta: Prismasophie. Hal. 135-142.