Cupak Gerantang adalah pertunjukan teater rakyat tradisional khas Lombok yang sederhana. Lakon ini biasanya dipentaskan pada acara-acara seperti pernikahan, ataupun pada festival seni budaya.

Ceritanya berpusat pada dua tokoh kakak beradik yaitu Cupak dan Gerantang. Cupak mencerminkan semua sifat yang yang buruk pada diri manusia, ia rakus, suka mendengki, seringkali berkhianat bahkan suka mencuri. Karakternya pun digambarkan dalam penampilan ataupun topengnya dimana ia berwajah buruk rupa, berbadan tambun, dan gerak geriknya mencerminkan sifat culas.

sedangkan Gerantang sang adik, adalah seseorang yang rendah hati, jujur, budi pekertinya baik, dan tutur katanya pun sopan. karakternya digambarkan sebagai pemuda yang tampan, bertubuh bagai kesatria tegap namun luwes, gagah dan gerak-geriknya halus. Satu catatan kecil, ketika dipentaskan seringkali tokoh Gerantang yang lelaki ini diperankan oleh seorang wanita, untuk memudahkan diperlihatkannya ketampanan dan gerak gerik yang halus.

sang kakak Cupak seringkali mencurangi bahkan dalam salah satu lakon berusaha membunuh sang adik Gerantang. namun Gerantang adalah seorang yang pemaaf dan tak pernah menyimpan dendam pada kakaknya. Hubungan diantara keduanya memang dimaksudkan untuk menggambarkan dua sifat pada manusia,baik dan buruk, yang terus mengalami pertentangan. Namun sebagai cerita rakyat yang mendidik, Lakon ini selalu diakhiri dengan menangnya sifat baik yang ada dalam diri manusia.

Lakon Cupak Gerantang ini pada awalnya adalah sebuah bentuk seni tari topeng yang lama-kelamaan dikembangkan menjadi Lakon teater tradisional, dengan tujuan menjadi media pendidikan yang dapat dicerna anak-anak juga, sehingga penuh dengan humor.


Lihat juga