Manasye (raja Yehuda)
Manasye (Ibrani: מְנַשֶּׁה, Yunani: Μανασσης) adalah raja kerajaan Yehuda (696 SM - 642 SM) dan anak dari Raja Hizkia dan Hefzibah.[1][2] Pada masa pemerintahannya yang cukup lama itu, Manasye menghapuskan segala kebaikan yang telah dibuat oleh ayahnya, Hizkia.[2] Sebagai raja yang takluk kepada Asyur, ia memasukan penyembahan berhala dari Asyur dan rakyat diijinkan kembali menyembah dewa Kanaan.[1][2] Ia melakukan ibadah terhadap bintang-bintang, dengan menggunakan spiritisme berhubungan dengan roh-roh dan dan ilmu ramal.[1] Bahkan Manasye mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api.[2] Pada masa itu pula, raja Asyur, Assurbanipal menyuruh mengikat Manasye dengan rantai dan dibawa ke kota Babel, yang pada waktu itu masih dikuasai oleh Asyur.[1][2] Di Babel, Manasye mulai merendahkan diri di hadapan TUHAN.[2] Setelah pulang kembali ke Yerusalem, ia mencoba menghapuskan kejahatan-kejahatan yang ada, dan menghidupkan kembali ibadah kepada TUHAN.[2] Akan tetapi, ia tidak berhasil dan rakyat terus menerus beribadah di bukit-bukit pengorabanan.[2] Sebuah patung berhala diletakan di Bait Suci.[2]
Manasseh (Menasheh ben Hizqiyah) | |
---|---|
King of Judah (Melekh Yehudah) | |
Berkuasa | 696 SM - 642 SM |
Pendahulu | Raja Hizkia |
Penerus | Amon |
Ayah | Raja Hizkia |
Ibu | Hefzibah |