Sitz im Leben adalah istilah yang digunakan oleh para eneliti Jerman dari aliran-aliran kritik bentuk, yang susah diterjemahkan ke dalam bahasa lain.[1][2]

A Yemenite Jew at morning prayers, wearing a kippah skullcap, prayer shawl and tefillin

Istilah ini sangat umum dipakai di dalam teologia.[1] Istilah ini pun dipakai untuk mengkritisi Alkitab. Salah satu model dalam proses Hermeneutik menggunakan Sitz im Leben.[1] Dengan mengetahui situasi dan kondisi teks pada waktu itu, pesan dapat ditemukan.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d ed. Gene M. Tucker.1996.Form-Criticism of the Old Testament.Prophets and paradigms: essays in honor. Philadelphia.Fortress Press.113.
  2. ^ W. R. F. Brown.2008.Kamus Alkitab.Jakarta.Gunung Mulia.416-417.