I Yohanes

Revisi sejak 19 Maret 2004 18.40 oleh Revoarkagiri (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Surat Yohanes Yang Pertama ditulis dengan dua maksud:

  • Pertama, untuk memberi dorongan kepada para pembacanya supaya mereka hidup bersatu dengan Tuhan dan Anak-Nya Yesus Kristus.
  • Kedua, untuk mengingatkan mereka supaya tidak mengikuti ajaran-ajaran salah yang dapat merusak kesatuan mereka dengan Tuhan dan Yesus Kristus.

Ajaran-ajaran yang salah itu didasarkan atas kepercayaan bahwa apa saja yang bersentuhan dengan dunia, menghasilkan yang jahat; jadi, Yesus Anak Tuhan, tidak mungkin telah menjadi manusia. Guru-guru yang mengajarkan ajaran-ajaran yang salah itu berkata bahwa diselamatkan berarti dilepaskan dari urusan-urusan kehidupan di dunia ini; mereka mengajar juga bahwa keselamatan tidak ada hubungannya dengan hal-hal mengenai kesusilaan atau kasih terhadap sesama manusia.

Pertentangan dengan ajaran-ajaran itu, penulis surat ini mengemukakan dengan jelas bahwa Yesus Kristus sungguh-sungguh sudah menjadi manusia sejati. Ia menekankan juga bahwa semua orang yang percaya kepada Yesus serta mengasihi Tuhan harus pula mengasihi satu sama lain.

Isi

  • Pendahuluan 1:1-4
  • Terang dan gelap 1:5--2:29
  • Anak-anak Tuhan dan anak-anak Iblis 3:1-24
  • Yang benar dan yang salah 4:1-6
  • Kewajiban untuk mengasihi 4:7-21
  • Kepercayaan yang membawa kemenangan 5:1-21

Berdasarkan Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002


Lihat pula: