Antisemitisme
Antisemitisme adalah suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi dalam bentuk-bentuk penganiayaan/penyiksaan terhadap agama, etnik, maupun kelompok ras, mulai dari kebencian terhadap individu hingga lembaga.
Fenomena yang paling terkenal akan anti-semitisme adalah ideologi Nazisme dari Adolf Hitler, yang menyebabkan pemusnahan terhadap kaum Yahudi Eropa.
Fenomena Anti-semitisme yang tidak disadari telah berlangsung hampir 2000 tahun adalah ideologi Yunanisme, Latinisme dari penguasa kerajaan Roma dan Konstantinisme yang menyebabkan pemusnahan bahasa Ibrani dari agama Kristen.
Sikap anti-semitisme berkembang hingga pada budaya, bahasa dan ajaran agama. Hal ini terlihat dari adanya sikap anti terhadap penggunaan bahasa agama berbau yahudi dalam kekristen. Padahal pada agama lain penggunaan bahasa menjadi lumrah dari bahasa asal suatu agama, misalnya agama hindu dengan bahasa sansekerta, agama budha dengan bahasa india, agama islam dengan bahasa arab. Justru dalam kekristenan banyak yang anti penggunaan bahasa Ibrani dalam kehidupan beragama. Hal ini dimulai pada masa awal Masehi, agama Yunani dan Romawi gagal membendung perkembangan agama Nasrani atau Mesianik(Pengikut Mesias) Kristen= pengikut Kristus, tapi mereka berhasil mempengaruhi supaya umat Nasrani tidak lagi menggunakan bahasa Ibrani /Yahudi dalam kegiatan keagamaan, justru yang digunakan adalah bahasa Yunani dan Latin. Terbukti hingga kini di 99 % Sekolah Theologia Kristen diajarkan bahasa Kitab Perjanjian Baru aslinya ditulis hanya dalam bahasa Yunani (terbukti ternyata tidak demikian, kini ditemukan tersimpan di Museum Kitab Perjanjian baru abad Pertama Masehi dalam bahasa Ibrani. Juga bahasa Latin diwajibkan digunakan dalam tata ibadah, buktinya hingga kini dipraktekkan dalam peribadatan Katolik. Salah satu ajaran penting dalam kekristenan adalah Babtisan. kata Babtis justru berasal dari bahasa Yunani, Kata Christ, Kristus, Kristen notabene bersumber dari bahasa Yunani dan ini yang lebih dikenal dari kata dalam bahasa Ibrani, seharusnya Mashiach, Mesias, Mesianik. Banyak lagi bukti. Baca Buku Kekristenan apakah Anti Semitisme ? dan Agama Berhala dan Budaya Yunani dalam Kekristenan oleh DDS.Lumoindong. Adanya kata anti pati dan sinis diucapkan dari seseorang yang rajin beribadah bahwa mereka yang beribadah dengan memakai atribut mirip dengan Yahudi itu sesat, bidah termasuk yang Beribadah dihari Sabat. Ini suatu sikap yang yang aneh dari orang yang menerima ajaran Kitab Suci justru dari para pengajar dan Penulis ajaran yang semua adalah orang Yahudi.
Sikap anti semitisme telah dimulai sebelum Masehi saat Bangsa ini berda di Mesir kemudian dibawah keluar oleh Moshe (Musa), berlanjut sehingga terjadinya pembuangan ke Babel, kemudian di abad Pertama Masehi pengaruh kekristenan yang meluas, tidak dapat dibendung, sehingga menimbulkan kecemburuan dan ketakutan pada bangsa-bangsa besar seperti Roma, Yunani. Kebanggaan orang Roma dan Yunani sebagai bangsa yang pernah menjajah Yisrael sehingga mereka kuatir akan terjadi hal sebaliknya. Ketakutan juga akan pengaruh budaya Yahudi yang justru akan menggantikan pengaruh Yunani.