Padroado (dalam bahasa Portugis berarti "pelindung" atau "penyokong") adalah sebuah sistem yang dikembangkan oleh bangsa Portugis dan Spanyol mulai sekitar abad ke-16 dalam memperluas daerah jajahan sekaligus melakukan penginjilan di waktu yang bersamaan.[1] Sistem ini dimulai ketika Paus Alexander VI mempercayakan tugas penyebaran agama Kristen di negara-negara yang baru ditemukan dalam ekspedisi-ekspedisi yang dilakukan oleh negara-negara Eropa pada saat itu kepada raja Spanyol dan raja Portugis.[1] Kedua raja tersebut diberi hak untuk mengangkat uskup, mengutus misionaris, dan mengurus organisasi gereja di daerahnya masing-masing.[1] Penginjilan, pembangunan, dan pembiayaan gereja ditanggung oleh raja sendiri.[1] Dengan demikian, raja menjadi sponsor gereja-gereja tersebut.[1] Beberapa ordo yang ikut terlibat dalam sistem ini adalah Ordo Fransiskan yang ikut berlayar bersama dengan ekspedisi yang dilakukan Ferdinand Magellan dengan tujuan melakukan penginjilan di negara-negara yang jauh.[1] Ordo Domonikan juga terlibat dalam sistem ini.[1] Sistem ini ditindaklanjuti oleh Gereja Katolik Roma dengan meresmikan Serikat Jesuit yang bertujuan untuk melakukan penginjilan ke seluruh dunia.[1][2] pada tahun 1540.[1]

Paus Alexander VI

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) Anne Ruck.1997.Sejarah Gereja di Asia.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 96-97.
  2. ^ (Indonesia) F. D. Wellem.2006.Kamus Sejarah Gereja.Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 145-146.