Kebangkitan Yesus

hari raya keagamaan Kristen

Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus, yang disebut juga Kristus, adalah sosok Pribadi yang harus menjalani penderitaan dan kemudian mati lalu bangkit kembali pada hari yang ketiga.[1]

Lukisan oleh Szymon Czechowicz, 1758

Peristiwa ini ditunjuk dalam terminologi Kristen sebagai kebangkitan Yesus Kristus, yang diperingati dan dirayakan oleh seluruh umat Kristen setiap tahun yaitu Paskah. Kebanyakan umat Kristen, menerima Perjanjian Baru sebagai peristiwa sejarah dari kejadian nyata yang merupakan pusat dari kepercayaan mereka, meskipun begitu ada beberapa Kristen liberal yang tidak menerima kebangkitan badan. Walaupun demikian, umumnya tidak ada umat Kristen yang memandang cerita ini sebagai legenda atau alegori.[2].

Bukti-bukti Kebangkitan

Banyak yang mengatakan bahwa Yesus tidak benar-benar bangkit dan hal ini menjadi kontroversi yang masih diguncingkan hingga saat ini.

Fakta dan Iman

Makna Kebangkitan

Referensi

  1. ^ (Indonesia)John Drane. 1996. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 111.
  2. ^ (Indonesia)Adji A. Sutama. 2008. Yesus tidak bangkit. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 196-197.

Lihat pula

pranala luar

Pendukung kebangkitan
Anti-kebangkitan