Hypostasis berasal dari bahasa Yunani yang berarti substansi atau hakikat.[1] Tokoh yang menggunakan istilah ini ialah Tatianus dan Origenes pada abad ke-4.[1] pada tahun 381, Konsili Konstantinopel menerima itilah ini sebagai istilah resmi untuk menjelaskan masalah Trinitas.[1]
Referensi
^ abc F.D. Wellem. 2006. Kamus Sejarah Gereja (revisi). Jakarta: BPK GM. Hlm. 173.