Eksklusivisme adalah paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat; misalnya di kota besar terdapat gejala eksklusif terutama pada orang yang berada.[butuh rujukan]

Jean Chauvin
Lahir10 Juli 1509
Noyon, Picardie, Kerajaan Perancis
Meninggal27 Mei 1564
Jenewa, Swiss

Etimologi

Eksklusivisme merupakan salah satu dari berbagai pandangan Kristen tentang agama-agama lain. Akar dari kata itu sendiri adalah eksklusif yang berarti terpisah dari yang lain atau berada dalam kondisi yang khusus.[butuh rujukan]

Lalu kata eksklusivisme berarti melibatkan hanya kelompok khusus atau yang mengkhususkan dirinya dan berbeda dengan orang yang lain.

Ciri-ciri

Eksklusivisme merupakan pandangan Kristen secara sempit terhadap agama yang lain.Kaum eksklusivisme menjungjung tinggi doktrin nya yang sangat terkenal:"solus Christus dan fides ex auditu" yang berarti orang diselamatkan melalui mendengar firman dan mengakui Kristus.Kemudian di Gereja Katolik yang menyatakan "extra ecclesiam nulla salus" yang berarti diluar gereja tidak ada keselamatan.Apakah mungkin ada keselamatan di luar agama Kristen? Beberapa tokoh eksklusivisme yang memberi pandangan tentang hal ini, Jhon Calvin, martin Luther, Emil Brunner, Karl Barth, Hendrik Kraemer dan George Lindbeck.Pandangan Calvin menekankan bahwa dalam diri setiap orang ada benih agama (semen religius) yang menimbulkan kesadaran tentang Allah.Akibatnya manusia menciptakan ilahnya sendiri dan dalam agama Kristen ada pengenalan Allah yang benar.

Contoh teolog

Karl Barth

Karl Barth adalah seorang ahli teologi berkebangsaan Swiss yang mengkritisi akan doktrin kekristenan.Ia menekankan kekudusan Allah dan manusia adalah yang sangat berdosa dan Yesus lah Juru Selamat.Menurut Barth agama-agama adalah ketidakpercayaan,karena menolak pernyataan diri Allah dalam Yesus Kristus.

Hendrik Kraemer

Hendrik Kraemer mempunyai pandangan bahwa setiap orang yang belum mengenal dan diperbaharui dalam Yesus, ia tidak akan pernah mengenal Allah yang sesungguhnya.Maka menurutnya orang diluar kekristenan tidak ada keselamatan.

Kritik terhadap paham eksklusivisme

Paham eksklusivisme menjelaskan bahwa diluar kekristenan tidak ada keselamatan. Hal ini menimbulkan kritik dan pertanyaan. bagaimana dengan orang yang hidup sebelum kekristenan atau orang yang belum pernah di Injili? Selain agama kristen ada banyak agama yang lain, mungkinkah agama kristen yang paling benar diantara semua agama yang ada?

Implikasi terhadap dialog antar-agama

Pluralitas agama tidak dapat diselesaikan secara iman.Setiap agama tidka dapat membuktikan tentang benar salah nya agama-agama lainnya.Setiap agama hanya dapat menilai dan menyikapi agama lain menurut persfektif imannya sendiri.Hal penting yang dilakukan setiap agama adalah saling memahami dan saling menerima antara satu dnegan yang lain.